Kisah gadis cantik Bandung ditawarkan via online, bertarif jutaan
Merdeka.com - Semenjak kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin yang dibunuh pelanggannya di Tebet, pihak kepolisian kian gencar mengungkap praktik prostitusi yang menggunakan media online.
Setelah mengungkap keberadaan para 'angel' di Apartemen Kalibata, kepolisian juga membongkar jaringan penyedia gadis untuk diajak teman tidur di Bandung.
Sebanyak tiga mucikari masing-masing Andi Rohendi (20), Ridla Rapika (29) dan Indra Cakra (33) tak berkutik ketika jajaran Reskrim Polrestabes Bandung bersama Polsek Cinambo membekuknya di salah satu hotel Jalan Asia Afrika Bandung, Selasa (28/4) malam.
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Bagaimana cara pelacur mendapat penghasilan? …Jika wanita mengiringkan seorang gadis dan mengantarkannya ke rumah seorang pemuda, atau jika ada wanita memberi tempat untuk pertemuan yang tidak senonoh antara seorang pemuda dan seorang gadis, karena mendapat upah dari pemuda dan gadis itu, kedua wanita baik yang mengantarkan gadis maupun yang menyediakan tempat itu dikenakan denda 4000 oleh raja yang berkuasa sebagai penghapus kesalahannya…
-
Siapa yang termasuk pelaku zina muhsan? Zina muhsan adalah macam zina yang dilakukan oleh seseorang yang sudah menikah.
-
Bagaimana cara wanita menawarkan jasa pacar jalanan? Di sebelah stasiun kereta bawah tanah di Shenzhen, seorang wanita muda mendirikan kios dengan tanda yang tertulis 'Satu yuan (Rp2.200) untuk pelukan, 10 yuan Rp22.000) untuk ciuman, 15 yuan (Rp33.000) untuk menonton film bersama.'
Bagaimana polisi berhasil membongkar jaringan ini, dan bagaimana kisah para gadis yang ditawarkan dengan tarif jutaan itu? Berikut kisahnya:
Membuat situs forum berisi puluhan gadis
Andi Rohendi (20), Ridla Rapika (29) dan Indra Cakra (33) beraksi dengan membuat sebuah situs forum dan berinteraksi di salah satu media sosial, Tagged. Para calon pelanggan yang berminat diberikan akses melalui BlacBerry Messenger (BBM) Group."Jadi modus yang dilakukan pelaku ialah mampu mengakses dari pada situs ini, kemudian mereka mampu masuk ke dalam forum yang disediakan beberapa orang mucikari," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/4).Dalam situs itu dipajang puluhan wanita berparas cantik dengan usia 18-25 tahun. "Ada sekitar 50 wanita fotonya di-sharing. Foto tersebut asli dengan apa yang ditawarkannya," imbuh Ngajib.
Tarif kencan Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta
Bagi calon pelanggan yang sudah masuk dalam grup chatt dan sepakat untuk menyewa, mereka diminta untuk memesan hotel dan menunjukkan bukti reservasi. Adapun tarif yang ditawarkan yakni Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta."Sistemnya bagi hasil. Buat si anak (PSK) dapat kebagian 60 persen. Sedangkan mucikarnya 40 persen," jelas Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib.Salah satu mucikari, Andi mengaku, memiliki 15 wanita beragam usia untuk disewakan kepada pria hidung belang. Dia memanfaatkan fasilitas grup BlackBerry Messanger untuk berjualan. Wanita itu dipasang di foto disertakan tarif sewa.Bagi yang ingin bertransaksi, pelanggan bisa menghubunginya via BBM. Dia meminta uang muka terlebih dulu yang besarannya mulai dari Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu."Setelah ditunjukkan, baru kami bertransaksi. Nanti di tempat kencannya, pelanggan membayar langsung ke wanita yang dikencaninya," kata Andi di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/4).
Topik pilihan: Prostitusi Online di Apartemen Kalibata | Apartemen Prostitusi ala Ahok
Transaksi di hotel demi keamanan
Para mucikari yang ditangkap mengaku tidak mau sembarangan menerima permintaan calon pelanggan. Mereka memilih bertransaksi di hotel dengan alasan keamanan.Tersangka Indra dalam pengakuannya menjalankan cara yang sama dengan Andi. Dia memanfaatkan jejaring sosial Tagged dan BBM untuk berinteraksi. Bagi yang ingin memesan, tinggal menunjukkan bukti pemesanan hotel. Hal itu dilakukan setelah pelanggan sepakat harga jasa wanita yang akan dikencaninya."Kalau fix dan bener pelanggan sudah di hotel, saya kirim wanitanya. Nanti transaksinya di hotel di depan wanitanya langsung," terangnya.Hotel dipilih lantaran alasan keamanan. Dia menolak jika pelanggan harus mengajak ke rumah/kontrakan/kos atau tempat tinggal lainnya.Disinggung penghasilan, dia berdalih tak begitu banyak. Dia menyebut praktik tersebut sudah mulai menjamur di Kota Bandung. Dia pun mengaku hanya mampu bertransaksi satu kali setiap bulannya."Memang banyak saingan. Contohnya Saritem aja, germonya juga banyak. Hanya saja kalau online itu pakai jasa delivery. Banyak yang lebih murah makanya kita main di harga dan itu juga tergantung kesepakatan ceweknya," terangnya.
Topik pilihan: Prostitusi Online di Apartemen Kalibata | Apartemen Prostitusi ala Ahok
Sudah berlangsung dua tahun
Praktik prostitusi via online ini sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir. Demikian pengakuan tiga mucikari yang ditangkap aparat Polrestabes Bandung."Dari pemeriksaan sementara dan barang bukti yang kami amankan ini, praktik tersebut sudah berlangsung dua tahun," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/4).Dari pengungkapan tersebut polisi mengamankan tiga pelaku yang bertindak sebagai mucikari. Mereka adalah Andi Rohendi (20), Ridla Rapika (29) dan Indra Cakra (33).Selain tersangka diamankan barang bukti berupa handphone, uang tunai sejumlah Rp 1,5 juta dan mobil Suzuki APV Arena nopol D 1051 XJ.
Topik pilihan: Prostitusi Online di Apartemen Kalibata | Apartemen Prostitusi ala Ahok
Tarif long time Rp 5 juta
Selain menyediakan para gadis untuk kencan singkat, para mucikari membuka layanan dengan tarif lebih mahal. Rp 1,5 hingga 3 juta untuk short time. Adapun untuk long time mencapai Rp 5 juta. Tarif tersebut juga disesuaikan dengan kecantikan wanitanya.Para tersangka Andi Rohendi (20), Ridla Rapika (29) dan Indra Cakra (33) memiliki sekitar 50 pekerja seks yang usianya masih terbilang muda, yakni kisaran 18-25 tahun."Untuk tarif ini ada di kisaran Rp 1,5 sampai Rp 3 juta untuk yang short time. Kalau long time mencapai Rp 5 juta," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M Ngajib di Mapolrestabes Bandung, Rabu (29/4).Hasil tersebut kemudian dibagi hasil antara PSK dan mucikari dengan persentase 60 dan 40. "Untuk PSK 60 persen dan sisanya untuk mucikari," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaMereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPelaku telah melakukan modus kencan melalui aplikasi MiChat palsu ini sebanyak lima kali
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaPara korban tergiur iming-iming kedua pelaku dijanjikan menjadi model, namun malah dijadikan pemeran konten pornografi di media social.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca SelengkapnyaRibuan wanita menjadi korban dari sindikat eksploitasi seksual 'Premium Place'.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaUntuk proses penjualan konten video pornografi, dipasang harga sebesar Rp150 ribu sampai Rp300 ribu.
Baca Selengkapnya