Kisah Eko Prasetyo, jemput adik malah jadi korban bentrok Kp Pulo

merdeka.com Sekitar 9 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Penggusuran pemukiman di Kampung Pulo, Jakarta Timur berujung kerusuhan antara warga dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) banyak memakan korban. Namun disayangkan kemarahan Satpol PP berimbas pada Eko Prasetyo (22).

Eko bukan warga asli Kampung Pulo, melainkan warga Gang Banten, Balimester, Jatinegara. Saat kejadian dia hendak menjemput adiknya di SDN 01 Balimester. Tetapi Satpol PP yang sudah beringas langsung menarik Eko lalu dihajar bertubi-tubi hingga mengalami luka parah.

Setelah dipukuli, Eko digiring ke Polres Metro Jakarta Timur bersama dengan warga Kampung Pulo lainnya. Dia baru bisa diambil oleh keluarga sore hari. Selanjutnya pria nahas ini dibawa ke RS St. Carolus, setelah beberapa rumah sakit menolak.

Orang lain juga bertanya?

Dari hasil rontgen, Eko mengalami beberapa luka di kepala, yaitu lebam di mata kanan, luka di kening, dan luka di kepala bagian belakang. Selain itu, perut dan kaki korban juga mengalami luka akibat dipukuli. Dia juga mengalami pendarahan otak karena beberapa pembuluh darahnya pecah.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku masih mengecek bagaimana kasus salah tangkap itu bisa terjadi di Kampung Pulo. Ahok mengatakan, jika pria itu tidak terlibat pasti dia menghindar.

"Dalam hal ini, ini sudah ribut loh, bukan baru mau ribut, sudah bersitegang dan dia masuk ke tengah. Kecuali kalau tiba-tiba ketimpuk, oke kita bisa berdebat. Lah ini udah ribut. Ngapain (dia) datang ke tengah lagi? Seharusnya kalau tahu ada ribut, secara naluri ya lari menghindari keributan kan," katanya.

Meski tak mengetahui kasus jelasnya seperti apa, Ahok siap membiayai segala biaya pengobatan Eko.

"Enggak apa-apa kita biayai aja semuanya. Saya memang tak tahu jelasnya, yang jelas Satpol PP itu melindungi diri dia agar tidak ditimpuk. Pertanyaan saya sangat sederhana, anda lari atau tidak kalau berhadap timpuk-menimpuk itu? dan kenapa mesti main pukul, mesti lempar lemparan batu? itu pertanyaan saya. itu aja," jelasnya. (mdk/did)