Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Haru Ayah 8 Tahun Merawat, Ditinggal 3 Anak yang Pilih Ibu dan Bapak Tiri

Kisah Haru Ayah 8 Tahun Merawat, Ditinggal 3 Anak yang Pilih Ibu dan Bapak Tiri 3 Saudara Kandung di Palembang Hilang. ©2020 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Kisah haru ini berawal saat Rachmat (49) melapor kehilangan tiga anaknya sekaligus ke kantor polisi. Dia berharap mereka segera ditemukan dan kembali bersamanya.

Ketiga anaknya adalah Nashwa Nasifa (15), Muhammad Shofi Rizqullah (13) dan Muhammad Yahfi Rizqullah (12). Keberadaan mereka tak lagi diketahui sejak 15 Juni 2020. Ketika itu mereka pamit ke ayahnya pergi ke sekolah untuk mengurus rapor.

Hingga siang dan malamnya, mereka tak kunjung pulang ke rumahnya di Jalan Mayor Zen, Lorong Sukamanah, Kalidoni, Palembang. Rachmat telah mencari kemana-mana, termasuk menghubungi mantan istrinya namun tak membuahkan hasil.

Rachmat mengaku masih berduka dengan peristiwa itu. Dia berharap ketiga anaknya yang hilang selama seminggu kembali ke pangkuannya.

"Sudah ke mana-mana, tanya teman-teman atau tetangga tidak tahu, mantan istri saya juga begitu. Saya bingung kemana mereka, sampai-sampai hilang sekaligus," ungkap Rachmat, Senin (22/6).

Rachmat mengatakan, dirinya selama ini menghidupi ketiga anaknya itu sejak bercerai delapan tahun lalu. Pria yang sehari-hari bekerja di dermaga itu meminta kepolisian dapat menemukan ketiga anaknya dan bagi warga yang melihat bisa menghubunginya ke nomor telpon 0821-3384-2141.

"Saya sedih, saya kerja hanya demi mereka bertiga. Sekarang saya cuma tinggal sendirian, saya berdoa mereka pulang dengan selamat," harap dia.

Kepala SPKT Polrestabes Palembang AKP Heri, mengatakan, kasus ini telah ditangani Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Satreskrim. Informasinya sejumlah saksi telah dimintai keterangan dan telah menyebar petugas ke lokasi yang diduga keberadaan mereka.

"Beberapa hari lalu pelapor melaporkan kehilangan ketiga anaknya, kasusnya diproses," ujarnya.

Kabar Datang

Setelah sempat hilang sekitar sepekan lamanya, ketiga anaknya akhirnya ditemukan di rumah ibunya di Bekasi, Jawa Barat. Hal ini menjawab kekhawatiran ayahnya, Rachmat, yang menduga mereka menjadi korban penculikan.

Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono memastikan, kondisi ketiga anak itu dalam keadaan selamat dan sehat. Mereka kini berada di rumah ibunya dan bukan korban penculikan.

"Ketiga anak itu sehat dan baik-baik saja, kami ada videonya. Mereka tinggal di rumah ibunya," ungkap Nuryono, Rabu (24/6).

Dari penelusurannya, ketiganya pergi dari rumah, Sabtu (15/5). Keesokan harinya, mereka memberi kabar kepada ayahnya bahwa mereka ikut ibunya. Ibu ketiga anak itu juga mengirim pesan singkat kepada guru di Palembang.

Lantaran tak kunjung pulang, ayah ketiga anak itu melapor ke polisi atas laporan anak hilang yang tercatat pada Senin (24/6). Dari situlah penyelidikan dimulai dan berhasil menemukan keberadaan ketiga anak tersebut.

"Bukan diculik, tetapi pergi dari rumah," kata dia.

Kabar telah ditemukan ketiga anak itu membuat Rachmat bahagia bukan main. Terlebih anak-anaknya dalam keadaan sehat.

"Alhamdulillah sudah ketemu. Saya baru dapat kejelasan Senin kemarin dari sekolah, saya juga sudah ke PPA Polrestabes Palembang. Saya sangat bersyukur pada Allah anak saya sudah ketemu," ungkap Rachmat.

Hanya saja, dia mengaku belum mendapatkan kejelasan pasti keberadaan anaknya. Sebab, dirinya sudah lama tidak kontak dengan mantan istrinya sejak berpisah delapan tahun silam.

