Kisah heroik Kapolres Sleman selamatkan demonstran saat demo BBM
Merdeka.com - Aksi mahasiswa di pertigaan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berujung ricuh menyisakan cerita heroik dari kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin, Selasa (18/11).
Saat terjadi bentrok, kaki Ihsan sempat nyaris terbakar. Saat itu massa aksi mencoba membakar pos polisi. Ihsan yang berada di dalam pos polisi kaget ketika mahasiswa melempar ban yang telah dibakar ke dalam pos polisi.
"Tadi saya di dalam pos tiba-tiba dilempar ban yang dibakar oleh mahasiswa," kata Ihsan pada wartawan di lokasi bentrok.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Ihsan mengatakan lemparan ban yang terbakar itu mengenai kaki sebelah kanan hingga menyebabkan sepatu dan celana terbakar. Beruntung salah seorang anak buahnya langsung membantunya mematikan api yang membakar celananya.
"Rasanya panas, tapi nggak sampai kulit. Celana saya yang terbakar. Tidak apa-apa ini bagian dari tugas," ujarnya.
Setelah kejadian tersebut Ihsan juga sempat menyelamatkan ketua HMI Yogyakarta, Erina Dewi yang hampir terkena lemparan batu.
Saat terjadi aksi saling lempar, dia sedang berdiri di sebelah Erina. Begitu dia melihat para mahasiswa melempar batu ke arah mereka, dia langsung mendekap Erina dan menariknya ketempat yang aman.
Namun, tindakan Ihsan tersebut justru dituding para aksi massa sebagai upaya menahan Erina. Namun Ihsan pun menegaskan bahwa yang dikatakan oleh mahasiswa tidak benar. Dia pun tak marah mahasiswa malah menuduhnya macam-macam.
"Saya tidak menahan, hanya mengamankan saat terjadi bentrok kebetulan didekat saya, ada lemparan batu langsung saya amankan," kata Ihsan.
Seorang mahasiswa luka di bagian kepala
Seorang mahasiswa mengalami luka di bagian kepala saat terjadi bentrok aksi menolak kenaikan harga BBM antara mahasiswa dan polisi di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Menurut pengurus IMM AR Faruhdin kota Yogyakarta, Muhammad Farid salah seorang anggotanya yakni Lukman mengalami luka enam jahitan dibagian kepala akibat lemparan batu.
"Bentrok tadi Lukman terkena lemparan batu dibagian kepala, kita belum tahu arah batu dari polisi atau bukan," kata Farid seusai aksi.
Saat ini, lanjut Farid, rekannya telah dibawa ke poli klinik UIN Sunan Kalijaga untuk mendapat perawatan. "Sudah dijahit, sekarang masih di poli klinik," tandasnya.
Lukman sendiri merupakan mahasiswa dari kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang turut dalam aksi penolakan BBM.
Aksi bentrok terjadi setelah mahasiswa membakar pos polisi dan melempari polisi dengan batu. Polisi pun kemudian membalas dengan menembakkan gas air mata dan mengejar mahasiswa yang lari masuk ke dalam kampus.
Sebelumnya mahasiswa juga sempat menyandera sebuah mobil box berisi obat-obat. Setelah sekitar 30 menit, mobil box tersebut kemudian dilepaskan. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakapolda Banten menggagalkan ancaman demo di jalan tol, ia bernegosiasi dan mengawal para pendemo sampai ke kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaEri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.
Baca SelengkapnyaBuntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Baca SelengkapnyaDia naik ke atas atap mobil patroli dan berlutut demi redam emosi massa dan tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaBrigadir Andri Sitompul saat ini sudah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit Bhayangkara Polda Jambi.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaBerikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.
Baca SelengkapnyaSpontan anggota yang lain langsung melindunginya dengan tameng plastik dan diarahkan menjauh dari lokasi.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP Adian Napitupulu menemukan lebih dari 50 demonstran yang menolak RUU Pilkada ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya