Kisah haru pemuda pengidap kanker, semangat ikut UN demi jadi pilot
Merdeka.com - Raut wajah Aegis Adriphati Danyaksa (14) nampak ceria sambil memegang lembaran soal Bahasa Inggris. Sedikit pun dia tak mengeluh atau meminta bantuan terkait pertanyaan di dalam soal itu.
"Cuma susah nulis jawabannya karena sambil tiduran. Kalau soalnya tidak susah, masih bisa jawabnya," ungkap Aegis kepada merdeka.com, Kamis (4/5).
Aegis terpaksa mengikuti ujian nasional tingkat SMP di kamar rumah neneknya, Nurilla (74) di Jalan Musi 1, Komplek Wayang Hitam, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Sejak satu tahun terakhir, dia mengidap penyakit kanker tulang di bagian kaki dan punggung sehingga membuatnya susah bergerak apalagi berjalan.
-
Apa tantangan pasien kanker? 'Ini kan bukan penyakit yang enak, pasti membuat orang khawatir, takut dan sebagainya. Nah, kita yang berada di sekitarnya harus memberi support. Di samping itu, suami dan keluarga yang berada di dekatnya harus memberikan semangat pada dirinya,' ungkap Ikhwan dalam acara gelar wicara bertema 'Mengenal Metastasis Her2-Low' dilansir dari Antara.
-
Apa yang dialami oleh kanker paru? Kanker merupakan kelompok penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal di dalam tubuh. Sel-sel abnormal ini dapat berkembang dan menyerang bagian tubuh mana pun akibat gangguan pada tingkat genetik.
-
Apa yang dialami pasien kanker di masa dewasa? Data menunjukkan, sekitar 60-90 persen survivor melaporkan setidaknya satu masalah kesehatan kronik, dan 20-80 persen survivor mengalami komplikasi berat hingga mengancam nyawa di masa dewasa,' ungkap Ganda dalam acara Survivor Cancer Camp bersama Cancer Buster Community (CBC) pada keterangan pers, Senin (4/11/2024).
-
Siapa yang sering merasakan sakit akibat kanker? Lebih dari 50 persen pasien yang berada pada tahap awal hingga menengah dari penyakit kanker mengalami nyeri selama perjalanan penyakit mereka.
-
Apa itu kanker paru-paru? Kanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru, organ yang berfungsi untuk menukar oksigen dan karbondioksida saat bernapas. Kanker paru-paru dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil dan kanker paru-paru sel kecil.
-
Bagaimana Kiki Fatmala berjuang melawan kanker? Sebelumnya, diketahui Kiki Fatmala memang divonis mengidap kanker paru stadium 4 pada akhir 2021 silam. Sejak itu, ia menjalani serangkaian pengobatan sampai ke Singapore.
Selama itu juga, siswa berprestasi dan pernah didaulat sebagai duta lingkungan itu tak pernah berangkat ke sekolahnya di SMP Negeri 13 Palembang. Hari-harinya cuma dihabiskan terbaring di kamar berukuran 2x3 meter.
"Teman-teman sering nemuin buat kasih pelajaran, saya baca biar tidak ketinggalan. Pekerjaan rumah (PR) juga masih saya kerjakan, teman yang bawa ke sekolah," ujarnya.
Pada UN yang dimulai sejak 2 Mei lalu, Aegis masih tetap mengikuti setiap mata pelajaran yang diujikan. Tiap hari, soal diantar sekaligus diawasi oleh gurunya untuk mengisi 120 soal. Aegis juga masih mengenakan seragam sekolah meski hanya baju saja.
"Saya ingin sembuh dan tetap sekolah, cita-cita saya jadi pilot, mudah-mudahan tercapai," kata anak kelahiran Bogor, 18 Desember 2002 itu.
Dari beberapa mata pelajaran yang diujikan, Aegis mengaku hanya Matematika yang sulit. Kesulitan itu bukan karena tak dapat mengerjakan tetapi terkendala badannya untuk mengorat-oret hitungan.
"Kan banyak hitungannya, nah itu susahnya. Susah bergerak mau diorat-oret begitu," kata dia.
Nasib malang tak hanya itu saja. Aegis juga harus menjalani hidup bersama kakak dan neneknya setelah orangtuanya bercerai. Ayahnya, Emil Budiman dikabarkan tinggal di Bogor, sementara ibunya, Elma Laura Manalu merantau ke Jakarta.
"Saya kena kanker tulang sudah setahun, seingat saya Juni 2016 kemarin. Selama ini cuma tinggal sama nenek, ada kakak juga, sekarang sekolah SMA," tuturnya.
Dikunjungi Wakil Walikota Palembang
Kisah pilu Aegis ternyata sampai ke telinga Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda. Finda, panggilan akrabnya, datang menjenguk untuk memberikan motivasi.
"Saya lihat semangat Aegis sangat tinggi, dia mau belajar terus walaupun sakit. Ini harus dijadikan contoh bagi pelajar lain, apapun masalahnya, belajar nomor satu," kata Finda.
Dijelaskannya, dari informasi yang diterimanya, ada tiga pelajar yang bernasib sama dengan Aegis sehingga harus mengerjakan soal UN di rumah. Salah satunya adalah siswi SMP di Kecamatan Kemuning yang mengalami luka bakar di perut akibat terkena minyak panas.
"Saya berjanji akan membantu perawatan Aegis. Jika memungkinkan dibawa ke rumah sakit, atau dirawat di rumah," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.
Baca SelengkapnyaSalut! Kisah seorang Bintara Polri tetap gigih untuk ikut Tes Perwira meski babak belur usai kecelakaan di perjalanan. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTak ada yang tak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak.
Baca SelengkapnyaKopka Sunar tetap bersemangat meski menderita penyakit yang tergolong mengerikan
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMPN 4 Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi terpaksa harus diamputasi kaki kirinya diduga akibat bully saat SD.
Baca SelengkapnyaSetelah diperiksa, ternyata Pak Slamet didiagnosa terkena stroke.
Baca SelengkapnyaSeperti yang dilaporkan oleh saluran YouTube Panji Petualang, Panji mengungkapkan bahwa ia menderita diabetes dan harus mengonsumsi obat sepanjang hidupnya.
Baca SelengkapnyaPotret perjuangan seorang polisi disabilitas saat akan ikuti ujian perwira.
Baca SelengkapnyaKondisi siswa SMP, F (12) yang menjadi korban bullying saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan terus menurun sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaIbu korban mengatakan anaknya didiagnosa kanker diduga setelah jatuh karena di-sliding pelaku.
Baca SelengkapnyaKisah mahasiswa fakultas hukum ini sungguh menggugah. Keterbatasan tak menghalanginya menjadi sosok berprestasi.
Baca Selengkapnya""Iya bercanda, mereka bercanda, jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh"
Baca Selengkapnya