Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah di balik mobil berhantu di Museum Angkut Malang

Kisah di balik mobil berhantu di Museum Angkut Malang Tucuxi Dahlan Iskan. ©2014 Merdeka.com/darmadi

Merdeka.com - Sebuah ambulance warna kuning di Ruang Batavia Museum Angkut, menurut seorang petugas paling kerap 'mengganggu' penjaga. Mobil itu memang sebelumnya mobil operasional pengangkut jenazah di sebuah rumah sakit. Dari faktor sejarahnya memang sudah menyeramkan, sehingga tidak kaget kalau dijaga makhluk halus.

"Sebagian mobil-mobil ini kan hasil rekondisi, semula ada yang rusak parah karena kecelakaan, penumpang atau pengemudinya meninggal dunia," kata Manager Operational Musium Angkut Batu, Titik S Ariyanto, Jumat (26/12).

Selain ambulance, kereta-kereta kerajaan yang dibuat pada masa yang kental dengan budaya animisme. Masa lalu kereta atau kendaraan kerap disakralkan, bahkan diberikan sesaji, sehingga muncul nilai-nilai kemistisan, yang menunjukkan keanehan-keanehan. Penjaga kereta mengaku kerap terbawa mimpi saat mereka selesai membersihkannya.

Museum Angkut juga memiliki mobil-mobil kaya dengan sejarah. Sebut saja mobil Land Rover bertahun 1958 yang pernah digunakan Putri Diana yang tewas kecelakaan dan Pangeran Charles, suaminya untuk sebuah parade.

Mobil listrik Tucuxi milik mantan menteri Dahlan Iskan juga menjadi koleksi Museum Angkut. Mobil itu dibeli juga karena memiliki nilai sejarah, di antaranya mengalami kecelakaan di sebuah lereng gunung di Magetan saat baru diujicobakan.

Beberapa hari sebelum kecelakaan, mobil itu diruwat oleh Ki dalang Manteb Soedarsono di Solo, kemudian membentur diding gunung dengan kecepatan tinggi.

"Memang setiap mobil memiliki sejarah masing-masing, seperti ambulance yang biasa untuk operasional rumah sakit. Mobil-mobil ini milik seorang kolektor yang dibeli karena faktor sejarahnya juga," katanya.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP