Kisah Bocah Kelas 4 SD Meninggal Usai Terinfeksi Covid-19 dan DBD
Merdeka.com - Virus corona atau Covid-19 terus menyebar ke berbagai daerah di Tanah Air. Virus yang menyerang sistem pernapasan itu menginfeksi siapa saja tanpa mengenal umur, apalagi status sosial.
Sejak pertama kali terdeteksi yakni 2 Maret hingga 6 April 2020, sudah sebanyak 2.491 orang dinyatakan positif Covid-19. 209 Orang di antaranya meninggal. Korban meninggal tidak hanya orang tua lanjut usia tetapi juga anak-anak.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Seorang anak berusia 11 tahun meninggal dunia. Ia dinyatakan positif Covid-19.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, ini merupakan kasus pertama Covid-19 yang menyasar usia muda di Indonesia.
"Usia termuda (kejadian meninggal pertama kali akibat Covid-19)," kata Yuri saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/4).
Pasien Juga Terpapar DBD
Yuri menuturkan, selain terinfeksi coronavirus, korban juga mengidap penyakit penyerta demam berdarah dengue (DBD). Kedua penyakit itulah yang mengakibatkan pasien tidak tertolong.
"Kasus ini DBD dengan Covid. Meninggal karena syok DBD," ucapnya.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, Joni Wahyuhadi menjelaskan lebih dalam. Joni menyebut, pasien memiliki penyakit DBD.
"Yang 11 tahun ini karena dia punya DBD, kelas 4 (SD)," kata Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (1/4).
Kronologi Tertular
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyebut, pasien termuda ini memiliki riwayat perjalanan ke Malang. Ia kembali ke Pemekasan pada Selasa, 17 Maret 2020 dalam kondisi sakit.
Karena tak kunjung sembuh, ia dirujuk ke RSUD dr Slamet Martodirjo Pamekasan pada Kamis, 19 Maret 2020 sekitar 21.20 WIB.
"Jumat, 20 Maret 2020 sekitar pukul 12.30 WIB pasien meninggal dunia," kata Bupati.
Baddrut Tamam mengatakan, pasien dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 setelah hasil pemeriksaan laboratorium dari Balitbangkes Jakarta keluar pada 29 Maret 2020.
"Memang benar ada warga Pamekasan yang positif corona, sesuai hasil pemeriksaan dari Jakarta," ujarnya.
Sebelum hasil laboratorium dari Balitbangkes keluar, pihak RSUD dr Slamet Martodirjo dan Dinas Kesehatan Pamekasan mengirim spesimen ke laboratorium BBTKLP2 (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Surabaya.
Berdasarkan hasil yang keluar pada 24 Maret 2020, pasien dinyatakan negatif Covid-19.
Tenaga medis yang menangani pasien selama belum diketahui terjangkit Covid-19 akhirnya diisolasi mandiri selama 14 hari.
"Orangtua si pasien juga melakukan isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Bupati.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaPenerapan PJJ guna mempermudah kepolisian menyelidiki kasus kematian D.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca Selengkapnya