Kisah Huda Guru Honorer di Jepara, Jualan Kain untuk Penuhi Kebutuhan
Merdeka.com - Nidhomul Huda (29) adalah salah satu guru honorer di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatut Tholibin, Mulyoharjo, Kabupaten Jepara. Dengan gaji minim, dia tetap semangat mengajar anak didiknya.
Meski hanya ada dua siswa, salah satu cara yang digunakan untuk mengajar adalah Huda sering mengajak keluar kelas siswanya agar tidak bosan menerima materi pelajaran dari yang dia sampaikan.
"Cuma dua siswa saja, biasanya saya kalau ngajar ajak siswa di luar kelas seperti taman sekolah. Bawa motor, dua siswa saya boncengan cari tempat yang bisa diambil ilmunya seperti museum, dan taman makam pahlawan," kata Huda yang mengajar kelas V, Selasa (26/11).
-
Dimana guru honorer mendapat gaji terendah? Ada pula gaji guru honorer mendapatkan gaji di bawah Rp1 juta per bulan. Perbedaan gaji tersebut tergantung lokasi mengajar.
-
Kenapa gaji guru di Indonesia rendah? Pertimbangannya, pendapatan yang dianggap tidak cukup mensejahterakan kehidupan.
-
Siapa yang curhat soal honor guru ngaji? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Bagaimana Nurul Indarti bisa jadi Guru Besar? Atas berbagai gelar yang ia terima, Nurul mengaku dia banyak dimudahkan dalam setiap proses yang ia jalani hingga sampai di titik ini.'Terutama karena keluarga saya sangat mendukung. Infrastruktur sosial kekeluargaan saya ini bagus banget untuk mensupport saya berkarier,' kata Nurul dikutip dari Ugm.ac.id.
-
Apa kata-kata untuk Hari Guru sederhana? Kata-kata untuk Hari Guru Simple ini bisa membuat para guru merasa bahagia dan dicintai oleh murid-muridnya.
Dengan mengajak siswa keluar kelas membuat siswa nyaman dalam menerima mata pelajaran yang disampaikannya. Menurutnya itu metode sudah dilakukannya atas izin kepala sekolah.
"Jadi semua sudah dapat izin kepala sekolah. Enjoy, siswa juga merasa tidak mengantuk saat menerima pelajaran dan gampang diterima," ungkapnya.
Perjuangannya menjadi guru tidak mudah, dengan gaji yang seadanya, Huda harus putar otak agar kebutuhannya dapat tercukupi. Bahkan saat pertama menjadi guru, ia sempat ragu karena gaji dengan kebutuhannya saat itu tak sebanding.
"Sempat ragu dengan gaji Rp300 ribu. Tapi karena guru cita-cita kami ya tetap jalani, nekat saja," tuturnya.
Bimbang dan Jualan Kain
Seiring waktu, dengan penghasilan yang kurang, Huda sempat bimbang untuk meneruskan pekerjaannya sebagai guru honorer. "Sempat terlintas meninggalkan profesi guru. Saya pikir anak didik saya kasihan, dia butuh kami untuk mendidik," ujarnya.
Hingga pada suatu ketika, Huda bertemu dengan temannya yang mengajaknya untuk berbisnis kain troso. Mulai saat itu, ia menjadikan bisnis kain troso sebagai pekerjaan sampingan agar mendapatkan penghasilan tambahan.
"Ya jualan kain troso lumayan buat sampingan tambahan penghasilan dari gaji menjadi guru kan. Jadi mulai saat itu saya bisa meneruskan cita-cita menjadi guru sambil berjualan kain troso," terangnya.
Ditanya soal profesi guru, Huda menegaskan sampai kapan pun tidak akan meninggalkan sebab, guru sudah menjadi cita-citanya sejak kecil. Meski mengajar di sekolah pedalaman, menurutnya sangat berharga.
"Jelas berharga, kami punya kesempatan mendidik baik siswa sekolah menjadi pintar. Jadi buat kami semangat mengajar, tidak tega kalau meninggalkan mengajar bagi siswanya," ungkapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaBerjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaNadia berharap langkahnya bisa menjadi inspirasi bagi guru honorer untuk tetap semangat mengajar meskipun gaji yang diterima kecil
Baca SelengkapnyaNasib para tenaga pendidik di sebuah SMK di Ende berikut ini pun menuai rasa keprihatinan.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, ia tetap bersyukur dengan apa yang didapatkannya itu.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan seorang wanita dari kecil berjualan demi memenuhi kebutuhan hidup. Hingga kini telah sukses memiliki toko sendiri.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaViral kisah haru Ustaz Gunawan tinggal di gubuk. Semua hartanya sudah diwakafkan.
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaPerjuangan guru yang mengajar di sekolah terpencil ini viral di tiktok, berangkat lewati jalan berlumpur hingga muara.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu, mantan kepala sekolah PAUD mencurahkan isi hatinya yang tidak pernah digaji selama 15 tahun kepada Pramono Anung.
Baca SelengkapnyaPendataan ulang guru honorer tersebut untuk bisa memastikan jumlah tenaga pendidik mulai dari guru honorer, PNS dan P3K yang masih aktif.
Baca Selengkapnya