Kisah Dedi Mulyadi kirim dokter ke warga miskin di Karawang
Merdeka.com - Dedi Mulyadi bersama anak sulungnya, Ahmad Habibie Maula Akbar berkunjung sekaligus memberi bantuan ke rumah seorang janda Mak Atem Kp. Sukasari, Leuweung Cengek RT. 08/RW.04 Desa Situdam Kecamatan Jatisari, Karawang, Senin (2/07).
Maula, sapaan anak sulungnya, tak canggung bercengkrama dengan janda enam anak tersebut yang mengisahkan seluruh kesulitan hidupnya selama ini.
Maula mendapatkan tugas khusus dari sang ayah untuk memberikan bantuan biaya kehidupan sehari-hari janda tua yang tinggal sendiri, yang mengisahkan sulitnya hidup dalam gubuk reot yang menjadi tempat tinggalnya selama ini.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi membantu adik Pegi Setiawan? Melihat nasib adik bungsu dari Pegi membuat Dedi trenyuh. Seketika, dia memberi solusi dengan memberi bantuan berupa biaya sekolah adik Pegi selama tiga tahun.
-
Di mana Dedi Mulyadi lahir dan menghabiskan masa kecilnya? Dedi Mulyadi diketahui lahir pada 11 April 1971 di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Subang, Jawa Barat.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Siapa yang membantu Ibu Dewi? 'Ada bagian yang khusus mengupas bawang, ada bagian mengiris bawang pakai mesin, terus bagian menggoreng. Semua pekerja yang bantu saya tetangga sekitar rumah,' kata Dewi.
Anak sulung bersama Dedi Mulyadi memikul beras yang sudah disiapkan untuk diberikan kepada kepada janda tua tersebut.
"Urusan Politik ada batas waktunya, namun urusan memberi bantuan kepada warga miskin akan tetap dilakukan,"kata Dedi Mulyadi, saat memberikan bantuan.
Kebiasaan berbagi dengan warga miskin terutama janda tua yang kesulitan dalam kehidupan sehari-hari merupakan kebiasaan sejak kecil jadi usai Pilkada bukan merupakan hal aneh setiap menjumpai yang mengalami kesulitan dalam memenuhi kehidupan.
"Berbagi dengan warga kurang mampu merupakan hal yang biasa dilakukan sejak kecil," katanya.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat ini Dedi Mulyadi memiliki komitmen untuk memuliakan janda, fakir miskin dan anak yatim di Jawa Barat. Komitmen akan tetap dipertahan walaupun tidak jadi wakil Gubernur Jabar,t, kata pria yang lekat dengan iket Sunda makutawangsa itu mengunjungi Desa Situdam.
"Saya menjadi Ibu Asuh bagi janda tua untuk menjamin kehidupannya,"Kata Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi bukan saja memberi bantuan beras tapi juga akan mengirim dokter pribadinya memeriksa kesehatan Mak Atem. Bantuan juga diberikan kepada Mak Tasem yang rumahnya ambruk akan segera diperbaiki .
Mantan orang nomor satu di Purwakarta itu saat meninjau rumah tidak layak huni di lokasi yang sama akan memberikan bantuan sesuai kebutuhan .
Sembari menangis, Tasem Bersimpuh ditanah dan memeluk Dedi Mulyadi .
"Terima Kasih kepada Pak Dedi telah memperhatikan emak yang janda," kata Tasem.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu kata Dedi, berkat sinergitas antara Polri-TNI dan Pemda Demak.
Baca SelengkapnyaSeorang pria asal Malaysia datang jauh-jauh ke Garut untuk kunjungi rumah keluarga janda cantik dan membawa banyak oleh-oleh untuk keluarga.
Baca SelengkapnyaSelain memperingati Hati Ulang Tahun, bakti sosial juga sebagai bentuk kepedulian dan perhatian Koopsudnas kepada masyarakat,
Baca SelengkapnyaAdit bergantung hidup pada belas kasih tetangganya setiap hari
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, begini kabar terbaru Adit yang rawat kedua ortunya di rumah yang hampir roboh.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Simanjuntak timang-timang anak prajurit saat mengecek rumah di Kodam V/Brawijaya.
Baca SelengkapnyaMomen Mayjen Kunto Arief Wibowo lakukan kunjungan mendadak ke rumah seorang kepala desa di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya di Muara Angke, Prabowo tak sengaja bertemu dengan seorang balita yang mengalami katarak hingga tak mampu melihat hampir 90 persen.
Baca SelengkapnyaJumhari, yang sakit dan tinggal sebatang kara, di Kecamatan Genteng, Selasa (26/3).
Baca SelengkapnyaSang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kasad TNI Maruli Simanjuntak melihat kondisi anak prajurit yang sedang alami bocor jantung.
Baca SelengkapnyaDi akhir pertemuannya, Dedi memberikan sejumlah uang kertas ke sang ibu muda.
Baca Selengkapnya