Kisah eks teroris: Perang cara perjuangkan Islam, bukan pemilu
Merdeka.com - Hidup di keluarga yang mayoritas anggota polisi dan di lingkungan kepolisian tidak menjadi jaminan Sofyan terbebas dari radikalisme. Mantan narapidana teroris, Sofyan Tsauri menceritakan dirinya menjadi radikal dikarenakan konflik yang terjadi.
"Saya radikal itu karena masalah Palestina punya masalah ke Afganistan, penyerangan di Irak dan sebagainya. Membuat saya menjadi benci kepemimpinan, lebih jadi anti sosial dan sebagainya," katanya saat Diskusi Kamisan DPP Taruna Merah putih tentang Radikalisme Gaya Baru: Ancaman Bagi Ke-Indonesia-an di Jakarta Pusat, Kamis (10/8).
Karena konflik tersebut, Sofyan menganggap, cara untuk memperjuangkan aspirasi sebagai umat muslim adalah dengan menggunakan kotak senjata atau perang. Dia tak menganggap demokrasi, pemilu cara terbaik untuk memperjuangkan kepentingan umat Islam.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam perseteruan ini? Keputusan ini muncul sebagai bagian dari perseteruan panjangnya dengan mantan suaminya, Atalarik Syach.
"Saya punya cara bagaimana memperjuangkan aspirasi umat Islam, bukan lagi dengan kotak suara, tetapi dengan kotak peluru dan sebagainya, inilah yang disebut radikal," ungkapnya.
Meskipun pernah menjadi teroris, ternyata Sofyan hidup di lingkungan dan keluarga yang merupakan anggota kepolisian.
"Saya 13 tahun terpapar dengan NKRI Harga Mati, bapak saya seorang polisi, kakak saya seorang anggota Brimob. Saya tinggal di lingkungan kepolisisan. Saya lagi di Mako Brimob kelapa dua dan sampai sekarang masih tinggal di situ, tapi saya bisa terpapar pemikiran radikalisme," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaPuluhan mantan narapidana teroris yang bernaung di Yayasan Ansharul Islam, Tasikmalaya, Senin (27/11), mendeklarasikan akan berperan aktif pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNoor Huda berpesan agar masyarakat tidak terpaku pada stereotipe atau subjektivitas yang berlaku di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPAC GP Ansor dan Banser Gunung Anyar menolak Ustaz Riza Syafiq Hasan Basalamah karena diduga terindikasi berasal dari HTI.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaBudaya patriaki memiliki andil cukup besar dalam penyebaran paham radikal pada kaum perempuan.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca Selengkapnya