Kisah hebatnya Kapten Iriyanto saat masih jadi pilot tempur TNI
Merdeka.com - Keberadaan AirAsia QZ 8501 masih jadi misteri. Pesawat ini dipiloti oleh Kapten Iriyanto dan first officer First Officer Remi Emmanuel Plesel.
Kapten Iriyanto adalah pilot berpengalaman. Dia mengantongi 20.537 jam terbang.
Kapten Iriyanto juga mantan pilot pesawat tempur TNI AU. Dia menerbangkan pesawat buru sergap F-5 Tiger. Iriyanto juga pernah menjadi instruktur buat para pilot pesawat tempur.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Kenapa Suami Fitri Carlina berhenti jadi pilot? Hal ini tidak terlepas dari keputusan Hendra Sumendap untuk mengakhiri karirnya sebagai pilot Garuda Indonesia.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa pilot pertama Indonesia yang terbang setelah kemerdekaan? Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan. Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
Danlanud Adi Sucipto Marsekal Pertama TNI Yadi Indrayadi adalah salah seorang junior Iriyanto. Dia mengatakan sewaktu di pendidikan penerbangan, Iriyanto adalah lulusan terbaik.
"Saya ingat beliau itu, dia salah satu senior yang dekat dengan junior dan bertanggung jawab mengajari juniornya sampai mahir," katanya saat ditemui wartawan, Senin (29/12).
Saat itu, Iriyanto adalah salah seorang penerbang F-5 yang handal. Sebagai instruktur dia pun benar-benar memperhatikan junior-juniornya saat latihan.
Yadi menuturkan, kenangan yang hingga kini berkesan dengan Iriyanto yaitu saat dia tengah latihan intercept dengan pesawat F-5 bersama Iriyanto.
"Waktu saya latihan itu, beliau menjadi target yang akan saya intercept, waktu saya split, beliau mengikuti saya, lalu split juga. Untung saja tidak menabrak. Tiba-tiba saya kehilangan pesawat target yang dipiloti beliau. Saya cari tidak ada, ternyata terbang di bawah saya," kenangnya.
Kedekatan Yadi dengan Iriyanto tetap terjaga hingga sekarang. Terakhir kali mereka saling kontak melalui media sosial Facebook.
"Beliau terakhirnya like status saya dua minggu lalu. Saya tanggal 24 kemarin sempat buka Facebook dan beliau bikin status sedang di gudeg kikil Seturan," ujarnya.
Seingatnya, Iriyanto bergabung dengan TNI AU selama 10 tahun dengan pangkat Letnan Satu. Pada tahun 1993 Iriyanto memutuskan untuk bekerja di pesawat komersil.
"Dulu pernah di Adam Air, Lion kalau tidak salah, lalu AirAsia," tambah jenderal bintang satu itu.
Kepala Basarnas FX Sulistyo juga membenarkan Iriyanto adalah mantan pilot pesawat tempur TNI AU yang kemudian pensiun dini dan memilih jadi penerbang sipil.
"Dulu penerbang tempur kemudian setelah keluar dari TNI AU lalu menerbangkan pesawat Foker milik Merpati," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FX Sulistyo, kepada merdeka.com, Minggu (28/12).
Pesawat F-5 Tiger sempat jadi andalan TNI AU. Si Macan buatan Northrop, AS mulai tahun 1980 sudah memperkuat Skadron Udara 14.
Pesawat ini bisa dikategorikan pesawat tempur strategis pada zaman itu dengan kemampuan serangan darat dan pertempuran udara ke udara yang cukup baik di samping mampu mencapai 1.6 Mach (Kecepatan Suara).
Bentuknya yang kecil dan lincah, mudah dioperasikan dan dirawat serta mampu mendarat di sebagian besar landasan udara di tanah air.
Pada zamannya pesawat F-5E/F Tiger II memiliki daya penggentar yang cukup ampuh.
Skadron Udara 14 melakukan berbagai jenis operasi antara lain: operasi pertahanan udara, operasi serangan udara strategis, operasi lawan udara ofensif. Selain itu operasi dukungan udara seperti penyekatan udara, serangan udara langsung, bantuan tembakan udara, perlindungan udara dan pengintaian.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini ceritakan perjuangan sopir angkot yang jadi Tamtama TNI hingga berhasil pensiun sebagai perwira.
Baca SelengkapnyaIa pernah diramalkan tak berumur panjang oleh sang kakek.
Baca SelengkapnyaMarsekal TNI Fadjar Prasetyo sebentar lagi akan pensiun dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan Perwira Tinggi TNI AU memilih menjadi penjual bakmi pasca purna tugas sebagai prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria yang membagikan momen menjadi sopir Tito karnavian.
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca SelengkapnyaKisah pilot pesawat tempur pernah dimarahi komandan berujung jadi orang nomor satu di Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaKIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.
Baca SelengkapnyaKeputusan Pulu menjalani profesi sebagai pilot inspirasi dari pamannya yang juga pilot di TNI AU.
Baca SelengkapnyaKeputusan Hendra Sumendap, suami Fitri Carlina, untuk mengakhiri karirnya sebagai pilot Garuda Indonesia menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, ternyata Irvan punya segudang cerita menarik. Termasuk soal latar belakang keluarga hingga sempat gagal di tes Tamtama.
Baca Selengkapnya