Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Bocah Difabel Asal Kupang, Pergi Sekolah Berbekal Satu Kaki dan Tongkat Bambu

Kisah Bocah Difabel Asal Kupang, Pergi Sekolah Berbekal Satu Kaki dan Tongkat Bambu Bocah Difabel di Kupang Gunakan Bambu. ©2020 Merdeka.com/Anansias Petrus

Merdeka.com - Video pendek seorang bocah sekolah dasar asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, viral di jejaring media sosial. Bocah ini bernama Stenly Yesi Ndun (7).

Yesi tinggal bersama kakek dan neneknya di Desa Tuapanaf, Kecamatan Takari. Yesi merupakan anak berkebutuhan khusus. Dia hanya memiliki satu kaki.

Sejak berumur tiga tahun, Yesi dan saudari kembarnya bernama Stela Ndun sudah ditinggal oleh ayah dan ibunya. Orang tua kandung mereka merantau ke Kalimantan sebagai buruh sawit.

Meski jauh dari perhatian orang tua ditambah kondisinya yang terbatas, Yesi tetap semangat ke sekolah. Dia menggunakan tongkat bambu yang dibuat seadanya oleh sang nenek. Dengan satu kaki dan ditopang bambu, Yesi berjalan menempuh jarak kurang lebih satu kilometer untuk mencapai sekolah.

Bocah kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Bijaesahan ini bermimpi mempunyai kaki palsu. Namun orangtuanya yang hanya bekerja sebagai buruh sawit di Kalimantan belum memiliki dana lebih untuk membeli.

bocah difabel di kupang gunakan bambu

Diperlakukan Khusus di Sekolah

Kondisi fisiknya yang tak sempurna, tak membuat Yessi minder dalam pergaulan di lingkungan rumah maupun sekolah. Dia bahkan diperlakukan khusus di sekolahnya.

"Jika ada apel atau olahraga, Yesi kita minta duduk di ruangan kelas sambil belajar," ujar Kepala Sekolah Dasar Negeri Bijaesahan, Dortiana Karice Mau.

Untuk mengamankan diri Yesi, pihak sekolah setiap hari memberi arahan ke semua pelajar agar memperlakukan Yesi dengan baik. Sehingga Yesi pun bermain seperti anak-anak normal lainnya.

Meski memiliki keterbatasan fisiknya, Yesi tergolong anak cerdas di kelas."Yesi itu anaknya pintar, rajin dan sopan. Semua pelajaran atau tugas yang diberi guru, selalu dikerjakan sendiri," kata Dortiana.

Prihatin dengan kondisi Yesi, pihak sekolah sempat berkoordinasi dengan dinas sosial agar Yesi disekolahkan di SLB. Namun, niat baik itu ditolak kakek dan nenek Yesi. Mereka ingin Yesi tetap bersama mereka meski hidup serba kesulitan.

"Yesi punya kembar dan kakeknya tidak mau mereka dipisahkan," sebutnya.

Pihak sekolah berharap agar ada pihak yang berbaik hati menyediakan kaki palsu untuk Yesi.

Nenek dan Delapan Cucu

Di rumah berdinding bebak, Yesi dan tiga saudara kandungnya hidup bersama kakek dan neneknya. Selain Yessi dan tiga saudaranya, ada empat cucu lain yang hidup bersama pasutri lansia ini.

"Kami sudah tua, tak mampu kerja lagi. Setiap bulan, Yesi pu bapak dengan mama kirim uang Rp500.000 untuk kebutuhan hidup kami semua di rumah," kata Ursula Takaep (60), nenek Yesi, Rabu (23/9).

Ursula dan suami memiliki empat orang anak laki-laki. Semuanya mencari kehidupan layak di rantau, termasuk ayah Yesi. Setiap hari Ursula yang mengurus ke delapan cucunya. Karena sang suami Bernabas Ndun (84) sudah lama mengalami sakit.

Untuk menanggung kebutuhan hidup setiap hari, mereka hanya berharap bantuan PKH dari pemerintah. Uang itu mereka sisihkan untuk kebutuhan makan minum hingga keperluan sekolah delapan cucunya itu. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengejar Cita-cita, Siswa Kelas 1 SDN Jalan Kaki Selama 1 Jam ke Sekolah
Mengejar Cita-cita, Siswa Kelas 1 SDN Jalan Kaki Selama 1 Jam ke Sekolah

Berikut kisah siswa kelas 1 SDN rela jalan kaki ke sekolah demi mengejar cita-cita.

