Kisah haru korban gempa, terpisah lalu bisa bertemu kembali
Merdeka.com - Banyak keluarga yang terpisah pasca gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya. Mereka kehilangan sanak saudara saat mencari tempat aman ketika gempa mengguncang. Mereka berhamburan ke luar rumah, hingga hanyut terbawa arus ombak akibat tsunami.
Setelah dilakukan pencarian, beberapa korban berhasil bertemu kembali dengan sanak saudara. Berikut beberapa kisah korban gempa yang berhasil bertemu keluarganya:
James Brian cerita mobilnya terangkat
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
James Brian (28) bersama istri dua anak, mertua dan satu kerabatnya mengungsi ke Makassar akibat trauma dengan bencana yang terjadi saat itu. kebetulan ada adik dari mertuanya yang tinggal di Kabupaten Gowa, dekat Kota Makassar.
Saat gempa terjadi, dia sedang mengikuti pelatihan di hotel. Saat itu pula, istrinya menelepon untuk cepat menjemput di gerai makanan cepat saji, tempat acara ulang tahun teman anak-anaknya. Dalam perjalanan dengan menggunakan mobil, gempa mengguncang. Mobilnya terangkat. Dia langsung keluar mobil dan langsung menemui istri dan anaknya di depan bank. Tapi terpisah dengan anak bungsu.
Nasib berkata baik. Tuhan mempertemukan mereka dalam keadaan selamat. "Saya lajukan motor untuk mencari dan akhirnya dapat anak bungsu di tengah jalan seperti kebingungan melihat orang berlarian menyelamatkan diri. Setelah itu kami menuju bandara yang lokasinya agak tinggi karena air laut mulai naik. " kata James.
Seorang balita ditemukan di parit
Seorang balita ditemukan di dalam parit pasca gempa mengguncang. Dia hanya mengalami luka-luka di kaki dan wajahnya. Dia terpisah dari orangtuanya setelah gempa 7,4 SR mengguncang Palu dan sekitarnya. Kini balita itu sudah bertemu dengan keluarganya. "Teman-teman sekalian Alhamdulillah dan Puji Tuhan, bayi lucu ini sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, orangtuanya sudah ditemukan dan hidup. Terima kasih untuk doa tulus yang tiada henti dari teman-teman semua," tulis Menteri Sosial Agus Gumiwang di akun instagram @agusgumiwangk.
Sepasang suami istri akhirnya bertemu kembali
Azwan terus mencari istrinya selama dua hari pasca bencana melanda. Dia mencari di kamar jenazah darurat dan rumah sakit. Istrinya hilang saat Dewi, istrinya sedang mendata tamu dalam festival di sebuah hotel di tepi pantai. Tiba-tiba gempa mengguncang dan dia terseret ombak saat tsunami datang."Ombak datang dan menghantam saya. Ketika saya sadar, saya sudah berada di jalan di samping hotel. Saya ingat mendengar orang-orang berteriak, 'Tsunami! Tsunami!," kata Dewi. Kini Azwan berhasil menemukan istrinya, dalam keadaan baik-baik saja. Dia merasa sangat bahagia setelah bertemu istrinya. "Saya sangat bahagia dan penuh emosi. Alhamdulillah, saya bisa bertemu lagi dengan dia," kata Azwan. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaPenduduk Tafeghaghte, Maroko, menyampaikan keluh kesah mereka tentang kehancuran akibat gempa dahsyat Jumat lalu.
Baca SelengkapnyaBertemu kembali dengan orang tersayang setelah lama terpisah jarak tentu menjadi momen tak terlupakan bagi seseorang.
Baca SelengkapnyaMomen mengharukan dua saudara anggota TNI terpisah 5 tahun dan bertemu di Papua saat penugasan. Simak berikut ini.
Baca Selengkapnya14 tahun berpisah, ini momen bahagia seorang anak yang bisa kembali berkumpul dengan ayah dan ibunya saat wisuda.
Baca SelengkapnyaMomen ini seakan menjadi pengingat tentang pentingnya keluarga dan betapa berharga setiap momen yang kita miliki bersama orang-orang tercinta.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaUsai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari mereka membawa foto anaknya saat hadir di acara wisuda tersebut.
Baca SelengkapnyaNana Mirdad terkejut saat merasakan gempa di rumahnya. Ia teriak dan langsung membawa semua orang yang ada di rumah untuk keluar.
Baca Selengkapnya