Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Humaida, wanita lumpuh & perawatan sebulan habiskan Rp 1 juta

Kisah Humaida, wanita lumpuh & perawatan sebulan habiskan Rp 1 juta Humaida berjuang melawan kelumpuhan. ©2016 Merdeka.com/Nur Aditya

Merdeka.com - Seorang ibu warga kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Humaida (46), terbaring tidak berdaya di RSUD Panglima Sebaya, Paser akibat lumpuh selama 5 tahun 7 bulan. Tiap bulannya, tidak kurang dari Rp 1 juta dihabiskan untuk biaya perawatan Humaida.

Perawatan Humaida sendiri ditanggung oleh Pemkab Paser, setelah keluarga mengajukan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Namun untuk kesehariannya, suami dan keluarga Humaida, terus memutar otak. Apalagi, usaha bengkel yang dijalankan suami Humaida, tutup sejak awal 2015 lalu.

"Iya rata-rata sekira Rp 1 juta setiap bulannya, di antaranya untuk beli popok ibu," kata putra sulung Humaida, Januar As Ari (25), saat berbincang bersama merdeka.com, Senin (31/10) malam.

Keinginan kuat untuk memberikan perawatan maksimal demi kesembuhan Humaida, terus dilakukan keluarga. Salah satunya dilakukan Januar sendiri yang mesti berurusan ke sana kemari, meminta bantuan berbagai pihak untuk kesembuhan sang ibu tercinta.

"Karena sudah hampir 6 tahun ini, kami keluarga, hanya dijanjikan akan dicarikan tempat medis untuk kesembuhan ibu saya. Sekian lama, sekian tahun tidak ada, sekian lama ibu terbaring tidak berdaya," ujarnya.

"Semestinya, ada pengobatan dan perawatan medis berjenjang. Dari Pemda Paser, bisa merujuk ke rumah sakit setingkat lebih baik seperti RSUD Abdul Wahab Syachranie milik Pemprov Kaltim di Samarinda. Kalau memang mesti dirujuk lagi, nanti kan bisa dirujuk lagi semisal ke Jakarta atau ke kota lain. Tapi ini tidak, ibu bertahun-tahun tidak berdaya, tidak dapat perawatan maksimal," tambahnya.

Namun demikian, Senin (31/10) hari ini, perjuangan Januar sedikit mendapatkan jalan setelah dia bertemu dengan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di ruang kerja gubernur di Samarinda. Melalui surat disposisinya, Awang memerintahkan jajarannya, di antaranya Direktur RSUD AW Syachranie Samarinda Rachim Dinata memberikan perawatan maksimal kepada Humaida, dengan merawatnya di RSUD AW Syachranie.

Biayanya, ditanggung oleh Pemprov Kaltim.

"Ini memang sedikit membuka jalan untuk perawatan maksimal dan kesembuhan ibu saya. Saya tadi juga mengantarkan langsung surat disposisi Pak Gubernur itu ke pak direktur rumah sakit," ungkap Januar.

"Saya sekarang sedang perjalanan pulang ke Paser, surat disposisi itu juga akan saya berikan ke Pemkab Paser, mohon bantuan untuk akomodasi ke Samarinda, ke rumah sakit AW Syachranie. Juga, teknis bagaimana dan siapa yang mendampingi ibu saya, bagaimana sekolah adik saya," jelasnya.

"Sementara Bapak saya yang sekarang terus mendampingi ibu. Usaha bengkel Bapak jatuh bangun dan akhirnya tutup sekira awal 2015 lalu. Sekarang ya menemani ibu saya, dan saya yang harus berurusan ke sana kemari demi ibu saya," demikian Januar.

Diketahui, Humaida mengalami kelumpuhan sejak 2011 lalu pascakelahiran anak kelimanya, di klinik milik DPD Muhammadiyah di kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Padahal, empat anak sebelumnya lahir normal. Pihak keluarga memilih menahan diri untuk tidak bersuara ke publik bertahun-tahun, lantaran masih bersabar.

Pengobatan Humaida pun telah menghabiskan segala sumber dananya, sehingga Humaida masuk perawatan medis RSUD Panglima Sebaya Paser, berdasarkan surat keterangan tidak mampu (SKTM). Akhirnya, di antaranya melalui anak Humaida, Januar As Ari, berjuang mencari keadilan dan kejelasan penyebab ibunya jatuh lumpuh bertahun-tahun.

