Kisah dokter muda, sehari tangani ratusan korban letusan Kelud
Merdeka.com - Siapa yang tak tergerak hatinya melihat ribuan korban letusan Gunung Kelud menderita? Berada di pengungsian yang minim fasilitas, apalagi rumah tempat tinggal rusak parah akibat terjangan debu vulkanik Gunung Kelud, adalah sekelumit kisah penderitaan para korban bencana gunung yang terletak di Kabupaten Kediri, Jawa Timur tersebut.
Terdorong oleh semangat membantu sesama, apalagi mendapatkan tugas dari kantor tempat bekerja, menjadikan dokter Bertha Cahyapuri, dokter muda asal Surabaya ini datang ke lereng Kelud untuk membantu warga yang terkena dampak letusan Kelud. Meski rasa takut menghampiri, namun demi kemanusiaan dan profesi, akhirnya rasa takut itu dikesampingkan.
"Pasti ada takutnya, tapi Bismillah saja," tutur dokter Bertha kepada merdeka.com, Senin (17/2) malam.
-
Apa Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit. Gunung Kelam terkenal dengan tanaman endemik yaitu Kantong Semar dari jenis spesies Nepenthes clipeata.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Kapan gunung meletus? Dengan adanya faktor-faktor tersebut, terjadilah letusan gunung meletus yang dapat berdampak pada kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kehidupan manusia.
-
Apa yang terjadi dengan Gunung Kelimutu? Badan Geologi menetapkan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, berstatus waspada atau level II. Kondisi ini setelah suhu air pada ketiga bagian kawah-nya mengalami peningkatan temperatur 3--7 derajat Celcius sejak Minggu (29/7) malam.
-
Bagaimana Gunung Batutara meletus? Letusan tersebut berupa abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut maupun letusan asap yang terus terjadi.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
Bertha menceritakan, sehari dia bisa sampai menangani pasien lebih dari 100 orang. Bahkan hari sebelumnya ada sekitar 160-an pasien yang ditangani oleh rekannya yang lain. Semua pasien adalah warga lereng Gunung Kelud yang menderita berbagai penyakit.
"Sehari kurang lebih 100 pasien, kemarin 160 pasien. Total sampai saat ini 522 pasien," ungkap Bertha.
Lembaga tempat dia bekerja, yakni Rumah Sehat Baznas-PGN Al Chusnaini telah berada di lereng Kelud sejak Sabtu (15/2), atau sehari setelah Gunung Kelud erupsi. Total 3 hari berada di Kelud, sudah 522 pasien yang ditangani oleh 3 dokter yang berbeda.
Para pengungsi letusan Gunung Kelud menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya itu rata-rata menderita penyakit flu, pilek, dan sesak napas akibat menghirup abu vulkanik Gunung Kelud.
"Banyak juga yang naik tensinya karena mikir rumahnya pada ambles," imbuh wanita berjilbab tersebut.
Dia menambahkan, menangani ratusan pasien saban hari hanya ditangani satu dokter saja, didampingi dua perawat, satu apoteker dan seorang driver. "Tiap hari timnya ganti," kata Bertha.
Bagi Bertha, menolong pasien yang sedang kena musibah bencana alam, selain memang diutus oleh kantornya, juga bisa jadi pengalaman hidup. Tiada kebahagiaan yang hakiki kecuali bisa meringankan beban sesama.
Bagi siapa saja yang hendak berobat gratis, silakan datang ke Balai Desa Keling, Kediri. Dokter Bertha dan tim siap melayani pasien secara cuma-cuma.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.
Baca SelengkapnyaDokter ini dibuat syok ketika kedua putrinya dilarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa dokter Helmi itu disebut meninggal dunia karena mengalami sudden cardiac arrest atau dikenal juga dengan henti jantung.
Baca SelengkapnyaKelvin merupakan dokter spesialis WNI lulusan Filipina.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berdasarkan hasil screening mental terhadap dokter PPDS.
Baca SelengkapnyaDr Bela juga merupakan Bhayangkari Polres Muara Enim
Baca SelengkapnyaBerikut rahasia sukses ala dokter militer wanita yang ternyata sederhana dan layak ditiru.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaDalam kecelakaan tersebut, suami korban, Brigpol Dwiko Rido mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaDirektur RSUD Sulbar, dokter Erna mengatakan, dokter Helmiyadi meninggal dunia di Puskesmas Sendana, Kabupaten Majene, saat hendak dirujuk ke Makassar, Sulawesi
Baca SelengkapnyaBella Rizki meninggal dalam kecelakaan usai menjadi pendamping jemaah haji.
Baca SelengkapnyaHelmi meninggal dunia akibat serangan jantung usai melakukan pelayanan kesehatan kepada 10 pasien.
Baca Selengkapnya