Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah awal 10 WNI disandera, anggota Abu Sayyaf naik kapal minta air

Kisah awal 10 WNI disandera, anggota Abu Sayyaf naik kapal minta air Bayu Oktavianto. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Bayu Oktavianto dan 9 ABK (anak buah kapal) pengangkut batu bara Brahma 12 lainnya tak pernah menyangka, jika hari Minggu (1/5) akan menjadi hari terakhir penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf Filipina. Pasalnya selama 36 hari menjadi tawanan dan hidup di hutan, karyawan PT Patria Maritim ini memang tak bisa melakukan komunikasi dengan siapa pun. Karena telepon genggam dan peralatan lainnya dirampas sejak awal.

Mereka juga tak pernah melakukan komunikasi sedikit pun dengan para penyandera. Selain perbedaan bahasa, para penyandera juga sangat menutup diri. Tak hanya mengenakan topeng, mereka juga tak pernah berbicara.

"Mereka itu pakaiannya seragam seperti tentara Filipina. Pakai topeng dan selalu bawa senjata di tangan," ujar Bayu saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (3/5).

Bayu mengisahkan awal mula dirinya dan kru kapal lainya disandera. Dia dan kawan-kawannya tak pernah menyangka jika akan datang dua rakit yang membawa kelompok Abu Sayyaf.

"Kami kaget, usai salat Subuh tiba-tiba ada yang datang. Pada awalnya mereka ini minta air dengan menaikkan galon ke kapal kami. Setelah diturunkan, mereka ada sekitar tujuh orang dengan senjata lengkap naik ke kapal kami. Dan langsung menodongkan senjata kemudian mengikat kami," jelasnya.

Usai seluruh kru kapal diikat, 10 ABK segera dipindahkan ke dua rakit punya perompak tersebut. Bayu mengakui tak tahu dibawa ke mana. Dalam perjalanan cukup lama tersebut, dia hanya bisa berdoa memohon keselamatan.

Usai tiba di Bandara Adisumarmo, Boyolali, Bayu Oktavianto selain bersyukur sempat menceritakan pengalaman dirinya saat disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. Bayu mengaku mendapat perlakuan baik dan tidak ada perlakuan kasar dari anggota Abu Sayyaf tersebut.

Bayu juga menceritakan terkait perlakuan kelompok Abu Sayyaf terhadap para sandera, khususnya yang berasal dari Indonesia.

"Perlakuannya baik, tidak pernah ada tindakan kasar atau kekerasan. Pas jam makan ya makan, tapi ya hanya dua kali makan," atanya.

Saat menjelang pembebasan, Bayu dan sembilan ABK lainnya pun tak mengetahuinya. Dia mengaku tiba-tiba dibawa ke sebuah pulau, kemudian diantar ke rumah Gubernur Sulu.

"Saya tidak tahu mengapa tiba-tiba dibebaskan apakah ada tebusan atau tidak, Saya bersyukur bisa pulang kembali ke Indonesia dalam keadaan selamat," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Seragam TNI di Zaman Awal Kemerdekaan, Banyak yang Masih Pakai Sisa Jepang dan Belanda
Potret Seragam TNI di Zaman Awal Kemerdekaan, Banyak yang Masih Pakai Sisa Jepang dan Belanda

Berikut ini adalah penampakan seragam TNI di awal kemerdekaan Indonesia, sangat sederhana dan banyak yang memakai seragam sisa peninggalan Jepang dan Belanda.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.

Baca Selengkapnya
Ada Tamu Penting dari Sejumlah Negara, 24 Sniper Kopasgat TNI AU Disebar di Bali
Ada Tamu Penting dari Sejumlah Negara, 24 Sniper Kopasgat TNI AU Disebar di Bali

Sniper itu merupakan bagian dari 100 personel Wing Komando I Kopasgat yang dikirimkan ke Bali.

Baca Selengkapnya
Masih Ingat Dengan Prajurit Selamatkan Penumpang Kapal Leuser yang Terjatuh di Laut Banda, Begini Sosoknya Jadi Sniper
Masih Ingat Dengan Prajurit Selamatkan Penumpang Kapal Leuser yang Terjatuh di Laut Banda, Begini Sosoknya Jadi Sniper

Sebuah video memperlihatkan seorang prajurit TNI yang pernah selamatkan penumpang kapal terjatuh di laut kini jadi sniper.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Aksi Warga Cegah Gerombolan Motor yang Teror Kampung di Cisolok
Fakta di Balik Aksi Warga Cegah Gerombolan Motor yang Teror Kampung di Cisolok

Kondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.

Baca Selengkapnya
Cerita 10 Tahun Jadi Marinir Gadungan Demi Pikat Wanita Idaman
Cerita 10 Tahun Jadi Marinir Gadungan Demi Pikat Wanita Idaman

Ujang ditangkap masih mengenakan seragam lengkap. Dan dia menjadi TNI gadungan demi menipu wanita idaman.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Takutnya, Geng Motor Kebut-Kebutan di Komplek TNI, Ditegur Malah Bawa Pasukan
Tak Ada Takutnya, Geng Motor Kebut-Kebutan di Komplek TNI, Ditegur Malah Bawa Pasukan

Saat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Reaksi Tegas Jenderal TNI Jawab Kabar 3 Anggota Diamankan Polisi Malaysia
VIDEO: Reaksi Tegas Jenderal TNI Jawab Kabar 3 Anggota Diamankan Polisi Malaysia

Beredar kabar tiga anggota TNI dari Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti diamankan Polisi Diraja Malaysia Pasukan Gerakan AM

Baca Selengkapnya
Sosok Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buahnya Diamankan Polisi Malaysia, Berdarah Kopassus Penakluk Gunung Everest
Sosok Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buahnya Diamankan Polisi Malaysia, Berdarah Kopassus Penakluk Gunung Everest

Sosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Lempari Anggota TNI dengan Batu di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan Polres Badung
Lempari Anggota TNI dengan Batu di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan Polres Badung

Aniaya Anggota TNI di Lapangan Futsal, 6 Tersangka Ditahan

Baca Selengkapnya
Pertempuran Sengit Pasukan Elite TNI Serbu Markas Provokator Ambon
Pertempuran Sengit Pasukan Elite TNI Serbu Markas Provokator Ambon

Situasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai.

Baca Selengkapnya
13 Anggota TNI Aniaya Anggota KKB Berasal dari Satuan Tak Sembarangan, ini Profilnya Pasukan Elite 'Cepat, Senyap, Tepat'
13 Anggota TNI Aniaya Anggota KKB Berasal dari Satuan Tak Sembarangan, ini Profilnya Pasukan Elite 'Cepat, Senyap, Tepat'

Profil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.

Baca Selengkapnya