Kisah grup band Slank bebas dari narkoba
Merdeka.com - Kasus penggunaan narkoba di kalangan artis tanah air seakan tak ada habisnya. Baru-baru ini Raffi Ahmad ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) karena menggunakan zat methylenedioxymethylchatinone (MDMA).
Soal narkoba, grup band Slank memiliki kisah tersendiri. Saat berada di puncak karirnya di era 1990-an, grup band yang memiliki fans setia bernama Slankers itu malah jatuh ke dunia narkoba.
Pengamat Musik, Bens Leo mengatakan, personel Slank menjadi pecandu berat narkoba saat berada di puncak karirnya pada 1996. Saat itu, Bens Leo masih menjadi manajer tur Slank.
-
Apa profesi Rafi? Rafi Pangestu, anak Annisa Trihapsari dan Adjie Pangestu yang lahir pada tahun 1999, kini sukses sebagai seorang entrepreneur.
-
Siapa yang terlibat dalam bisnis snack Raffi? Raffi tidak tanpa alasan melibatkan Rafathar dan Rayyanza dalam bisnisnya.
-
Kapan Raffi Ahmad mulai bekerja? 'Saya kerja dari usia saya 13 tahun sampai detik ini, di usia saya yang ke 37 tahun, bentar lagi ulang tahun tanggal 17 Februari. Jadi saya kerja jadi sudah hampir 25 tahun,' aku Raffi Ahmad.
-
Siapa yang membantu Rafins Snack berkembang? Ditemui pada kesempatan terpisah, Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI mengatakan BRI selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
-
Bagaimana Raffi Ahmad ditangkap? 'Ini tuh konten prank, jadi gue di-prank 5 tahun lalu di youtube channel Atta Halilintar, jadi jangan percaya kalo ada pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengedit video ini sehingga menjadi berita hoaks,' tuturnya.
-
Kapan Raden Rakha memulai kariernya? Raden Rakha memulai karier keartisannya pada tahun 2022.
"Slank itu kalau mau manggung pasti menggunakan narkoba, mereka itu nggak pernah keluar kamar hotel sebelum naik panggung. Mereka pasti di dalam kamar dan mengunakan narkoba," kata Bens Leo kepada merdeka.com saat menjenguk Rafii Ahmad di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (31/1).
Bens Leo mengaku nasihatnya agar personel Slank menjauhi barang haram itu tak pernah didengarkan oleh Bim-Bim dan Kaka. Keduanya akhirnya ditinggalkan tiga personel Slank lainnya, Bongki, Indra dan Pay, untuk membentuk grup band baru bernama BIP.
"Bongki, Indra, dan pay, memang menggunakan narkoba juga. Namun mereka bertiga mau berubah dan meninggalkan barang haram itu. Tapi beda sama Kakak dan Bim-Bim mereka itu semakin parah saja, sehingga terjadi perbedaan di antara mereka dan memutuskan untuk berpisah saat itu," kenang Bens leo.
Bens mengatakan, peran keluarga terutama ibu Bim-Bim, Bunda Iffet, sangat besar terhadap lepasnya Bim-Bim dan Kaka dari jeratan narkoba. Menurutnya, Bunda Iffet adalah seorang ibu yang menjelma menjadi malaikat. Dia begitu sabar dan telaten merawat Bim-Bim dan Kakak layaknya bayi.
Berkat usaha Bunda Iffet serta kemauan keras Bim-Bim dan Kaka, dua pentolan Slank itu akhirnya bisa lepas dari narkoba pada 2000 lalu.
"Jadi saat perpecahan itu Slank berubah formasi. Bunda pun mengambil alih manajemen Slank saat itu. Dia yang menjadi manajer Slank menggantikan saya karena saat itu baik Bim-Bim maupun Kaka paling takut sama Bunda Iffet. Akhirnya mereka mau berubah dan berobat sehingga di tahun 2000 mereka akhirnya bersih dari narkoba," terang Bens Leo.
Menurut Bens, mudahnya artis terjerat narkoba lantaran kegiatan yang super padat dipadu dengan uang yang melimpah. Kelelahan karena jadwal yang padat menjadi celah bagi para pengedar 'mempromosikan' produk haram mereka.
Berdasarkan pengalamannya, sumber narkoba bagi kalangan artis berasal dari banyak pihak. Tak hanya dari lingkungannya sendiri, tetapi juga dari luar kalangan mereka.
"Mereka capek luar biasa dan gampang didekati. Secara tidak sadar mereka mencoba sesuatu," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan dukungan Slank terhadap Ganjar-Mahfud ini, TPN berharap bisa memberi dampak elektoral
Baca SelengkapnyaJiwa rock and roll melekat kuat dalam dirinya hingga akhir hayat.
Baca SelengkapnyaPeruntungan Andika di Pemilu 2024 belum semujur seperti di dunia entertainment.
Baca SelengkapnyaSlank mendukung Ganjar-Mahfud karena duet tersebut dianggap paling sejalan dengan cita-cita mereka.
Baca SelengkapnyaCita-cita Slank sejak 2014 sampai sekarang tidak pernah berubah tentang reformasi.
Baca SelengkapnyaHal itu berdasarkan hasil assessment yang dilakukan Tim Asesmen Terpadu (TAT) BNNP Jakarta.
Baca SelengkapnyaSementara untuk motif PA teman wanitanya Virgoun ikut mengkonsumsi sabu adalah demi stamina bekerja.
Baca SelengkapnyaVirgoun terbukti menggunakan narkotika jenis sabu-sabu
Baca SelengkapnyaDua grup musik legendaris, Jamrud dan Slank tampil mengobati rasa rindu para penggemar.
Baca SelengkapnyaAndre Taulanydiketahui pernah mencalonkan diri sebaga
Baca SelengkapnyaAndre Taulany, siapa yang tidak mengenalnya? Nama tersebut begitu menggema di telinga anak-anak era 90-an.
Baca SelengkapnyaKaka Slank melakukan treatment implan rambut sekitar dua tahun yang lalu.
Baca Selengkapnya