Kisah Bung Karno desak Rusia buka masjid yang dijadikan gudang
Merdeka.com - Selalu ada kisah menarik soal hubungan Presiden Soekarno dan Rusia. Kali ini kisah bagaimana Bung Karno mendesak Rusia agar membuka kembali Masjid Biru di St Petersburg yang ditutup.
Semenjak kekuasaan Komunis Uni Soviet, hampir seluruh masjid dan gereja di Rusia ditutup.
Presiden Soekarno yang berkunjung ke Uni Soviet tahun 1956, melihat ada sebuah masjid indah di St Petersburg yang dijadikan gudang dan ditutup. Umat Islam di sana tak bisa lagi beribadah.
-
Apa yang terjadi pada Uni Soviet? Misi Krikalev bertepatan dengan keruntuhan dramatis Uni Soviet.
-
Mengapa Prusia dihapuskan? Penghapusan Prusia dilakukan untuk menyingkirkan pusat militerisme dan reaksi Jerman.
-
Siapa yang menghapuskan Prusia? Penghapusan Prusia terjadi pada 25 Februari 1947 melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu, badan pemerintahan Jerman dan Austria yang diduduki pasca-Perang Dunia II.
-
Apa yang terjadi di Gedung Konser Moskow? Pada Jumat malam (22/3) empat pria bersenjata menyerbu Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, di pinggiran Moskow utara, dan mulai menembak sekitar 6.000 orang yang sedang menonton konser musik rock di sana. Selain itu, para penyerang membakar dan menghancurkan atap gedung.
-
Kenapa Masjid Kiai Muara Ogan digusur? Sejak berdirinya masjid ini, beberapa kali pernah menjadi percobaan penggusuran karena letaknya yang strategis antara Sungai Musi dan juga Sungai Ogan.
-
Kapan Prusia dihapuskan? Penghapusan Prusia terjadi pada 25 Februari 1947 melalui dekrit Dewan Kontrol Sekutu, badan pemerintahan Jerman dan Austria yang diduduki pasca-Perang Dunia II.
"Bung Karno lalu meminta pada Pemimpin Uni Soviet saat itu, Nikita Khrushchev, untuk mengembalikan fungsi masjid itu. Ajaibnya, dalam hitungan hari masjid itu pun kembali menjadi tempat ibadah," demikian dikutip dari Antara.
Masjid Biru itu dibangun pada dengan izin dari Tsar Nikolai II tahun 1907. Arsiteknya Nikolai Vasilyev sementara penyumbang dana terbesar adalah Emir Bukhara Said Abdoul Ahad.
Vasilyev membangun Masjid dengan sangat indah. Dia memberi ornamen berwarna toska pada kubahnya. Inilah yang membuatnya disebut Masjid Biru. Masjid dibuka tahun 1913 dan saat itu menjadi masjid terbesar di Eropa.
Masjid ini digunakan sebagai gudang saat Perang Dunia II. Berkat campur tangan Bung Karno, bisa digunakan lagi untuk beribadah tahun 1956.
Diolah dari berbagai sumber (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Negara pertama yang tidak memiliki bangunan masjid adalah Slovakia.
Baca SelengkapnyaMasjid Asosiasi Muslim Ukraina rusak akibat serangan rudal Rusia yang menghancurkan gedung di dekatnya di Kyiv.
Baca SelengkapnyaPresiden Rusia menanggapi aksi pembakaran Alquran di Swedia.
Baca SelengkapnyaDari rentetan serangan Rusia yang menggempur Kota Odesa, Ukraina. Gereja Katedral Transfigurasi yang bersejarah Ukraina turut terkena sasaran rudal Rusia.
Baca SelengkapnyaOrba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.
Baca SelengkapnyaKeberadaan masjid yang berada di Provinsi Bengkulu ini tak lepas dari peran Bung Karno pada masa pengasingannya.
Baca SelengkapnyaSerangan terjadi hanya tiga bulan setelah kelompok ISIS membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser Moskow.
Baca SelengkapnyaSaat ini masjid tersebut hanya tersisa ruang mahrab, pondasi, dan menara yang sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaChina menganggap kubah dan menara masjid sebagai bentuk pengaruh asing.
Baca SelengkapnyaMasjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.
Baca SelengkapnyaKabarnya masjid ini dulu pernah digotong manual agar tidak digusur.
Baca SelengkapnyaSaat itu keberadaan dua masjid agung di satu kota dianggap tak wajar.
Baca Selengkapnya