Kisah haru anggota TNI yang penuhi nazar di makam ayahnya
Merdeka.com - Dengan bertelanjang kaki sambil memegang erat foto sang ayah dan bendera merah putih yang telah dilipat, Rayski Bagus Mandala Putra berlari menuju makam sang ayah. Pemuda yang biasa disapa Pikki itu berlari ke tempat peristirahatan terakhir sang ayah untuk menepati nazarnya, jika ia menjadi anggota TNI.
Ayah Pikki sendiri merupakan anggota Kopassus dengan pangkat terakhir Sersan mayor. Sang ayah meninggal pada 2009 karena sakit.
Kisah Pikki yang menjadi anggota TNI dan menepati janjinya kepada sang ayah ditulis oleh akun Facebook Greafik Ltk, Kamis (9/4) malam. Greafik mengaku dirinya merupakan sepupu Pikki.
-
Kenapa Nurah lepas alas kakinya? Saat berpartisipasi dalam lomba tarik tambang, Nurah tidak ragu untuk melepas alas kakinya agar dapat menjejak tanah dengan lebih kuat.
-
Apa yang ditunjukkan ketika seseorang menyilangkan kaki? Dari cara duduk tersebut, kondisi seseorang bisa diketahui, apakah sedang merasa cemas, atau sedang santai dan penuh percaya diri.
-
Kenapa HUT Bhayangkara di Riau dirayakan dengan lari? Event Riau Bhayangkara Run 2024 dalam rangka HUT Bhayangkara Ke-78 kembali digelar.
-
Siapa yang mengukir jejak kaki? Menariknya, hanya satu jejak cheetah yang ditemukan dalam koleksi seni batu ini.
-
Kenapa Mbah Joget lari ke bukit? Pada masa kolonial, Mbah Joget lari dari kejaran tentara Belanda menuju ke atas bukit itu.
-
Bagaimana cara melakukan lari di tempat dengan benar? - Pertama, berdiri tegak dengan kedua kaki membuka selebar pundak. Pastikan punggul dalam kondisi netral dan lurus.- Kedua, angkat lutut hingga setara pinggang kemudian mendarat dengan lembut.- Ketiga, saat kaki menyentuh tanah, angkat kaki lainnya dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya.
"Namanya adalah Rayski Bagus Mandala Putra, anak kedua dari pasangan Alm. Serma Suminto dan Sumartiah. Ayahnya adalah seorang prajurit TNI alumni Kopassus Makassar yang dikenal baik dan santun bagi sesamanya. Tugas terakhir sang ayah bertempat di KODIM Madiun sebelum Sang Maha Sempurna memanggil Prajurit baik itu karena sakit pada tanggal 11 April 2009 dan meninggalkan seorang istri dan dua orang anak."
Sebelum menepati janjinya, Pikki terlebih dahulu menghubungi sang ibu, Sumartiah pada Rabu (8/4). Awalnya sang ibu sempat tidak memercayai jika anak keduanya tersebut menjadi anggota TNI.
"Mendengar berita itu, wanita paruh baya itu terdiam. Bibirnya tak mampu terbuka. Beberapa detik kemudian, air matanya tumpah. Dan berucap lirih. 'Alhamdulillah, selamat wahai anakku sayang. Cita Cita dan mimpimu terkabul nak. Ayahmu pasti bangga padamu, ada penerusnya yang mengikuti jejak langkahnya."
Setelah sampai di makam, saat menabur bunga, dengan didampingi sang ibu, tampak bungsu dari dua bersaudara itu menangis.
Kisah remaja asal Madiun, Jawa Timur ini menyentuh perasaan netizen. Dengan cepat, kisah Pikki ini menjadi viral.
"Beneran nangis aku bacanya Fik. Sukses terus buat kamu Gareng. Jadilah kebanggan keluarga terutama untuk ibumu," tulis Nina Sazili Lestarina.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayjen Kunto Arief dibuat terharu mendengar cerita dari ayah mendiang Serda TNI Rizal, tentara AD yang gugur tertembak KKB.
Baca SelengkapnyaMomen eks Wakapolri lakukan ziarah ke makam ayah menjelang Ramadan 1445 Hijriyah.
Baca SelengkapnyaSang putri berjuang keras sejak kecil demi meneruskan pengabdian sang ayah ke ibu pertiwi.
Baca SelengkapnyaJanji adalah hutang, ungkapan ini rupanya dipegang teguh oleh Prajurit TNI Serma Buang Waroka.
Baca SelengkapnyaBerikut potret ayah dan anak yang sama-sama berprofesi sebagai Polisi Militer TNI AD.
Baca SelengkapnyaIa tak kuasa menahan air mata bahagianya. Saking bahagianya ia sampai melakukan tindakan yang begitu menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaReaksi prajurit TNI yang berusaha tegar melihat sang ayah meninggal dunia di rumah duka.
Baca SelengkapnyaMomen kocak terekam memperlihatkan prajurit TNI berwajah sangar lari terbirit-birit karena merasa ketakutan.
Baca SelengkapnyaPria ini pun langsung menyalami dan memeluk ayahnya yang sedang berjualan.
Baca SelengkapnyaUsai menjalankan tugas, anggota brimob itu pulang ke rumah. Ada momen haru dan menyentuh hati saat dia bertemu dengan sosok pria paling berjasa.
Baca SelengkapnyaUsai jalan depan ruamhnya di aspal, pria ini melakukan nazar dengan jalan merangkak sejauh 1 KM menuju balai desa.
Baca SelengkapnyaSosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI. Ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa.
Baca Selengkapnya