Kisah hidup Mary Jane, si miskin yang lolos dari eksekusi mati
Merdeka.com - Tepat pukul 00.35 WIB, 8 orang terpidana mati menghadapi regu tembak. 13 Bintara polisi mengambil posisi dan membidik jantung ke delapan terpidana mati. Dor, sesaat kemudian 8 terpidana mati dinyatakan tewas dengan peluru menembus jantung.
Namun eksekusi dini hari tadi menyisakan cerita tersendiri bagi wanita miskin asal Filipina, Mary Jane Veloso. Mary Jane batal dihukum mati malam ini. Hukuman mati untuk Mary Jane dibatalkan di detik-detik terakhir saat regu tembak sudah bersiap.
-
Kenapa Mary Jane dibebaskan? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
-
Apa yang terjadi pada Mary Jane? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
-
Bagaimana Mary Jane bisa bebas? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
-
Dimana Maria lahir? Dilahirkan di Jakarta pada 13 Desember 2002, Maria Theodore memiliki darah keturunan Indonesia dan Amerika Serikat yang membuatnya menarik banyak perhatian dengan pesonanya.
-
Apa yang melahirkan Maryam? 'Hanah melahirkan Maryam, Maryam melahirkan Isa AS. Keluarlah wahai jabang bayi dengan kekuasaan Maha Raja Yang Maha disembah.
-
Dimana Mary Manuel tinggal? Selama di Madiun, Mary dan keluarganya tinggal di kawasan pemukiman Eropa bernama Loji Residentielaan.
"Eksekusi mati Mary Jane ditunda," kata Kapuspenkum Kejagung Tonny Spontana saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (29/4) dini hari.
Pembatalan hukuman mati dikarenakan ada fakta baru dalam kasus Mary Jane. Sebelumnya, Maria Cristina Sergio menyerahkan diri ke kepolisian Nuefa Ecija, Filipina.
Maria Cristina merupakan penyalur Mary Jane Veloso, salah satu terpidana mati lantaran kasus Narkoba di Indonesia. Maria menyerahkan diri hanya berselang beberapa jam sebelum Kejaksaan Agung Indonesia menyampaikan jadwal eksekusi yang akan dijalani oleh Mary Jane.
Maria yang memiliki nama lain yaitu Mary Christine Gulles Pasadilla ini menyerahkan diri dengan alasan takut dengan kehidupan Mary Jane setelah dia menerima putusan hukuman mati.
Lalu siapa sebenarnya Mary Jane? Benarkah dia hanya korban trafficking?
(mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaDavid bercerita tentang kehidupan pribadinya. Tanpa sungkan ia mengaku terlahir dari keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaWalaupun bergelimang harta, Mary Manuel hidup sebatang kara dan tak menikah hingga akhir hayatnya. Ia ditemukan meninggal dunia secara misterius di rumahnya.
Baca SelengkapnyaDi usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.
Baca SelengkapnyaDia harus 'kucing-kucingan' dengan polisi Perhutani karena dianggap melakukan pencurian kayu dari pohon pinus.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaKisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.
Baca SelengkapnyaDagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca Selengkapnya