Kisah Bocah SD di Lumajang Sisihkan Uang Saku 5 Tahun untuk Beli Kambing Kurban
Merdeka.com - Berkurban bukan hanya soal kemampuan, tetapi juga kemauan. Itulah hal yang dibuktikan Muhammad Ilham Isman Maulana, bocah 12 tahun asal Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang.
Siswa SD di Kabupaten Lumajang berhasil membeli kambing untuk diserahkan sebagai hewan kurban. Dia menyisihkan uang sakunya dan menabung selama 5 tahun untuk membelinya.
Ilham yang baru duduk di bangku kelas 5 SD Islam Terpadu (SDIT) Ar-Rohmah, Kecamatan Yosowilangun, sudah punya mimpi untuk menunaikan ibadah kurban sejak masuk Sekolah Dasar. Selama 5 tahun, dia selalu menyisihkan uang saku yang diberikan orang tua untuk ditabungkan.
-
Siapa yang harus menjadi contoh dalam berkurban? Kesadaran Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS, juga hendaknya bisa menjadi inspirasi bagi para pemimpin di semua level kepemimpinan mulai dari tingkat RT/RW hingga Pemerintahan tertinggi, untuk selalu memprioritaskan kepentingan publik ketimbang pribadi dan kelompoknya, meskipun ia harus mengorbankan dirinya sendiri.
-
Mengapa orang berkurban? Dengan mengikuti kaidah yang berlaku, diharapkan ibadah kurban diterima oleh Allah SWT. Ibadah Kurban Secara etimologi, kurban (قربان) berasal dari bahasa Arab “Qariba -Yaqrabu –Qurbanan“ yang berarti dekat.
-
Kenapa berkurban di Hari Raya Idul Adha penting? Berkurban pada Hari Raya Idul Adha memiliki makna yang sangat mendalam dan penting dalam kehidupan seorang Muslim. Pertama, berkurban merupakan bentuk ketaatan dan ibadah kepada Allah SWT, yang mengikuti jejak Nabi Ibrahim AS yang dengan ikhlas bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, demi memenuhi perintah Allah.
-
Siapa yang bisa kurban? Jika yang berserikat kurang dari tujuh orang, maka sah kurbannya. Dengan itu mereka teranggap melakukan amalan sunnah atas kelebihan harta yang dikeluarkan,'
-
Siapa yang bisa diajak untuk berkurban? Mengajak keluarga, teman, dan komunitas untuk berpartisipasi dalam ibadah kurban tidak hanya memperkaya makna spiritual kita, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan kepedulian terhadap sesama.
-
Kenapa kita harus berkurban di Idul Adha? Berkurban atau tradisi penyembelihan hewan kurban adalah perintah Allah kepada umat muslim yang memiliki makna bijak. Melalui berkurban, umat Muslim diajarkan untuk berbagi rezeki dengan sesama yang membutuhkan.
Kesabaran dan kesungguhan Ilham itu akhirnya berbuah saat uang tabungannya terkumpul dan cukup untuk dibelikan hewan kurban. Uang tabungan yang terkumpul sebesar Rp3 juta. Ilham mengaku motivasi kuat dirinya untuk berkurban yakni ingin membantu masyarakat kurang mampu.
"Ditabung dari kelas 1. Tujuannya ingin membantu orang yang kurang mampu," katanya, Rabu (28/6).
Lukman Hakim, sang ayah mengaku setiap hari dirinya selalu memberi saku Rp7 ribu kepada ilham. Namun, uang tersebut jarang digunakan untuk jajan dan selalu disisihkan Rp5 ribu untuk tabungan hewan kurban.
"Saya kasih uang saku, cuma sama dia tidak mau dibuat jajan. Tiap hari ditabung Rp5 ribu. Sebagai ganti jajannya biasanya dia bawa bekal," kata Lukman.
Sementara, Kepala Sekolah SDIT Ar-Rohmah Mujib Wahyudi mengatakan, kambing kurban dari Ilham nantinya akan disembelih bersama 25 kambing dan 5 ekor sapi lain milik warga. Kemudian, hewan kurban tersebut nantinya akan dibagikan kepada masyarakat setempat.
Ia mengatakan pihaknya selalu mengajarkan kepada murid-muridnya untuk selalu menanamkan sikap empati terhadap sesama manusia. Dan salah satu caranya yakni melalui bersedekah dan membantu orang yang kurang mampu.
“Kami ajarkan untuk punya sikap empati dan simpati kepada masyarakat yang kurang mampu, itu yang selalu kami tanamkan ke siswa-siswa kami. Harapannya dengan ini masyarakat kurang mampu bisa terbantu," pungkas Mujib. (mdk/yan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keterbatasan penghasilan bukan halangan bagi seorang penjual cilok di Majalengka. Dia mampu membeli hewan kurban setelah menabung uang receh.
Baca SelengkapnyaNiat tulusnya untuk berkurban dengan penghasilan yang pas-pasan akhirnya tercapai.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaKing Faaz sendiri sudah berniat berkurban sejak tahun lalu. Niat itu akhirnya bisa dia realisasikan pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaHewan kurban perlu dipilih dengan kondisi baik dan memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaJuru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya
Baca SelengkapnyaViral penjual bakso bakar di Boyolali akan naik haji tahun ini, begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut potret seorang bocah penjual jagung rebus yang berhasil memiliki tabungan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaIbadah kurban merupakan salah satu amalan mulia dalam Islam yang dilaksanakan setiap tahun pada Hari Raya Idul Adha.
Baca SelengkapnyaWarganet pun memaklumi dan menghargai niat baik mualaf ini.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaShohib mengungkapkan rasa syukurnya bisa ke Baitullah karena hidupnya sebagai nelayan serba pas-pasa
Baca Selengkapnya