Kisah Bapak Brimob taklukan markas Jepang tanpa lepaskan tembakan
Merdeka.com - Untuk meningkatkan kemampuan prajuritnya saat memburu teroris, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengajukan permohonan kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo agar TNI melatih Brimob. Pendidikan yang diminta adalah latihan bertahan hidup atau survival.
Permintaan ini mendapat respon positif dari Jenderal Gatot. Meski belum memberikan persetujuannya, namun dia memberikan lampu hijau agar Brimob bisa segera menjalani pelatihan tersebut di Pusdik Passus, Batujajar, Bandung.
Jauh di masa perjuangan kemerdekaan, Polri telah menorehkan sejarah manis dan ikut serta dalam melawan penjajahan. Mereka pula yang ikut merebut senjata dari tangan Jepang kala itu.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Siapa Bapak Brimob Polri? Atas perjuangannya, Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. H. Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Brimob Polri.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan? Pahlawan Indonesia telah berjuang mempertaruhkan jiwa, raga serta hartanya untuk kemerdekaan Indonesia.
-
Kenapa Polri dipisahkan dari ABRI? Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie melalui instruksi Presiden No. 2 tahun 1999 adalah sosok yang memisahkan Polri dan ABRI.
-
Apa tugas utama Brimob Polri? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
Tak lama usai berita kekalahan Jepang meluas, rakyat mulai merebut senjata-senjata milik di berbagai gudang. Dari sejumlah lokasi, para pejuang juga membidik markas polisi rahasia (Kempetai) sebagai serangan berikutnya.
Markas ini dianggap sebagai lambang kekuasaan fasis militer Jepang, tak hanya itu, sejumlah pejuang disiksa. Bukan rahasia lagi, rakyat sering mendengar gonggongan anjing, serta rintihan para tawanan yang mengalami penyiksaan terdengar saban hari.
Dalam buku yang diterbitkan Balai Pustaka berjudul 'Pertempuran Surabaya' tahun 1998 milik Pusat Sejarah ABRI, rakyat kemudian merencanakan penyerangan ke markas yang dikenal sebagai Gedung Setan tersebut.
Di bawah koordinasi Ketua Keresidenan, Abdul Wahab, para pemuda, Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan polisi istimewa mengepung Gedung Setan. Para pejuang datang dari segala penjuru, kabel komunikasi diputus, pagar berduri pun berhasil ditembus.
Tak disangka, serdadu Jepang telah mempersiapkan baik-baik sistem pertahanan mereka. Tepat pukul 12.00 WIB, ratusan butir peluru keluar dari lubang perlindungan. Korban mulai berjatuhan dari kedua belah pihak, aksi saling tembak terus terjadi.
Para pejuang mencoba bertahan dari peluru-peluru yang ditembakkan dari senapan milik bala tentara Jepang. Bahkan, utusan pemerintah yang terdiri dari Ketua BKR Kota Sengkono, Residen Soedirman dan Kepala Polisi Istimewa, Moh Jasin tak mampu menghentikan tembak menembak.
Dalam buku 'Memoar Jasin sang Polisi Pejuang' terbitan PT Gramedia Pustaka karangan Moh Jasin. Perwira polisi istimewa ini tak ingin korban dari pihak pejuang terus bertambah. Namun, ia juga kesulitan untuk menghentikan pertempuran sengit tersebut. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan polisi istimewa menjadi cikal bakal berdirinya Brimob Polri
Baca SelengkapnyaBerdiri pada 14 November 1946, Brimob berperan penting dalam berbagai situasi keamanan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan para pejuang tanah air pada masa revolusi yang tertangkap oleh tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaTentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.
Baca SelengkapnyaArifin merupakan salah satu tokoh kunci atas menyerahnya Jepang di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaWalaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaIni kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?
Baca SelengkapnyaBambu runcing adalah simbol perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah
Baca SelengkapnyaTNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?
Baca SelengkapnyaProses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca Selengkapnya