Baca Selengkapnya
Nestapa Iyyang Bocah SD Jalan Kaki 2 Km Jualan Es, Diberi Upah Rp 2 Ribu hingga Bangunan Sekolahnya Miris
Nestapa Iyyang Bocah SD Jalan Kaki 2 Km Jualan Es, Diberi Upah Rp 2 Ribu hingga Bangunan Sekolahnya Miris

Ada perjuangan dan kerja keras dari sosok bocah bernama Iyyang.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter
Potret Miris Bocah SD di Sinjai Dayung Perahu Menuju Sekolah, Bertaruh Nyawa Lewati Sungai Sedalam 10 Meter

Setiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Siswa di Samosir untuk Sekolah, Berangkat Jalan Kaki saat Hari Masih Gelap
Viral Perjuangan Siswa di Samosir untuk Sekolah, Berangkat Jalan Kaki saat Hari Masih Gelap

Viral perjuangan siswa di Samosir harus berjalan kaki menuju sekolah dalam keadaan hari masih gelap.

Baca Selengkapnya
Viral Perjuangan Guru Mengajar di Sekolah Terpencil, Berangkat Lewati Jalan Berlumpur
Viral Perjuangan Guru Mengajar di Sekolah Terpencil, Berangkat Lewati Jalan Berlumpur

Perjuangan guru yang mengajar di sekolah terpencil ini viral di tiktok, berangkat lewati jalan berlumpur hingga muara.

Baca Selengkapnya
Bocah SD Jualan Es Harga Rp1 Ribu, Jalan Kaki 2 Kilo Setiap Pagi Punya Cita-Cita jadi TNI
Bocah SD Jualan Es Harga Rp1 Ribu, Jalan Kaki 2 Kilo Setiap Pagi Punya Cita-Cita jadi TNI

Kisah perjuangan bocah SD berjualan es harga Rp1 ribu. Ternyata punya cita-cita jadi prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan

Sosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Yubita, Gadis Difabel dari Grobogan yang Bisa Kuliah Gratis di UGM
Kisah Haru Yubita, Gadis Difabel dari Grobogan yang Bisa Kuliah Gratis di UGM

Perjuangan keras harus ia lalui untuk bisa masuk di salah satu kampus terbaik di Indonesia itu.

Baca Selengkapnya
Hanya Dapat Rp20 Ribu Sehari, Bocah Baru Lulus SD Jualan Tahu Bulat Keliling Ini Banjir Simpati
Hanya Dapat Rp20 Ribu Sehari, Bocah Baru Lulus SD Jualan Tahu Bulat Keliling Ini Banjir Simpati

Aksi bocah baru lulus SD jualan tahu bulat keliling ini viral, banjir simpati.

Baca Selengkapnya
Anak Bungsu Cedera saat Main di Playground, Meisya Siregar 'Zikir Nabi Ayub, Cancel Rontgen Deh'
Anak Bungsu Cedera saat Main di Playground, Meisya Siregar 'Zikir Nabi Ayub, Cancel Rontgen Deh'

Meisya tak menyangka setelah zikir Nabi Ayub, kondisi Bambang berangsur membaik.

Baca Selengkapnya
Tak Tega Lihat Anak Sekolah Jalan Kaki, Pria Ini Beri Tumpangan dan Beri Uang Saku
Tak Tega Lihat Anak Sekolah Jalan Kaki, Pria Ini Beri Tumpangan dan Beri Uang Saku

Ada banyak cara untuk menjadi orang baik seperti yang dilakukan pria ini.

Baca Selengkapnya
Bocah Ngaku Yatim Piatu Korban Tsunami Palu Terlantar di Tol, Jalan Kaki dari Takalar ke Makassar
Bocah Ngaku Yatim Piatu Korban Tsunami Palu Terlantar di Tol, Jalan Kaki dari Takalar ke Makassar

Wahyu mengaku kedua orang tuanya meninggal dunia akibat tsunami dan gempa yang menerjang Kota Palu pada tahun 2018..

Baca Selengkapnya