KIPI Sayangkan Trio Tak Cepat Dibawa ke RS saat Mengeluh Sakit Usai Vaksin
Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari menyayangkan keluarga Trio Fauqi Virdaus tidak langsung dibawa ke dokter saat mengeluh sakit usai divaksinasi Covid-19.
Diketahui, Trio meninggal satu hari setelah disuntik Vaksin AstraZeneca di Gelora Bung Karno, 5 Mei lalu. Saat ini, KIPI kesulitan mencari penyebab kematian, karena tak ada data penunjang medis penyebab meninggalnya Trio.
Padahal menurutnya, jika Trio diperiksakan ke dokter, maka akan lebih muda menentukan penyebab kematiannya.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Menurut pengakuan keluarga, almarhum sehat, tapi kan tetap dibutuhkan data pelengkap. Soalnya Almarhum sejak mengeluh, tidak dibawa berobat. Jadi tidak ada data lab dan pemeriksaan penunjang," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/5).
"Almarhum dibawa ke RS sudah wafat, jadi tidak mudah untuk menentukan penyebab kematian,' lanjutnya.
KIPI mengakui Trio tidak memiliki bukti medis riwayat penyakit kronis. Hal itu hanya beradasar keterangan keluarga bahwa Trio tak pernah punya penyakit kronis.
"Sampai saat ini tidak ada bukti adanya penyakit kronis yang terkait dengan wafatnya Trio," kata Hindra.
Hindra kemudian meminta masyarakat untuk menunggu hasil pengujian toksisitas dan sterilitas vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Dia berharap masyarakat tidak berspekulasi terkait penyebab kematian Trio.
Dia menegaskan kembali bahwa berdasarkan hasil investigasi Komnas KIPI, tidak ditemukan cukup bukti untuk mengaitkan kematian Trio dengan program vaksinasi AstraZeneca.
"Intinya, kalau ternyata hasil uji menunjukkan vaksin yang diberikan kepada Trio itu steril dan tidak ada toksin, maka vaksin itu akan digunakan kembali," ujarnya.
"Sampai saat ini kan memang belum cukup bukti untuk mengkaitkan KIPI Almarhum dengan vaksinasi. Untuk itu, terkait izin autopsi, kita akan minta ke keluarga apakah bersedia atau tidak," kata Hindra.
Sementara itu, ibunda Trio, Zakiah sudah berkali-kali menyatakan bahwa anak keduanya tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Sehingga, ia tidak terima bila kematian anaknya dikaitkan dengan kondisi tubuhnya yang tidak sehat atau dikaitkan dengan penyakit yang tidak pernah dideritanya.
"Tidak pernah punya riwayat penyakit apapun, anak saya tidak pernah sakit," kata Zakiah kepada merdeka.com (20/5).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaViral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaEpidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.
Baca SelengkapnyaEnam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaMikha mengalami muntah-muntah hingga sakit kepala.
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca Selengkapnya