Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah heroik Kadet Suwoko, pahlawan kebanggaan Lamongan & Bonekmania

Kisah heroik Kadet Suwoko, pahlawan kebanggaan Lamongan & Bonekmania kadet Suwoko. ©2015 Merdeka.com/Yacob B

Merdeka.com - Lamongan memiliki pahlawan kemerdekaan yang terkenal karena nyalinya berani melawan tentara Belanda dalam agresi militer Belanda II tahun 1949. Kisah heroiknya bahkan menginspirasi para pemuda Lamongan. Dialah Kadet Suwoko, Komandan regu I seksi I kompi I Pasukan tamtama Kodim Lamongan.

Kadet Soewoko lahir tahun 1928 di Desa Lumbangsari, Krebet, Malang Jawa Timur. Dia ditugaskan di Kodim Lamongan untuk menumpas para penjajah bangsa Belanda.

Kisah heroiknya yang hingga kini masih dikenang adalah saat Kadet Suwoko bersama regunya yang berjumlah delapan termasuk dirinya, mendapat informasi dari warga bahwa ada truk berisi 12 tentara Belanda yang terperosok di parit Desa Parengan (sekarang di Kecamatan Maduran).

kadet suwoko

Karena jumlah senjata api hasil rampasan pasukan Jepang yang dimiliki regu Kadet Suwoko hanya berjumlah tujuh, maka secara terpaksa satu anggotanya dipilih untuk tetap tinggal bersama warga. Setelah pembagian tugas dan rencana selesai, tujuh prajurit tak takut mati ini berangkat menghabisi para tentara Belanda.

Mereka menyusuri Bengawan Solo dari Desa Laren menuju medan juang. Semangatnya membara, hingga sampailah tujuh pejuang ini di kebun bengkoang warga. Dengan hati-hati, mereka berpencar merayap untuk mencapai titik tembak yang ditentukan. Nantinya, serangan kejut ini dilakukan setelah terdengar tembakan salvo.

Tetapi kejadian selanjutnya di luar dugaan, setelah grup Kadet Suwoko ini mencapai titik tembak, tiba-tiba datang bala bantuan Belanda. Truk power wagon berisi serdadu Belanda ini mengangkat truk yang terperosok ke parit. Kekuatan musuh berlipat menjadi 37 pasukan.

kadet suwoko

Kadet Suwoko dan anggota grupnya tidak gentar. Bagi mereka berapapun jumlah musuh tidak masalah, selama nyawa dikandung badan, pantang untuk mundur. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Bobotoh, Pendukung Fanatik Persib Bandung
Sejarah Bobotoh, Pendukung Fanatik Persib Bandung

Bobotoh merupakan sebutan para pendukung Persib Bandung secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Cerita Awal Mula The Jakmania Lahir
Cerita Awal Mula The Jakmania Lahir

The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri.

Baca Selengkapnya
Gibran Ungkap Alasan Kebo Bule Kiai Slamet Jadi Maskot Peparnas, Ada Warna Merah Kuning
Gibran Ungkap Alasan Kebo Bule Kiai Slamet Jadi Maskot Peparnas, Ada Warna Merah Kuning

Nama Slamet yang dalam Bahasa Jawa diartikan selamat atau aman melambangkan keselamatan dan perlindungan.

Baca Selengkapnya
Ramadhan Sananta Cetak Gol saat Jenderal Polisi Hadir di Pertandingan HUT Bhayangkara, Dijanjikan Hadiah Langsung Senyum Bahagia
Ramadhan Sananta Cetak Gol saat Jenderal Polisi Hadir di Pertandingan HUT Bhayangkara, Dijanjikan Hadiah Langsung Senyum Bahagia

Sebuah video memperlihatkan Ramadhan Sananta yang membela tim Seligi dalam pertandingan sepak bola dalam rangka HUT Bhayangkara.

Baca Selengkapnya
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang
Bukan Orang Sembarangan, Leluhur Kabupaten Bojonegoro Ini Ternyata Keturunan Kerajaan Majapahit dan Pajang

Leluhur Kabupaten Bojonegoro merupakan keturunan Kerajaan Majapahit hingga Kerajaan Pajang.

Baca Selengkapnya
Cerita eks Komandan Jenderal Kopasus Kagum pada Tokoh Batak: Fisiknya Kuat, Mereka Jagoan
Cerita eks Komandan Jenderal Kopasus Kagum pada Tokoh Batak: Fisiknya Kuat, Mereka Jagoan

Prabowo begitu mengagumi sosok putra daerah tanah Batak.

Baca Selengkapnya
Mengingat Keberanian Prajurit Kopasgat AU Praka Sugeng Sendirian Adang Serangan KKB di Papua
Mengingat Keberanian Prajurit Kopasgat AU Praka Sugeng Sendirian Adang Serangan KKB di Papua

Praka Mohammad Sugeng adalah nama prajurit TNI yang gugur dalam pertempuran di Papua. Namanya dikenang untuk lapangan tembak di Bandung.

Baca Selengkapnya
Kapolri Dapat Gelar Adat-Pusaka dari Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan
Kapolri Dapat Gelar Adat-Pusaka dari Dewan Adat dan Kerajaan di Sulawesi Selatan

Gelar ini mempunyai arti pemimpin yang senantiasa mengayomi dan melindungi masyarakat serta pemberani dalam melaksanakan tugas.

Baca Selengkapnya
Nyaris Berusia Satu Abad, Begini Transformasi Persebaya dari Tahun 1927 hingga Sekarang
Nyaris Berusia Satu Abad, Begini Transformasi Persebaya dari Tahun 1927 hingga Sekarang

Persebaya adalah salah satu klub dengan fans paling solid di Indonesia

Baca Selengkapnya
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding
Warga Lamongan Gambarkan Kejamnya Kerja Rodi Zaman Penjajah saat Karnaval Agustusan, Bikin Merinding

Warga Lamongan tampilkan kekejazam kerja rodi zaman penjajahan Belanda. Bikin nangis.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda
Mengenal Tradisi Surak Ibra, Digunakan Warga Garut untuk Menyindir Belanda

Kesenian ini biasanya dimainkan oleh puluhan orang untuk menyindir Belanda.

Baca Selengkapnya
Jadi Legenda Marinir, Sosok Dijuluki 'Semburan Mulut Berbisa' Ternyata Idola Eks Prajurit TNI Terkuat
Jadi Legenda Marinir, Sosok Dijuluki 'Semburan Mulut Berbisa' Ternyata Idola Eks Prajurit TNI Terkuat

Kopral Bagyo mengidolakan seorang purnawirawan TNI AL Djoni Liem yang mendapatkan julukan Semburan Mulut Berbisa.

Baca Selengkapnya