Kisah heroik Kadet Suwoko, pahlawan kebanggaan Lamongan & Bonekmania
Merdeka.com - Lamongan memiliki pahlawan kemerdekaan yang terkenal karena nyalinya berani melawan tentara Belanda dalam agresi militer Belanda II tahun 1949. Kisah heroiknya bahkan menginspirasi para pemuda Lamongan. Dialah Kadet Suwoko, Komandan regu I seksi I kompi I Pasukan tamtama Kodim Lamongan.
Kadet Soewoko lahir tahun 1928 di Desa Lumbangsari, Krebet, Malang Jawa Timur. Dia ditugaskan di Kodim Lamongan untuk menumpas para penjajah bangsa Belanda.
Kisah heroiknya yang hingga kini masih dikenang adalah saat Kadet Suwoko bersama regunya yang berjumlah delapan termasuk dirinya, mendapat informasi dari warga bahwa ada truk berisi 12 tentara Belanda yang terperosok di parit Desa Parengan (sekarang di Kecamatan Maduran).
-
Siapa yang setia membela Persela Lamongan? Sosok yabg tak akan dilupakan LA Mania,fans Persela Lamongan Choirul Huda adalah salah satu pemain sepak bola Indonesia yang setia membela satu klub hingga akhir hayat.
-
Siapa pahlawan Timnas Indonesia? Dalam laga yang berakhir imbang 1-1 di King Abdullah Sports City, Jeddah, Maarten Paes berperan sebagai pahlawan sekaligus penjahat.
-
Siapa yang menjadi pahlawan Timnas Indonesia? Maarten Paes berhasil menjadi pahlawan bagi Timnas Indonesia. Berkat penampilannya yang gemilang, Skuad Garuda mampu menahan imbang Australia.
-
Apa makna utama dari kata-kata suporter bola? Kata-kata suporter bola bisa menjadi pemicu semangat bagi para pemain sepak bola sebab menunjukkan loyalitas dan solidaritas mereka terhadap tim kesayangan.
-
Siapa yang mengajak suporter untuk mendukung Timnas Indonesia? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengajak para suporter untuk mendukung timnya dengan penuh semangat.
-
Dimana Persebaya Surabaya dibentuk? Persebaya Surabaya dibentuk pada 18 Juni 1927.
Karena jumlah senjata api hasil rampasan pasukan Jepang yang dimiliki regu Kadet Suwoko hanya berjumlah tujuh, maka secara terpaksa satu anggotanya dipilih untuk tetap tinggal bersama warga. Setelah pembagian tugas dan rencana selesai, tujuh prajurit tak takut mati ini berangkat menghabisi para tentara Belanda.
Mereka menyusuri Bengawan Solo dari Desa Laren menuju medan juang. Semangatnya membara, hingga sampailah tujuh pejuang ini di kebun bengkoang warga. Dengan hati-hati, mereka berpencar merayap untuk mencapai titik tembak yang ditentukan. Nantinya, serangan kejut ini dilakukan setelah terdengar tembakan salvo.
Tetapi kejadian selanjutnya di luar dugaan, setelah grup Kadet Suwoko ini mencapai titik tembak, tiba-tiba datang bala bantuan Belanda. Truk power wagon berisi serdadu Belanda ini mengangkat truk yang terperosok ke parit. Kekuatan musuh berlipat menjadi 37 pasukan.
Kadet Suwoko dan anggota grupnya tidak gentar. Bagi mereka berapapun jumlah musuh tidak masalah, selama nyawa dikandung badan, pantang untuk mundur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bobotoh merupakan sebutan para pendukung Persib Bandung secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaThe Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri.
Baca SelengkapnyaNama Slamet yang dalam Bahasa Jawa diartikan selamat atau aman melambangkan keselamatan dan perlindungan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Ramadhan Sananta yang membela tim Seligi dalam pertandingan sepak bola dalam rangka HUT Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaLeluhur Kabupaten Bojonegoro merupakan keturunan Kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Pajang.
Baca SelengkapnyaPrabowo begitu mengagumi sosok putra daerah tanah Batak.
Baca SelengkapnyaPraka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.
Baca SelengkapnyaGelar ini mempunyai arti pemimpin yang senantiasa mengayomi dan melindungi masyarakat serta pemberani dalam melaksanakan tugas.
Baca SelengkapnyaPersebaya adalah salah satu klub dengan fans paling solid di Indonesia
Baca SelengkapnyaWarga Lamongan tampilkan kekejazam kerja rodi zaman penjajahan Belanda. Bikin nangis.
Baca SelengkapnyaKesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.
Baca SelengkapnyaKopral Bagyo mengidolakan seorang purnawirawan TNI AL Djoni Liem yang mendapatkan julukan Semburan Mulut Berbisa.
Baca Selengkapnya