Kisah bocah penderita tumor ganas di RS St Carolus
Merdeka.com - Tumor ganas membuat Siti Masyitoh tak bisa menikmati masa kecil seperti bocah pada umumnya. Sejak umur satu tahun, Siti harus berjuang dengan tumor di perutnya. Kini Siti tergolek lemah di Ruang Isolasi Yohanes Lantai 2 khusus anak kamar 207 RS St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.
"Sudah enam hari dirawat di Carolus," kata Deden, ayah Siti saat dihubungi merdeka.com, Minggu (4/11).
Menurut Deden, kondisi anak bontotnya itu semakin memprihatinkan karena perutnya semakin membengkak. Sehari-hari kata Deden, Siti juga sulit makan. "Kalau nangis tidak, tapi dia menahan sakit setiap hari," katanya.
-
Siapa yang bisa membantu orang tua? Psikolog Melissa Brand dari Equilibria Psychological and Consultation Services di Philadelphia berbagi beberapa petunjuk yang dapat membantu orang tua mengenali kebohongan anak-anak mereka.
-
Bagaimana cara meminta bantuan? Saat meminta bantuan, mintalah untuk kepentingan pribadi orang, jangan pernah untuk belas kasihan atau rasa syukur.
-
Siapa yang bisa bantu orang tua? Langkah selanjutnya yang dapat diambil adalah meminta bantuan dari pihak sekolah, khususnya guru wali kelas anak. Sampaikan kepada mereka bahwa Anda sebagai orang tua menyadari adanya perilaku negatif yang ditunjukkan oleh anak dan sedang berusaha untuk memperbaikinya.
-
Siapa yang membantu Ibu Dewi? 'Ada bagian yang khusus mengupas bawang, ada bagian mengiris bawang pakai mesin, terus bagian menggoreng. Semua pekerja yang bantu saya tetangga sekitar rumah,' kata Dewi.
-
Siapa yang bisa diandalkan untuk membantu? Tidak ada yang sempurna, dan kita semua dapat memperoleh pelajaran dari pengalaman serta saran orang lain. Menerima dukungan dan masukan yang konstruktif dari orang lain merupakan langkah krusial dalam proses pengembangan diri. Jangan ragu atau merasa malu untuk meminta bantuan saat diperlukan. Setiap kritik yang diterima bisa menjadi peluang untuk belajar dan meningkatkan kualitas diri.
-
Siapa yang harus berkonsultasi? Jika hasil test pack menunjukkan negatif dan Anda tidak mengalami haid, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Sebagai seorang kuli bangunan, Deden mengaku tak memiliki biaya untuk biaya berobat anaknya. Pernah suatu hari dia membawa Siti ke beberapa rumah sakit namun tidak dilayani secara maksimal.
Berbekal surat keterangan tidak mampu (SKTM), Deden pertama kali membawa Siti ke RSUD Cibitung. Bukannya dilayani, Siti justru disuruh pulang. Demi kesembuhan sang anak, Deden terus berjuang.
Tak patah arah, Deden membawa Siti ke Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin. Lagi-lagi perilaku tak menyenangkan diterima. Berbagai alasan diutarakan oleh pihak rumah sakit.
"Orang di UGD bilang dokter anak belum datang, sudah pulang," katanya.
Deden mengaku sudah dua kali membawa sang anak ke Bandung. "Tetapi tidak ada hasilnya, malah habis diongkos. Sekali jalan habis Rp 500 ribu," tuturnya.
Akhirnya Deden mencoba membawa Siti ke RSCM. Di rumah sakit itu Deden mendapat harapan ketika seorang dokter bernama Olin mau turun tangan. "Tapi di RSCM ga langsung dapat kamar," katanya.
Dengan bantuan dr Olin, akhirnya Siti bisa dibawa ke RS St Carolus. Kini Siti terus mendapat perawatan intensif sebelum tim dokter melakukan operasi.
"Discan dulu, mau dilihat penyakitnya dari mana. Sudah dua kali juga dioperasi," tandasnya.
Bagi anda yang ingin memberikan bantuan bisa langsung menghubungi nomor telepon Deden di 085711220736, atau langsung datang ke RS St Carolus. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKomedian Dede Sunandar memiliki seorang anak yang mengidap Sindrom Williams, sebuah kondisi medis yang mengakibatkan gangguan pada jantung ginjal, dan pembuluh
Baca SelengkapnyaBocah yang sakit itu sudah tampak lemas. Hidungnya terus mengeluarkan darah.
Baca SelengkapnyaSudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaBikin haru, kisah anak kelas 4 SD yang berjualan tahu untuk bantu ibunya yang sakit ini viral.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja di Garut, Jawa Barat, rela memilih putus sekolah demi merawat ibunya yang mengalami gangguan jiwa.
Baca SelengkapnyaIbu Siti mengadu ke Polres Bogor. Dia berharap masalah yang menimpa segera terselesaikan.
Baca Selengkapnya