Kisah hidup Turami, pengidap tumor di pelipis yang butuh bantuan
Merdeka.com - Turami (53), warga Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali hidup sangat menderita. Bagaimana tidak, bola mata Turami nyaris keluar karena penyakit tumor yang dideritanya. Dia hanya berusaha melakukan pengobatan secara tradisional.
Penyakit yang diderita Turami muncul sejak 5 tahun lalu. Untuk menyembuhkannya, istri dari Subki (55) ini berusaha mengonsumsi obat tradisional yang diraciknya sendiri.
"Saya hanya pasrah aja pak. Sempat dulu ke dokter, tapi tidak disebutkan sakit apa. Makin lama makin membesar," ungkap Turami, Selasa (24/2) di Jembrana, Bali.
-
Kenapa Ladzan Sunandar harus operasi? Karena kondisi ini, Ladzan harus menjalani serangkaian operasi dalam empat tahap hingga mencapai usia 23 tahun.
-
Kenapa Marissa Nasution harus dioperasi? Setelah menjalani pemeriksaan MRI, terungkap bahwa ACL (ligamen anterior cruciate) mengalami robek total dan MCL (ligamen colateral medial) mengalami robek derajat dua. Tindakan operasi perlu dilakukan, dan hingga saat ini, Marissa masih berada dalam perawatan di rumah sakit.
-
Siapa yang melakukan operasi? PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk melalui produk unggulannya Suplemen Kesehatan Kuku Bima bekerja sama dengan Rotary Club of Semarang Bojong menyalurkan bantuan sosial operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis untuk bayi dan anak-anak yang dilaksanakan pada 24-27 Januari 2024 di RS Katholik Marianum Halilulik, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
-
Siapa yang melakukan tindakan medis? Dewi Perssik mempercayakan Rumah Sakit Brawijaya Antasari, Jakarta Selatan, sebagai tempat penyimpanan sel telurnya.
-
Kenapa Hamdan harus dioperasi? 'Malam itu langsung dioperasi, jadi ditanam selang dari kepala sampai ke lambung. Seumur hidup (terpasang) jadinya,' ungkapnya.
-
Kenapa Padmosantjojo melakukan operasi secara gratis? Menariknya, Padmosantjojo tidak menarik biaya sepeser pun kepada kedua orang tua sang bayi atas keberhasilan operasi pemisahan kepala yang ia lakukan bersama timnya.
Sempat pula dari pihak RSUD Negara di Jembrana menyarankan untuk harus dioperasi, namun dirinya tidak kuasa ketika disodorkan biaya operasi. Bahkan untuk menebus resep dokter, pasutri yang tanpa anak ini hanya bisa diam.
"Obat-obatnya mahal semua, dari mana saya bisa dapat uang untuk nebus obat," akunya yang hanya memiliki penghasilan 30 ribu rupiah perhari.
Turami mengaku sudah sering menjalani berbagai macam pengobatan alternatif namun tidak membuahkan hasil. Namun dia menolak untuk dioperasi karena tidak punya biaya.
"Sekarang saya hanya bisa pasrah. Untuk berobat uang tidak punya. Penghasilan suami saya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Kadang juga kurang," ujarnya lirih.
Tapi Turami mengaku tetap berusaha mengobati matanya dengan obat tradisional karena dia ingin sembuh agar bisa membantu suaminya mencari nafkah.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu pihak klinik mengatakan pembengkakan tersebut hanya bengkak biasa dan normal dialami pasca operasi.
Baca SelengkapnyaPricilia sudah dua kali menjalani operasi dan 25 kali kemoterapi.
Baca SelengkapnyaKartika Putri mengungkap misteri penyakitnya. Dari wajah melepuh hingga keputusan berobat ke Singapura.
Baca SelengkapnyaAtas kejadian yang dialami, Subanding akan menuntut ganti rugi pada pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTangan Bengkak & Bernanah Usai Disuntik, Pasien Kanker Payudara Somasi RS di NTB Atas Dugaan Malapraktik
Baca SelengkapnyaSubandi mengaku kehilangan kejantanan setelah dua testisnya diangkat dokter.
Baca SelengkapnyaSubandi mengancam akan menempuh upaya hukum lantaran hingga kini pihak rumah sakit dianggap tidak berterus terang
Baca SelengkapnyaSalah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaArtis cantik ini mampu mencuri hati para masyarakat Indonesia dengan kemampuan akting dan parasnya yang diatas rata-rata.
Baca SelengkapnyaAda momen haru saat sang pasien terpaksa mengurus hingga tanda tangan berkas persetujuan operasi sendiri.
Baca SelengkapnyaRS sempat kasih kompensasi Rp25 juta namun korban menolak
Baca SelengkapnyaKedua orang tuanya mengupayakan segala kemampuan untuk proses pengobatan sang anak, tapi tidak semua obat mampu mereka tebus.
Baca Selengkapnya