"Nah itu di bell (ditelepon) ndak connect. Maunya saya mediasi ke KPAI. Cuma dibell Ndak connect. Alamatnya dimana? kan udah lama saya nggak ketemu sama ibunya anak-anak," kata dia.

Namun, dia cukup menyesalkan sikap mantan istrinya yang tidak memberitahu ingin mengajak anak-anaknya tinggal bersamanya. Padahal selama delapan tahun berpisah, Rachmat seorang diri mengasuh dan membesarkan ketiga anaknya, sementara mantan istrinya telah menikah.

"Kalau mereka mau bicara benar mau nengok anak, enggak masalah itu pak, kan anak masih sekolah pak. Ya namanya kangen nggak apa buat saya, wajar. Karena ya udah lama anak juga ditinggal ibunya, dia juga udah menikah lagi saat pergi," tuturnya.

Terlepas itu, yang terpenting bagi Rachmat adalah harapan agar ketiga anaknya bisa kembali ke pangkuannya. Terlebih mereka masih bersekolah di Palembang dan sebagai orang tua berkewajiban menanggung kebutuhan hidup mereka.

"Demikian pak, anak yang besar gak jadi ikut test di SMA 5 hari ini, kasihan saya pak, udah didaftarkan sama saya. Ya ndak apa kata anak, supaya bisa lest bahasa Inggris di Gloria Sekojo lebih dekat, saya kepikir masa depan anak-anak pak, masa depan anak sangat penting," kata dia.

"Insyaallah ada yang terbaik untuk anak saya, saya ingin ketemu anak saya dan merangkul mereka pak. Kasihan anak pak," tutupnya.

Pesan dan Harapan Ayah

Rachmat tak menyangka ketiga anaknya, kabur dari rumah untuk bertemu dengan ibunya di Bekasi, Jawa Barat. Ketiganya kini memilih tinggal bersama ibunya meski delapan tahun dirawat oleh ayahnya seorang diri atau single parent. Ibu mereka telah bersuami sejak bercerai dengan Rachmat delapan tahun lalu.

"Walau tidak berkomunikasi dan bertatap muka langsung dengan saya, Alhamdulillah anak-anak sehat semua, dan saya bersyukur kepada Allah SWT. Saya sangat berterima kasih kepada semua masyarakat di seluruh Indonesia, media, dan aparat kepolisian untuk dapat membantu saya dalam mencari hilangnya dan keberadaan anak saya," ungkap Rachmat kepada merdeka.com.

Dia mengaku menghargai keputusan anaknya memilih tinggal bersama ibunya sejak bercerai dengannya delapan tahun silam. Selama itu juga, Rachmat berjuang sendirian mengurus dan banting tulang mencari nafkah agar anak-anaknya tak kekurangan sedikit apapun.

"Saya sangat menghargai keputusan anak-anak saya yang selama ini hidup berempat bersama saya selama delapan tahun. Jika mereka berpikir ikut ibunya mereka menjadi pilihan yang terbaik, saya mendukung sepenuhnya dengan ikhlas lillahi taalla," katanya.

Dengan mata berkaca-kaca, Rachmat menyampaikan permintaan maaf jika anak-anak tidak bahagia selama tinggal bersamanya. Dia menyebut dirinya telah berusaha menjadi ayah yang baik dan dapat menjadi teladan bagi mereka.

"Sebagai ayahnya, saya meminta maaf kepada anak-anak saya, jika selama tinggal bersama ayah, banyak kekurangan atau ada yang kurang menyenangkan dari ayah, adalah tujuannya tidak lain dan tidak bukan untuk mendidik anak-anak agar menjadi anak-anak yang terbaik," ujarnya.

"Saya berpesan kepada anak-anak supaya, salat lima waktunya jangan ditinggalkan, supaya selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT. Dan juga mengajinya bisa tetap dilanjutkan, dan les bahasa Inggris di Gloria tetap jalan, seperti hidup bersama ayah selama ini," sambung Rachmat.

Sepeninggal ketiga anaknya, kini Rachmat hidup seorang diri di rumahnya di Jalan Mayor Zen, Lorong Sukamana, Kalidoni, Palembang. Namun, dirinya masih berharap banyak ketiga anaknya memutuskan kembali ke pangkuannya dan menjalani hidup seperti sedia kala.

