Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kios disegel, pria pedagang Pujasera di Semarang nangis histeris

Kios disegel, pria pedagang Pujasera di Semarang nangis histeris Pujasera disegel. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Merasa tidak punya penghasilan lain setelah kiosnya disegel oleh petugas Satpol PP, seorang pedagang di Semarang tiba-tiba menangis histeris. Hal itu terjadi saat petugas melakukan penyegelan terhadap puluhan kios Pujasera yang menunggak membayar uang sewa selama dua tahun terakhir.

Seorang pedagang yang menangis di hadapan petugas itu bernama Wahyu Basuki. Dia mengaku kebingungan saat petugas menyegel kios miliknya di lokasi tersebut. Sebab, dia merasa sudah membayar uang sewa senilai Rp 2,3 juta untuk menempati satu stand.

"Jadi, saya sudah bayar Rp 2,3 juta per stand. Saya bayarnya kepada salah satu pengurus paguyuban pedagang yang ada di sini. Tapi kenapa kiosnya malah disegel," kata pria paruh baya tersebut sambil menangis, Jumat (7/11).

Orang lain juga bertanya?

Bahkan, sebelum disegel dia mengatakan sudah mempunyai inisiatif untuk membayar uang sewa kios lagi. "Kalau kiosnya disegel maka saya bisa dapat penghasilan dari mana. Padahal saya sudah berjualan di sini sejak 2006 silam," imbuhnya.

Sementara itu, Sri Mulyanto Kasi Trantib Kecamatan Ngaliyan, menduga kuat tunggakan uang retribusi yang belum dibayarkan tersebut terjadi karena dibawa kabur oleh seorang pengurus Pujasera.

"Karena kami curiga sudah dua tahun uang setoran pedagang tidak dibayarkan ke DPPKAD Pemkot," terang Mulyanto.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Tribun dan Tranmas Satpol PP Kota Semarang, Kusnandir menegaskan, aksi penyegelan oleh petugasnya lantaran terdapat 20 kios Pujasera yang belum membayar duit sewa tahunan kepada Pemerintah Kota Semarang.

"Ini aset Pemkot yang disewakan oleh 20 pedagang selama 2 tahun. Tapi ternyata mereka belum bayar retribusinya," urainya.

Lebih lanjut, Kusnandir menerangkan, sebelumnya telah memberikan teguran dua kali kepada para pedagang. Dalam perjanjian kontrak sewanya, 20 pedagang Pujasera harus membayar retribusi 20 kios total Rp 38 juta per tahun. Meski demikian, sejak dua tahun terakhir mereka menunggak retribusi senilai Rp 76 juta.

"Makanya, kami beri waktu kepada mereka 7x24 jam untuk melunasinya. Bila tetap tidak membayar, maka kami akan mengangkut semua barang dagangan mereka untuk mengalihkan kepada pedagang lain yang membutuhkan," tegas Kusnandir. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kesedihan Pedagang Kaki Lima di Puncak Melihat Kiosnya Dibongkar Satpol PP
FOTO: Kesedihan Pedagang Kaki Lima di Puncak Melihat Kiosnya Dibongkar Satpol PP

Setelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.

Baca Selengkapnya
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur
Pedagang Protes Harga Sewa Kios di Tanah Abang Naik, Heru Budi: Saya Tidak Bisa Ikut Campur

Heru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).

Baca Selengkapnya
Sekelompok Massa Rusak Lapak Jarah Dagangan di Pasar Kutabumi Tangerang, 10 Pedagang Terluka
Sekelompok Massa Rusak Lapak Jarah Dagangan di Pasar Kutabumi Tangerang, 10 Pedagang Terluka

Tidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kios di Tanah Abang Disegel, Ridwan Kamil: Solusinya Musyawarah
Ratusan Kios di Tanah Abang Disegel, Ridwan Kamil: Solusinya Musyawarah

Menurut RK, dalam permasalahan itu pasti ada jalan keluarnya.

Baca Selengkapnya
Pasar Kutabumi Tangerang Memanas Usai Sekelompok Massa Serang Pedagang, Pelaku Diburu Polisi
Pasar Kutabumi Tangerang Memanas Usai Sekelompok Massa Serang Pedagang, Pelaku Diburu Polisi

Polisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dikawal Keamanan yang Ketat, Pembongkaran PKL Tahap 2 di Puncak diwarnai Penolakan dan Isak Tangis Pedagang
FOTO: Dikawal Keamanan yang Ketat, Pembongkaran PKL Tahap 2 di Puncak diwarnai Penolakan dan Isak Tangis Pedagang

Penertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.

Baca Selengkapnya
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut
Kesal Benderanya Tak Laku, Pedagang Jalanan Ngamuk Rusak dan Lempari Rumah Penjual Online di Garut

Setidaknya tiga rumah warga yang berada di Desa Cangkuang, Salamnunggal, dan Kandangmukti mengalami kerusakan akibat aksi tersebut

Baca Selengkapnya
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi

Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Keluhkan Harga Beras Terus Alami Kenaikan: Bisa-Bisa Tidak Makan karena Tak Mampu Beli
Masyarakat Keluhkan Harga Beras Terus Alami Kenaikan: Bisa-Bisa Tidak Makan karena Tak Mampu Beli

Masyarakat berharap pemerintah dapat segera menurunkan harga bahan pokok tersebut.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Diberi Uang Keamanan Rp10.000, Pedagang Buah di Kembangan Dikeroyok Orang Tak Dikenal
Tak Terima Diberi Uang Keamanan Rp10.000, Pedagang Buah di Kembangan Dikeroyok Orang Tak Dikenal

Dua orang tak dikenal memalak korban dengan dalih uang keamanan

Baca Selengkapnya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya
Viral Preman Palak Pedagang Pasar Tumpah Jalan Merdeka Kota Bogor Rp80-100 Ribu Tiap hari, Ternyata Ini Pelakunya

Cara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang lebih dari tiga kali dan dilakukan orang berbeda pada pukul 03.00 hin

Baca Selengkapnya