Kiriman paket dari China buat Kantor Bea Cukai Bali diduga bom
Merdeka.com - Kantor Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai mendapat kiriman paket mencurigakan. Paket itu dikirim melalui Kantor Pos Renon, Denpasar, kemudian diserahkan ke Bea Cukai Bandara, Kamis (13/11).
Bikisan yang diterima pihak Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tioe Madya Pabean Ngurah Rai di Jalan Airport Ngurah Rai, Tuban, ini membuat sejumlah tamu asing yang sedang mengurus visa dan lain-lain, berhamburan keluar gedung sebab ada ancaman yang menyebutkan akan meledakkan kantor Bea dan Cukai Ngurah Rai lewat telepon.
Bingkisan diterima sekitar pukul 15.00 WITA. Mendengar ada ancaman bom, tim Gegana Polda Bali langsung meluncur dan tiba di lokasi sekitar pukul 15.30 WITA.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang mengancam warga? 'Setelah kami periksa secara maraton, kami tingkatkan ke penyidikan dan sudah ditetapkan sebagai tersangka,' ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (19/12). Tersangka Bripka ED dijerat Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan ancaman paling lama satu tahun penjara.
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa polisi tersebut mengancam warga? 'Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye,' kata pelaku mengancam korban.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
"Ini hanya ancaman yang membuat dan secara sengaja mengacaukan keamanan dan kepariwisataan di Bali," terang Kapolsek Kuta, Kompol Sebudi, Kamis (13/11) di lokasi kejadian.
Secara detail disampaikan Sebudi, paket tersebut berupa satu bungkus plastik berisi kristal berwarna putih dengan berat 10.88 gram bruto beserta pembungkus yang diduga merupakan bahan peledak jenis "HMTD" yang disembunyikan di dalam speaker merek SAUIN.
Dalam kemasan pembungkus bertulisan Karal No. EA092368448CN. Dimana barang ini dikirim oleh seseorang warga Zhongxing Road Xiantai City Hebei China, ditujukan ke alamat orang di Denpasar. "Data-data ada pada penyidik untuk kami kembangkan lebih lanjut," terang Sebudi.
Sementara itu, Kasi Penindakan dan Penyidikan Bea dan Cukai Bandara, Piasdo Maranuli enggan berkomentar banyak. Bahkan, saat disinggung mengenai apakah benar bom? Dia menyatakan, bahwa masih tengah didalami. "Masih kami dalami apa isi paketan. Sebentar, saya nanti beri keterangan resmi saja. Mungkin besok," ujarnya singkat.
Pun demikian dengan Humas Bea dan Cukai Bandara Ngurah Rai Denpasar Gede Senopati. Dia mengakui bahwa ada ancaman bom di kantornya.
"Iya, maaf saya lagi sedang ada tugas di Jakarta. Saya juga beru terima laporan soal ada ancaman bom di kantor Bali. Soal benar tidak itu bingkisan berupa bahan peledak, Jihandak sedang melakukan penyelidikan di kantor Bea Cukai Bali," ucap Senopati, ketika dihubungi lewat telepon, Kamis (13/11).
Hingga kini petugas Bea dan Cukai beserta aparat kepolisian Polda Bali masih melakukan penyelidikan mengenai isi paket dan di bawa ke markas Gegana Brimob Polda Bali.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKP mendorong Vietnam untuk kerja sama G to Gdalam pengembangan Industri budidaya BBL
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaPolisi mencari penyebar video pasangan bule mesum di pantai yang viral di media sosial. Pelaku diduga sengaja merusak citra pariwisata Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaBea Cukai kembali menindak ribuan batang rokok ilegal
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri maraknya kejahatan hipnotis yang dilakukan warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata.
Baca SelengkapnyaViral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Baca SelengkapnyaPolisi akan menyelidiki kemunculan tangkapan layar tersebut. Tetapi dugaan sementara nama new moscow hasil editan.
Baca Selengkapnya