Kisah ibu di perbatasan Timor Leste kuliah rajut mimpi jadi guru
Merdeka.com - Kabupaten Belu, NTT sudah bertahun-tahun menjadi kabupaten 'produsen' TKI ke Malaysia. Daerah yang berbatasan dengan Timor Leste ini, nyatanya menyimpan sejumput cerita haru perjuangan TKI yang tersimpan di antara bukit dan lembah Belu nan hijau.
Cerita itu datang dari Maria Fatimah Buimao (45), warga dusun Bosok Pelolok desa Birun kecamatan Lamaknen kabupaten Belu NTT. Maria sudah lama menggantungkan hidupnya dari pendapatan sang suami sebagai TKI di Malaysia.
"Bapak sudah dua kali ke Malaysia pertama 2004 satu tahun lalu pulang karena rumah kebakaran dan tahun 2011 sampai 2014 pulang," tandas Maria saat berkumpul dengan paralegal dan parafinance yayasan Tifa di kabupaten Belu, NTT, Jumat (13/2).
-
Kapan anak perempuan bertambah usia? Putriku tersayang, di hari ini kamu bertambah usia. Ayah dan ibu selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Semoga kamu selalu bahagia. Selamat ulang tahun, Nak.
-
Bagaimana anak perempuan pertama bisa lebih mandiri? Anak perempuan pertama sering kali lebih mandiri dalam mengambil keputusan dan menjalani hidupnya. Mereka telah belajar bekerja sendiri dan bertanggung jawab atas pilihan yang mereka buat.
-
Kapan anak kedua perempuan belajar mengandalkan diri sendiri? Anak kedua perempuan cenderung mandiri dan dewasa. Mereka sering kali belajar untuk mengandalkan diri sendiri dan mengembangkan kemandirian lebih awal, karena posisi mereka di tengah-tengah saudara-saudara.
-
Apa beban anak pertama wanita? Anak pertama perempuan sering kali menghadapi berbagai beban yang cukup berat, baik secara emosional maupun psikologis.
-
Apa saja sifat khas anak perempuan kedua? Anak kedua perempuan sering kali dianggap memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari saudara-saudaranya. Berbagai penelitian dan pengalaman hidup menunjukkan bahwa posisi dalam urutan kelahiran dapat memengaruhi perkembangan kepribadian. Anak kedua perempuan sering kali dikenal sebagai sosok yang lebih mandiri, kreatif, dan penuh inisiatif.
-
Bagaimana anak terakhir bisa saling membantu? Dalam hal ini, Leman menyarankan agar keduanya bisa menjadi pendengar yang baik bagi satu sama lain. Jangan sampai saling memanipulasi satu sama lain. Hindari sikap defensif, dan berusahalah untuk saling menerima satu sama lain.
Sejak awal, Maria sudah mewanti-wanti suaminya, Benyamin, untuk bekerja keras dan berhemat demi membangun rumah dan biaya sekolah dua anak mereka yang sekarang sudah duduk di bangku SMA dan SD.
"Bapak di sana panen sawit. Pernah dia kena sabit kena itu jari jahit 8 kali," ungkap dia.
Setelah sudah merasa cukup untuk pendidikan anak dan membangun rumah, Maria yang lama mengidamkan bangku kuliah mengutarakan keinginannya kepada suami.
"Saya merasa pendidikan saya masih kurang, saya mau mendalami lagi. Sementara bangun rumah, saya bersekolah lagi saya kuliah, saya akan keluar tinggal tunggu wisuda," ucap dia dengan mata berkaca-kaca.
Umur Maria tidak lagi muda, apalagi dia harus mengurus kedua anaknya. Namun mimpi Maria menjadi guru dan mencerdaskan anak-anak di dusunnya sudah amat lama. Menurut Maria, tak ada cara lain selain dia harus meningkatkan kualitas diri melalui kuliah.
Kini dia menempuh pendidikan D2 di Universitas terbuka Atambua dengan jurusan ilmu perpustakaan. Uang yang dibayarkan tergolong besar, yaitu Rp 1.750.000 per semester.
"Karena sekolah membutuhkan guru perpustakaan di sekolah," pungkas dia.
Kini dia tengah disibukkan dengan beragam aktivitas, seperti mengajar berhitung anak-anak SD di rumahnya. Dia pun sedang berjuang agar penduduk di desanya sadar akan pentingnya menjadi TKI legal seperti suaminya dengan menjadi paralegal yayasan Tifa.
"Yang non-prosedural iTu dikejar-kejar karena enggak pakai paspor sampai lari di hutan, tidur juga tidak nyaman," pesan dia.
Meski merasakan manisnya hasil suami menjadi TKI, dia tidak tetap tidak mau jika anak-anaknya terburu-buru menjadi pahlawan devisa. "Tidak mereka harus kuliah dulu" jawabnya singkat.
Maria adalah satu dari paralegal yang bergerak melalui CBO (Community Based Organization) di bawah arahan yayasan Tifa dan pendanaan dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Bersama parafinance, Maria mencoba mewujudkan perbaikan ekonomi masyarakat dan mengampanyekan migrasi sehat.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alih-alih menerima tawaran kerja, wanita itu justru pilih kembali ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah wanita lulusan Amerika Serikat yang justru pilih kerja menjadi Lurah di Papua.
Baca SelengkapnyaNorma masuk dalam 43 guru peraih penghargaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita seorang Ibu yang mengaku harus belajar lagi dari nol meski lulusan IPK nyaris sempurna.
Baca SelengkapnyaIa masih semangat dalam mencari ilmu dan tidak malu dengan teman-temannya yang lebih muda.
Baca SelengkapnyaDi Tanzania, Ibu Imakulati menjadi pendidik bagi anak-anak agar mereka bisa hidup mandiri.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.
Baca SelengkapnyaKisah ini seakan menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi.
Baca SelengkapnyaUsaha dan perjuangan wanita berusia 41 tahun itu tidaklah mudah, bahkan sempat mengalami kesulitan dalam membujuk sang suami, Brotoseno agar memberikan izin.
Baca SelengkapnyaMereka berharap, pemerintah membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Muara Angke.
Baca SelengkapnyaBegini 'keseruan' Nia Ramadhani saat menemani anak belajar.
Baca Selengkapnya