Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KIPI Sayangkan Trio Tak Cepat Dibawa ke RS saat Mengeluh Sakit Usai Vaksin

KIPI Sayangkan Trio Tak Cepat Dibawa ke RS saat Mengeluh Sakit Usai Vaksin rumah orangtua trio. ©2021 Merdeka.com/ahda bayhaqi

Merdeka.com - Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Hindra Irawan Satari menyayangkan keluarga Trio Fauqi Virdaus tidak langsung dibawa ke dokter saat mengeluh sakit usai divaksinasi Covid-19.

Diketahui, Trio meninggal satu hari setelah disuntik Vaksin AstraZeneca di Gelora Bung Karno, 5 Mei lalu. Saat ini, KIPI kesulitan mencari penyebab kematian, karena tak ada data penunjang medis penyebab meninggalnya Trio.

Padahal menurutnya, jika Trio diperiksakan ke dokter, maka akan lebih muda menentukan penyebab kematiannya.

"Menurut pengakuan keluarga, almarhum sehat, tapi kan tetap dibutuhkan data pelengkap. Soalnya Almarhum sejak mengeluh, tidak dibawa berobat. Jadi tidak ada data lab dan pemeriksaan penunjang," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Kamis (20/5).

"Almarhum dibawa ke RS sudah wafat, jadi tidak mudah untuk menentukan penyebab kematian,' lanjutnya.

KIPI mengakui Trio tidak memiliki bukti medis riwayat penyakit kronis. Hal itu hanya beradasar keterangan keluarga bahwa Trio tak pernah punya penyakit kronis.

"Sampai saat ini tidak ada bukti adanya penyakit kronis yang terkait dengan wafatnya Trio," kata Hindra.

Hindra kemudian meminta masyarakat untuk menunggu hasil pengujian toksisitas dan sterilitas vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 yang membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Dia berharap masyarakat tidak berspekulasi terkait penyebab kematian Trio.

Dia menegaskan kembali bahwa berdasarkan hasil investigasi Komnas KIPI, tidak ditemukan cukup bukti untuk mengaitkan kematian Trio dengan program vaksinasi AstraZeneca.

"Intinya, kalau ternyata hasil uji menunjukkan vaksin yang diberikan kepada Trio itu steril dan tidak ada toksin, maka vaksin itu akan digunakan kembali," ujarnya.

"Sampai saat ini kan memang belum cukup bukti untuk mengkaitkan KIPI Almarhum dengan vaksinasi. Untuk itu, terkait izin autopsi, kita akan minta ke keluarga apakah bersedia atau tidak," kata Hindra.

Sementara itu, ibunda Trio, Zakiah sudah berkali-kali menyatakan bahwa anak keduanya tidak memiliki riwayat penyakit kronis. Sehingga, ia tidak terima bila kematian anaknya dikaitkan dengan kondisi tubuhnya yang tidak sehat atau dikaitkan dengan penyakit yang tidak pernah dideritanya.

"Tidak pernah punya riwayat penyakit apapun, anak saya tidak pernah sakit," kata Zakiah kepada merdeka.com (20/5).

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Viral Keluarga Pasien Meninggal Ngamuk Diduga karena Diabaikan, Begini Klarifikasi RSUP M.Djamil Padang
Viral Keluarga Pasien Meninggal Ngamuk Diduga karena Diabaikan, Begini Klarifikasi RSUP M.Djamil Padang

Viral keluarga pasien mengamuk kepada petugas kesehatan

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Tiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk

Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Heboh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Picu Kasus TTS, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, ada kemungkinan kasus TTS dipicu vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya
Kelelahan saat Penghitungan Suara, 6 Anggota KPPS di Sinjai Masuk Rumah Sakit
Kelelahan saat Penghitungan Suara, 6 Anggota KPPS di Sinjai Masuk Rumah Sakit

Enam anggota KPPS di Kabupaten Sinjai harus dirawat di rumah sakit setelah kelelahan melakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024 yang berlangsung hingga dini hari.

Baca Selengkapnya
Mikhayla Anak Nia Ramadhani ke RS Didampingi Dokter Keluarga, Netizen 'Beda Emang sama Keluarga Versi BPJS'
Mikhayla Anak Nia Ramadhani ke RS Didampingi Dokter Keluarga, Netizen 'Beda Emang sama Keluarga Versi BPJS'

Mikha mengalami muntah-muntah hingga sakit kepala.

Baca Selengkapnya
KPU DIY: 55 Petugas Sakit dan Satu Meninggal Dunia Pascapemungutan Suara
KPU DIY: 55 Petugas Sakit dan Satu Meninggal Dunia Pascapemungutan Suara

Kepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.

Baca Selengkapnya