Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah 2 bocah SMP di Denpasar rela memulung demi bisa sekolah

Kisah 2 bocah SMP di Denpasar rela memulung demi bisa sekolah Bocah pemulung di Bali. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Setiap siang selepas pulang sekolah, masyarakat di sekitar Jalan Sudirman, Denpasar, sudah tidak heran melihat pemandangan dua bocah bersaudara mengorek-ngorek sampah. Kedua bocah ini mencari sampah yang bisa dijual.

Sambil membawa karung, keduanya mengumpulkan apa saja yang bisa dijual kembali. Kadang keduanya juga terlihat di sekitar kampus Universitas Udayana.

Kedua pemulung yang masih berstatus pelajar ini bukanlah warga pendatang. Mereka warga Bali yaitu Ni Luh Sinta Oktaviani (15) dan adiknya Made Raka Febrianta (13). Sudah hampir setahun kegiatan ini mereka geluti, bukan untuk sekadar bisa makan tetapi untuk sebuah impian menamatkan sekolah hingga tingkat SMA.

Orang lain juga bertanya?

"Yang penting bisa sekolah, semua pungut sampah, karena semua pada buang sampah. Kenapa harus malu? Nanti kalau saya jadi kaya, saya akan katakan saya kaya karena sampah," ucap Ni Luh dengan muka ceria, di ujung selatan Jalan Sudirman, Denpasar, Sabtu (9/5).

"Saya mau jadi tentara. Sekarang harus bisa sekolah dulu," sahut sang adik.

Ni Luh sekolah di SMP PGRI 6 Denpasar, kelas IX. Sementara itu Raka duduk di kelas VII di sekolah yang sama. Mereka mengaku tidak pernah malu sekolah walau dijauhi teman-teman atau saat memulung dilihat kawan-kawannya.

"Kadang di kantin sekolah saya tunggui teman-teman buang sampah botol plastik minuman," kata Raka.

Profesi pemulung dilakoni mereka berdua setelah ayahnya yang bekerja sebagai tukang pungut sampah di Singaraja tidak lagi digaji jasanya oleh pengelola selama 2 tahun.

"Kita dari Singaraja ke Denpasar. Dulu di Singaraja bapak angkut sampah digaji. Sekarang sudah tidak lagi, setelah 2 tahun tidak terima gaji. Kita terpaksa jadi pemulung," ungkap Ni Luh yang mengaku selalu berpesan pada adiknya tidak mengeluh dan terus berusaha untuk bisa sekolah.

Ironisnya, ketika memulung keduanya kerap membawa buku pelajaran agar bisa mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh guru mereka. "Kalau ada PR dan akan ujian kita bawa buku. Kita bisa pulangnya sore kadang juga malam. Kadang adik nomor tiga masih SD juga ikut, kalau yang paling kecil baru 5 tahun di rumah sama ibu," tutur Ni Luh sambil mengusap air mata.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu-ibu Ini Bertemu Sosok Gurunya saat SD Mengamen di Terminal, Momen Perjumpaannya Bikin Haru
Ibu-ibu Ini Bertemu Sosok Gurunya saat SD Mengamen di Terminal, Momen Perjumpaannya Bikin Haru

Guru yang dulunya penuh wibawa di ruang kelas kini harus berjuang mengais rezeki di tengah keramaian terminal.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Pemulung Kedapatan sedang Belajar di Jalan saat Rehat Kerja, Bikin Haru
Viral Bocah Pemulung Kedapatan sedang Belajar di Jalan saat Rehat Kerja, Bikin Haru

Di sela kesibukannya bekerja memulung barang bekas, bocah ini masih menyempatkan diri untuk belajar.

Baca Selengkapnya
Bela-belain Tukar Udang dengan Gula, Bocah Papua Ternyata Kerjakan Tugas Sekolah Sambil Ngopi
Bela-belain Tukar Udang dengan Gula, Bocah Papua Ternyata Kerjakan Tugas Sekolah Sambil Ngopi

Seorang bocah Papua bela-belain menukarkan udang hasil buruannya dengan gula agar bisa mengerjakan PR di rumah sambil minum kopi.

Baca Selengkapnya
Peduli Pendidikan, Perempuan di Jakarta Timur Ini Dirikan Bimbel Gratis Bagi Pemulung
Peduli Pendidikan, Perempuan di Jakarta Timur Ini Dirikan Bimbel Gratis Bagi Pemulung

Perempuan asal Jakarta Timur ini rela memberikan ilmunya secara cuma-cuma kepada anak-anak pemulung di wilayah TPU Pondok Kelapa.

Baca Selengkapnya
Aksi Anak SMP Bantu Ibunya Cari Rongsokan Usai Pulang Sekolah Ini Viral, Bikin Salut
Aksi Anak SMP Bantu Ibunya Cari Rongsokan Usai Pulang Sekolah Ini Viral, Bikin Salut

Viral anak SMP bantu ibunya cari rongsokan usai pulang sekolah, aksinya bikin salut.

Baca Selengkapnya
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Begini Momen Perjuangan Guru yang Mengajar di Desa Terpencil
Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Begini Momen Perjuangan Guru yang Mengajar di Desa Terpencil

Bahkan, para guru ini harus menggunakan perahu untuk menuju ke tempat sekolah tersebut.

Baca Selengkapnya
Pengabdian Normayanti di Ujung Negeri, Demi Cerdaskan Putra Putri Ibu Pertiwi
Pengabdian Normayanti di Ujung Negeri, Demi Cerdaskan Putra Putri Ibu Pertiwi

Norma masuk dalam 43 guru peraih penghargaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Teori, Siswa 1 Kelas SMA ini Langsung Kongkret Tunjukkan Jiwa Pancasila, Wajib Dicontoh Para Pejabat!
Tak Cuma Teori, Siswa 1 Kelas SMA ini Langsung Kongkret Tunjukkan Jiwa Pancasila, Wajib Dicontoh Para Pejabat!

Apa yang dilakukan siswa satu kelas di SMA Negeri 1 Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah, ini sungguh luar biasa.

Baca Selengkapnya
Di Sekolah China, Anak-Anak Wajib Nonton Video tentang Susahnya Orangtua Cari Uang
Di Sekolah China, Anak-Anak Wajib Nonton Video tentang Susahnya Orangtua Cari Uang

Di China, siswa diajarkan menghargai perjuangan orang tua mencari uang lewat video.

Baca Selengkapnya
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023
Ombudsman Endus Anggota DPRD Bali Diduga Titip Siswa Saat PPDB 2023

Ombudsman menyanyangkan jika benar ada anggota dewan menitipkan siswa di sekolah-sekolah tertentu yang pada akhirnya melanggar aturan yang ada.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Siswa di Madura Tak Mampu Beli Seragam, Rela Pakai Celana Kakaknya yang Kebesaran
Cerita Pilu Siswa di Madura Tak Mampu Beli Seragam, Rela Pakai Celana Kakaknya yang Kebesaran

Banyak dari siswa baru yang berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah yang tidak mampu membeli seragam baru.

Baca Selengkapnya
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh
Patut Dicontoh, Dua Bocah Beri Tabungannya untuk Donasi ke Orang yang Rumahnya Hampir Roboh

Walau usianya masih di bawah umur, mereka rela menyisihkan tabungannya demi membantu orang lain.

Baca Selengkapnya