Kipas angin korslet, 4 rumah di Semarang ludes terbakar
Merdeka.com - Ratusan warga di Kentangan Selatan Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah, berhamburan mendapati api menjilat-jilat di perkampungan padat penduduk tersebut. Sebanyak empat rumah terbakar, Jumat (13/2) sekitar pukul 15.00 WIB.
Sejumlah warga berjibaku memadamkan api menggunakan alat seadanya. Namun api lebih ganas membakar dengan cepat.
Tak lama setelah mendapat laporan, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang menerjunkan sebanyak enam unit mobil pemadam. Api berhasil dijinakkan setelah kurang lebih tiga jam lebih kemudian. Namun rumah warga yang rata-rata terbuat dari kayu itu telah jadi arang.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Bagaimana kebakaran dipadamkan? Sesampainya di lokasi, petugas pun langsung melakukan upaya pemadaman api terhadap bangunan tersebut. Untuk dapat memadamkan api itu membutuhkan waktu selama sekitar tiga jam.'Total pengerahan 20 unit ditambah penunjang. Jumlah personel 95 orang,' ujarnya.
-
Dimana kebakaran terjadi? Sebuah bangunan rumah dua tingkat yang berada di Jalan Kebagusan Raya, RT. 004, RW.04, Nomor 5, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Dimana peristiwa kebakaran terjadi? Peristiwa tersebut terjadi di ibu kota Kerajaan K'anwitznal dekat lokasi pemakaman.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
Empat rumah tersebut masing-masing milik, Yoan alias Andi Kristanto (50), Supriyanto (50), Cik Kim (62) dan rumah milik Liliana atau Mbak Ijong. Ke empat rumah tersebut posisinya berdempetan.
Ketua RT Kentangan Selatan RT 2 RW 5, Jagalan, Semarang Tengah, Sumanto Darmawan mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB tiba-tiba warga berhamburan mendapati asap tebal diikuti api di atas rumah.
"Sumber api berasal dari rumah milik Yoan alias Andi Kristanto," ungkap saksi ditemui di lokasi kejadian.
"Diduga api muncul dari dalam kamar di lantai dua tersebut. Saat warga berhamburan di lokasi kejadian, api sudah membesar. Kami langsung menginformasikan ke petugas pemadam kebakaran," katanya.
Kamar di lantai dua yang terbuat dari kayu tersebut dengan cepat dilahap api hingga kemudian merembet di rumah Cik Kim (posisinya di sisi kiri) dan rumah Supriyanto (sisi kanan). Sedangkan di bagian belakang, api merembet di rumah milik Liliana.
"Saat terjadi kebakaran, tiga rumah, yakni milik Yoan, Cik Kim dan Supriyanto, semuanya dalam kondisi kosong. Sehingga tidak ada korban jiwa," kata Sumanto.
Menurut saksi lain, anak Yoan, Adrian (21) mengatakan saat kejadian dia sedang pergi bermain di rumah teman sejak pagi. Selama ini, dia memang menempati kamar di lantai dua.
"Saya sedang main di rumah teman. Enggak tahu apakah terjadi korsleting di kamar saya atau tidak," ujarnya.
Adrian mengakui saat pergi meninggalkan kamarnya, lupa mematikan lampu dan kipas angin. "Baik lampu maupun kipas angin, kondisinya masih menyala. Saya lupa mematikan," katanya.
Selain itu, kondisi jaringan kabel listrik di rumah tersebut sudah lama. Ada dugaan kabel listrik saluran menuju kipas angin mengalami korslet. Sedangkan di dalam kamar tersebut terdapat barang barang yang mudah terbakar.
Sementara korban Supriyanto mengaku, rumah miliknya sudah lama dikosongkan atau tidak berpenghuni. "Saya menempati rumah di daerah Tlogosari. Tadi saya dikabari teman melalui telepon, terus langsung ke sini," katanya.
Kapolsek Semarang Tengah Kompol M Ifan Hariyat mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
Pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
"Ada dugaan korsleting. Tapi masih kami selidiki dan menunggu hasil labfor," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga gotong royong memadamkan api di rumah tersebut dengan peralatan seadanya. Sayangnya, api kepalang membesar.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca SelengkapnyaKemudian, terlihat adanya api yang menyala pada rumah kontrakan tersebut
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaSebanyak 35 unit mobil pemadam kebakaran telah dikerahkan ke lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaDampak dari kebakaran TPA tersebut, warga di Desa Sarimukti, RW 13, 15, 2, 3, 4, dan RW 5 berhamburan keluar rumah.
Baca SelengkapnyaMengenai penyebab pasti kebakaran masih akan ditelusuri kembali.
Baca SelengkapnyaKebakaran melanda sebuah rumah dan dua kontrakan di Jalan Papanggo 3 B, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKebakaran tersebut menyebabkan ratusan orang mengungsi.
Baca SelengkapnyaPetugas menghabiskan waktu kurang lebih 15 jam untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKebakaran ini telah menerjunkan 22 unit dan 100 personel pemadam ke lokasi.
Baca SelengkapnyaRumah wartawan di Karo kebakaran hingga menewaskan empat orang
Baca Selengkapnya