Kisah Benny Moerdani pulangkan USD 86 juta milik RI dari Singapura
Merdeka.com - Kebijakan pemerintah Indonesia untuk memberikan pengampunan pajak mendapatkan perlawanan sengit dari Singapura. Setidaknya, empat bank dari negara tersebut melaporkan nasabahnya, yang merupakan WNI, atas kasus penggelapan.
Meski begitu, Indonesia tidak bergeming. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menanggapi santai kabar tersebut, dan menganggapnya sebagai 'pepesan kosong'.
22 Tahun lalu, Indonesia pernah berhasil membawa pulang dana puluhan juta dolar AS yang disimpan di bank Singapura. Uang tersebut disinyalir milik PT Pertamina, yang diperoleh dari Siemens dan Klockner kepada Achmad Thahir karena berhasil meloloskan sebuah proyek.
-
Siapa yang menyelamatkan uang gaji prajurit Siliwangi? Kepala Staf Keuangan Siliwangi Bertindak Cepat Agar Uang itu Tidak Jatuh ke Tangan Musuh Dia membagikan uang pada stafnya, yang langsung memasukkan uang ke dalam kantong dan segera melompat menyelamatkan diri.
-
Siapa yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia? Mari kita hormati para pemberani yang telah berjuang untuk kemerdekaan kita. Selamat Hari Kemerdekaan 17 Agustus!
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Siapa yang mengembalikan uang Rp40 miliar? 'Telah berhasil mengupayakan penyerahan kembali sejumlah uang sebesar USD 619.000 dari tersangka AQ, sehingga total penyerahan uang tersebut senilai USD 2.640.000 atau setara dengan Rp40 miliar,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk atasi dampak ekonomi global? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah.'Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,' ujar Nicke.
Oleh Thahir, uang itu disimpan di Bank Sumitomo yang bermarkas di Singapura. Simpanan itu berupa deposito berjangka enam bulan dan jumlahnya mencapai 19 rekening.
Setelah Achmad Thahir meninggal dunia pada 23 Juli 1976, terjadi perebutan harta warisan antara istri Thahir dan kedua putranya, Abubakar Thahir dan Ibrahim Thahir. Kejadian itu dimulai saat Ny Kartika mendatangi Bank Sumitomo untuk mencairkan uangnya dari empat rekening terdiri dari 8,31 juta mark Jerman dan 608.959 dollar AS.
Permintaan itu ditolak Manajer Bank Akira Fujimine, dia lantas memberi tahu dua putra Achmad Thahir. Mengetahui ada upaya pencairan uang, keduanya melawan dan memblokir proses pencairannya. Bank Sumitomo kemudian membawa sengketa warisan itu ke pengadilan untuk memutuskan siapa yang berhak atas rekening tersebut.
Setelah sengketa tersebut berlangsung lama, rupanya Direktur Utama Pertamina Piet Haryono meyakini uang tersebut merupakan milik perusahaannya. Dari penelusurannya, uang itu berasal dari komisi perusahaan Jerman, Siemens dan Klockner, untuk meneruskan proyek Krakatau Steel yang terbengkalai di Cilegon.
Direktur Utama Pertamina Ibnu Sutowo saat itu menunjuk Asisten Direktur Utama Pertamina Achmad Thahir untuk memimpin divisi prasarana pembangunan pembangkit tenaga listrik yang dikerjakan oleh Siemens dan Klockner. Pertamina membutuhkan dana tersebut mengingat utangnya sudah mencapai USD 1,5 miliar. Soeharto lantas memecat Ibnu Sutowo dan merestrukturisasi utang Pertamina.
Di saat bersamaan, Soeharto menunjuk Mayjen LB Moerdani sebagai asisten intelijen hankam menjadi koordinator untuk mengembalikan uang tersebut. Dia bertanggung jawab langsung kepada Soeharto. Timnya ini beranggotakan tim pemeriksa Pertamina, antara lain Jaksa Agung Ali Said dan Sekretaris Kabinet Ismail Saleh.
Sebelum menempuh jalur hukum, Moerdani mencoba menyelesaikan kasus di luar pengadilan. Dia bersama Albert Hasibuan dan Harry Tjan Silalahi menemui Ny Kartika di Kantor Pengacara Jean Patrie, Genewa, Swiss. Dia menawarkan agar Kartika menyerahkan uang itu kepada pemerintah.
"Saya minta Nyonya menyerahkan uang itu kepada pemerintah. Kalau perlu, saya antarkan Nyonya menyerahkan langsung kepada Presiden."
Rupanya tawaran itu ditolak Kartika. Dia tetap ngotot untuk memilikinya dengan berkata, "Uang itu diperoleh suami saya dengan sah. Saya keberatan menyerahkan uang itu."
"Kalau begitu, kita ketemu di pengadilan," sahut Moerdani tegas.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaTerlebih, smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, saat ini sudah rampung.
Baca SelengkapnyaJika aset yang disita masih kurang dari utangnya Rp6 triliun, salah satu cara yang dilakukan adalah terus mencari aset baik milik Hari Hidayat maupun Benny.
Baca SelengkapnyaRasio utang pada Agustus sendiri ini di bawah batas aman 60 persen PDB sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaKejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaDewan Pertimbangan pusat bagian ekonomi pada masa Jepang, mengusulkan agar pemerintah menarik dana dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto bekukan Bea Cukai pada masanya akibat marak terjadinya pungli.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para menteri, Soeharto marah karena anggaran proyek tak juga dicairkan.
Baca SelengkapnyaUang tersebut dikembalikan usai Kejagung memeriksa Menpora Dito dalam kasus korupsi BTS.
Baca SelengkapnyaUtang tersebut sudah terlampau lama yakni selama 26 tahun dan dinilai memberatkan masyarakat.
Baca Selengkapnya