Sekian tahun, muncul rencana keluarga untuk mengakhiri ujian ini dengan cara suntik mati Humaida, yang akan diajukan ke Mahkamah Agung.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak
2 Kakinya Terlindas Kereta, Wanita Tua ini Harus Banting Tulang Jualan Asongan Pakai Kursi Roda Demi Hidupi 4 Anak

Kisah seorang wanita lansia asal Purworejo benar-benar membuat siapapun yang membaca akan mengelus dada.

Baca Selengkapnya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya
Tolong Gubernur Jambi! Ibu Baru Melahirkan Ditahan Rumah Sakit Gara-Gara Tak Ada Biaya

Arif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Selengkapnya
Ini di Indonesia, Demi Rp1.000 Pria Lumpuh ini Rela Merangkak di Panasnya Bebatuan Mencari Daun Kelapa buat Dijadikan Sapu Lidi
Ini di Indonesia, Demi Rp1.000 Pria Lumpuh ini Rela Merangkak di Panasnya Bebatuan Mencari Daun Kelapa buat Dijadikan Sapu Lidi

Di tengah kelumpuhan yang dialami, pria malang itu rela berjuang demi bertahan hidup dan mencari rezeki.

Baca Selengkapnya
Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru
Kisah Lansia Asal Madiun Puluhan Tahun Jadi Penunggu Pasien di Rumah Sakit, Motivasinya Bikin Haru

Perempuan 60 tahun ini mengaku akan terus membantu orang lain selama ia mampu.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
Potret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing
Potret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing

Potret Kemiskinan Putri Eks Model Majalah Dewasa, Hidup Sebatang Kara di Rumah Reyot Penuh Puing

Baca Selengkapnya
Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam
Ibunda Beberkan Bullying Dialami dr Aulia Berujung Kematian: Dibentak Saat Sakit Hingga Tugas Nyaris 24 Jam

Dia sempat meminta ke kaprodi agar anaknya bisa dilakukan lebih manusiawi, tetapi jawaban didapat tindakan itu untuk melatih mental.

Baca Selengkapnya
Kerap Beri Pertolongan Medis, Momen Bidan Ditandu Warga Desa selama 5 Jam karena Lumpuh Tiba-tiba Ini Bikin Haru
Kerap Beri Pertolongan Medis, Momen Bidan Ditandu Warga Desa selama 5 Jam karena Lumpuh Tiba-tiba Ini Bikin Haru

Sebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit paralisis periodic hypokalemia atau kelumpuhan secara tiba-tiba.

Baca Selengkapnya
Di RI Diminta Rp600 Juta buat Operasi & Perawatan Kanker, WNI Nekat Berobat ke Malaysia Syok Biayanya 10 Kali Lebih Murah
Di RI Diminta Rp600 Juta buat Operasi & Perawatan Kanker, WNI Nekat Berobat ke Malaysia Syok Biayanya 10 Kali Lebih Murah

Berikut curhatan WNI yang diminta ratusan juta rupiah buat operasi dan perawatan kanker di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Mak Eroh, Hidup Sendiri Jualan Sapu Sehari Hanya Laku 1, Harganya Jadi Sorotan
Kisah Pilu Mak Eroh, Hidup Sendiri Jualan Sapu Sehari Hanya Laku 1, Harganya Jadi Sorotan

Di usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.

Baca Selengkapnya
Dulu Kaya Raya Waktu jadi Istri Lurah, Sosok Wanita Paruh Baya Kini Depresi Pilih Hidup dan Tinggal di Tengah Hutan
Dulu Kaya Raya Waktu jadi Istri Lurah, Sosok Wanita Paruh Baya Kini Depresi Pilih Hidup dan Tinggal di Tengah Hutan

Kini tak lagi didampingi suami, wanita itu tinggal di gubuk sederhana sekaligus hidup menggunakan uang tabungan senilai puluhan juta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap Motif Kematian Dokter Aulia, Depresi Dipalak Senior Rp40 Juta Perbulan Diduga Penyebabnya
VIDEO: Terungkap Motif Kematian Dokter Aulia, Depresi Dipalak Senior Rp40 Juta Perbulan Diduga Penyebabnya

Permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi tersebut berlangsung sejak dokter Aulia masih di semester pertama PPDS atau sekitar Juli hingga November 2022

Baca Selengkapnya