"Jika nanti anak-anak memutuskan ingin kembali kepada ayah, ayah akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk menerima kembali anak-anak ayah," ujarnya.

Sebaliknya, jika keadaan tidak berubah, dirinya meminta mantan istri untuk mengizinkan berkomunikasi dengan anak-anaknya. Sebab, dia merasa tak bakal mampu menahan kerinduan karena terpisah jauh dari anak-anaknya.

"Saya akhiri dari saya semoga anak-anak ayah menjadi anak yang saleh dan salihah, berpendidikan tinggi, sesuai dengan harapan ayah selama ini," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tangis Putri Jenderal Polisi Pecah Ingat Tiga Anak Usai Ditinggalkan Kampanye Pilbup Garut
Tangis Putri Jenderal Polisi Pecah Ingat Tiga Anak Usai Ditinggalkan Kampanye Pilbup Garut

Putri bercerita harus meninggalkan tiga anaknya demi pengabdian kepada Garut.

Baca Selengkapnya
Miris, Istri Meninggal Dunia Pria Ini Gendong Dua Balita Cari Rongsokan dan Tempat Tinggal
Miris, Istri Meninggal Dunia Pria Ini Gendong Dua Balita Cari Rongsokan dan Tempat Tinggal

Ditinggal istri wafat, pria ini harus mengurus tiga balita seorang diri.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu 3 Bocah Ogan Ilir Kabur ke Banten, Ternyata Kesal Tidak Bisa Lanjut Masuk SMP
Cerita Pilu 3 Bocah Ogan Ilir Kabur ke Banten, Ternyata Kesal Tidak Bisa Lanjut Masuk SMP

HN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Keluarga 7 Tahun untuk Kuliah S2 dan S3 di Luar Negeri, Ayah Ini Buat Buku Isi Nasihat untuk Anaknya
Tinggalkan Keluarga 7 Tahun untuk Kuliah S2 dan S3 di Luar Negeri, Ayah Ini Buat Buku Isi Nasihat untuk Anaknya

Kuliah di luar negeri selama 7 tahun, ayah ini menebus 'rasa bersalah' dengan buat buku berisi nasihat untuk anak tercintanya.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Sedih Ibu Izin Kerja ke Tiga Anaknya, Ternyata Pergi untuk Selamanya
Viral Momen Sedih Ibu Izin Kerja ke Tiga Anaknya, Ternyata Pergi untuk Selamanya

Video yang diunggah oleh akun TikTok @liintanggliintangg ini viral mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
'Dunia Serasa Enggak Adil' Kisah Tiga Bocah Ditinggal Ibunya Pamit Bekerja, Ternyata Tak Bisa Kembali untuk Selamanya
'Dunia Serasa Enggak Adil' Kisah Tiga Bocah Ditinggal Ibunya Pamit Bekerja, Ternyata Tak Bisa Kembali untuk Selamanya

Sang ibunda sempat pamit untuk pergi bekerja. Ibunya juga berjanji akan segera pulang jika pekerjaannya telah selesai.

Baca Selengkapnya
Ibu Meninggal dan Ayah Kabur, Perjuangan Kakak Rangkap Jadi Ortu untuk Adiknya Ini Banjir Simpati
Ibu Meninggal dan Ayah Kabur, Perjuangan Kakak Rangkap Jadi Ortu untuk Adiknya Ini Banjir Simpati

Sang kakak laki-laki ini sampai masuk grup sekolah adiknya dan dipanggil 'Bu' dikira ibunya.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Empat Bocah Ditinggal Ibunya Wafat, Beruntung Sosok 'Malaikat' Berseragam jadi Ortu Asuhnya
Kisah Pilu Empat Bocah Ditinggal Ibunya Wafat, Beruntung Sosok 'Malaikat' Berseragam jadi Ortu Asuhnya

Berikut kisah pilu empat bocah yang ditinggal ibunya wafat kini diasuh oleh sosok berseragam.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Korban Kecelakaan di Banyumas, Bocah 8 Tahun Selamat Kini Sebatang Kara, Kehilangan Orang Tua dan Kakak
Kisah Pilu Korban Kecelakaan di Banyumas, Bocah 8 Tahun Selamat Kini Sebatang Kara, Kehilangan Orang Tua dan Kakak

Kecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.

Baca Selengkapnya