Kirim TKI ilegal ke Malaysia, ibu rumah tangga ditangkap polisi
Merdeka.com - Tiga kali kirim Tenaga Kerja Indonesia (TKI) secara ilegal ke Malaysia, Sufiyah, warga Jalan Nusa Indah, Mlajah, Bangkalan, Madura, diamankan anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung, Perak Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/4). Para TKI ilegal ini diselundupkan ke Malaysia melalui jalur Entikong, Kalimantan Barat.
Ibu rumah tangga berusia 42 tahun itu, diamankan petugas di atas KM Lawit tujuan Surabaya-Pontianak, Kalimantan Barat. Berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/IV/2015/JTM/RES PEL TG PERAK, tertanggal 14 April 2015, Sufiyah ditangkap bersama sembilan calon TKI asal Bandung yang direkrutnya.
"Mereka kita amankan di Pelabuhan Gapura Surya, Tanjung Perak Surabaya. Mereka menumpang KM Lawit. Dari informasi yang kita terima, tersangka SF (Sufiyah) hendak mengirim sembilan calon TKI, tanpa disertai dokumen-dokumen resmi," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Aldy Sulaiman.
-
Bagaimana cara seseorang yang mendapatkan jabatan melalui suap bisa mendapatkan gaji yang halal? 'Gaji Anda halal. Dosanya waktu nyogok saja. Anda waktu nyogok dosa. Istighfar yang banyak, taubat jangan nyogok lagi. Halal gaji Anda, asalkan Anda kerjanya benar. Ini judulnya sudah beda. Waktu masuknya salah tapi di dalam (kerja) harus serius agar gajinya halal.'
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Bagaimana cara pengemis kaya raya ini mendapatkan uang? Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari.
-
Bagaimana tradisi upah-upah dilakukan? Tradisi upah-upah biasanya dilengkapi dengan jamuan kecil maupun besar serta doa dan selamat atas tercapainya suatu hal.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
Aldy melanjutkan, modus kasus pengiriman TKI ilegal yang semuanya berjenis kelamin laki-laki ini adalah dengan cara mengiming-iminginya dengan gaji besar, yaitu 3 sampai 5 ringgit perjam.
"Jika dikalkulasi, per bulannya, para calon TKI ini bisa menerima Rp 6 juta per orang. Itu jika mereka bersedia dipekerjakan sebagai karyawan perusahaan besi di Serawak, Malaysia." tutur Aldy.
Para calon TKI ini, kata Aldy, tidak dipungut biaya. Hanya Rp 500 ribu per orang untuk tiket kapal. "Jika sudah bekerja, per bulan, gaji para korban dipotong Rp 3 juta," katanya.
Sampai di Pontianak, para calon TKI ilegal ini dijemput oleh seorang tekong atau penyalur. Kemudian diselundupkan melalui jalur Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Entikong memiliki jalur darat, berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia. Jalur darat ini, sering disebut jalur 'sutera' karena bisa dilewati langsung oleh bus, baik dari Indonesia maupun dari Malaysia tanpa harus menyeberangi sungai maupun laut. Jalur Entikong ini, menjadi jalur 'tikus' TKI ilegal asal Jawa dan Sumatera.
Sementara tersangka Sufiayah di hadapan penyidik mengaku sudah tiga kali mengirim TKI ilegal melalui tekong di Pontianak. Yang pertama, mengirim enam orang di bulan Januari.
Kemudian pada 20 Maret lalu, empat orang berhasil direkrut. Yang terakhir, diberangkatkan ke Pontianak via KM Lawit, hari ini (14/3), dengan jumlah orang yang direkrut, sembilan orang.
Sayang, pengiriman yang terakhir ini, Sufiyah gagal. Aksinya terendus polisi dan membekuknya di atas KM Lawit di Pelabuhan Gapura Surya, Tanjung Perak, Surabaya.
"Ya namanya belajar kerja. Ada yang nawari kerja, ya saya mau. Sudah tiga kali ini, saya ngirim TKI. Semuanya (TKI ilegal yang direkrut) orang Bandung. Yang terakhir ditangkap," akunya.
Tersangka diamankan beserta barang bukti berupa sembilan lembar tiket kapal dan delapan lembar KTP. Untuk Tersangka akan dijerat Pasal 103 ayat (1), huruf (c) dan (f) Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2004, tentang penempatan dan perlindungan TKI ke luar negeri. Ancaman hukumannya, penjara maksimal lima tahun dan dengan denda maksimal Rp 5 miliar. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaPerekrutan PMI seolah-olah dibuat resmi. Korban menjalani pemeriksaan kesehatan dan pembuatan paspor.
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPelaku memberangkatkan seseorang untuk bekerja ke Jepang dengan biaya murah hanya membayar biaya dokumen awal sebesar Rp5 juta.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca Selengkapnya