Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah ibu di perbatasan Timor Leste kuliah rajut mimpi jadi guru

Kisah ibu di perbatasan Timor Leste kuliah rajut mimpi jadi guru Maria dengan rumahnya yang baru. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kabupaten Belu, NTT sudah bertahun-tahun menjadi kabupaten 'produsen' TKI ke Malaysia. Daerah yang berbatasan dengan Timor Leste ini, nyatanya menyimpan sejumput cerita haru perjuangan TKI yang tersimpan di antara bukit dan lembah Belu nan hijau.

Cerita itu datang dari Maria Fatimah Buimao (45), warga dusun Bosok Pelolok desa Birun kecamatan Lamaknen kabupaten Belu NTT. Maria sudah lama menggantungkan hidupnya dari pendapatan sang suami sebagai TKI di Malaysia.

"Bapak sudah dua kali ke Malaysia pertama 2004 satu tahun lalu pulang karena rumah kebakaran dan tahun 2011 sampai 2014 pulang," tandas Maria saat berkumpul dengan paralegal dan parafinance yayasan Tifa di kabupaten Belu, NTT, Jumat (13/2).

Orang lain juga bertanya?

Sejak awal, Maria sudah mewanti-wanti suaminya, Benyamin, untuk bekerja keras dan berhemat demi membangun rumah dan biaya sekolah dua anak mereka yang sekarang sudah duduk di bangku SMA dan SD.

"Bapak di sana panen sawit. Pernah dia kena sabit kena itu jari jahit 8 kali," ungkap dia.

Setelah sudah merasa cukup untuk pendidikan anak dan membangun rumah, Maria yang lama mengidamkan bangku kuliah mengutarakan keinginannya kepada suami.

"Saya merasa pendidikan saya masih kurang, saya mau mendalami lagi. Sementara bangun rumah, saya bersekolah lagi saya kuliah, saya akan keluar tinggal tunggu wisuda," ucap dia dengan mata berkaca-kaca.

Umur Maria tidak lagi muda, apalagi dia harus mengurus kedua anaknya. Namun mimpi Maria menjadi guru dan mencerdaskan anak-anak di dusunnya sudah amat lama. Menurut Maria, tak ada cara lain selain dia harus meningkatkan kualitas diri melalui kuliah.

Kini dia menempuh pendidikan D2 di Universitas terbuka Atambua dengan jurusan ilmu perpustakaan. Uang yang dibayarkan tergolong besar, yaitu Rp 1.750.000 per semester.

"Karena sekolah membutuhkan guru perpustakaan di sekolah," pungkas dia.

Kini dia tengah disibukkan dengan beragam aktivitas, seperti mengajar berhitung anak-anak SD di rumahnya. Dia pun sedang berjuang agar penduduk di desanya sadar akan pentingnya menjadi TKI legal seperti suaminya dengan menjadi paralegal yayasan Tifa.

"Yang non-prosedural iTu dikejar-kejar karena enggak pakai paspor sampai lari di hutan, tidur juga tidak nyaman," pesan dia.

Meski merasakan manisnya hasil suami menjadi TKI, dia tidak tetap tidak mau jika anak-anaknya terburu-buru menjadi pahlawan devisa. "Tidak mereka harus kuliah dulu" jawabnya singkat.

Maria adalah satu dari paralegal yang bergerak melalui CBO (Community Based Organization) di bawah arahan yayasan Tifa dan pendanaan dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia. Bersama parafinance, Maria mencoba mewujudkan perbaikan ekonomi masyarakat dan mengampanyekan migrasi sehat.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dapat Tawaran Kerja Bergaji Fantastis di Luar Negeri, Wanita Ini Pilih jadi Pengajar di Kampus NTT
Dapat Tawaran Kerja Bergaji Fantastis di Luar Negeri, Wanita Ini Pilih jadi Pengajar di Kampus NTT

Alih-alih menerima tawaran kerja, wanita itu justru pilih kembali ke kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Lulusan Amerika, Wanita Cerdas ini Tolak Tawaran Kerja Banyak Perusahaan Asing, Pilih jadi Lurah di Papua
Lulusan Amerika, Wanita Cerdas ini Tolak Tawaran Kerja Banyak Perusahaan Asing, Pilih jadi Lurah di Papua

Berikut kisah wanita lulusan Amerika Serikat yang justru pilih kerja menjadi Lurah di Papua.

Baca Selengkapnya
Pengabdian Normayanti di Ujung Negeri, Demi Cerdaskan Putra Putri Ibu Pertiwi
Pengabdian Normayanti di Ujung Negeri, Demi Cerdaskan Putra Putri Ibu Pertiwi

Norma masuk dalam 43 guru peraih penghargaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.

Baca Selengkapnya
Cerita Seorang Ibu Mengaku Tak Bisa Besarkan Anak & Harus Belajar dari Nol, Meski Lulus Kuliah IPK Nyaris Sempurna
Cerita Seorang Ibu Mengaku Tak Bisa Besarkan Anak & Harus Belajar dari Nol, Meski Lulus Kuliah IPK Nyaris Sempurna

Berikut cerita seorang Ibu yang mengaku harus belajar lagi dari nol meski lulusan IPK nyaris sempurna.

Baca Selengkapnya
Wanita 65 Tahun Ini Tetap Semangat Kuliah Meski Tak Lagi Muda, Tuai Pujian Warganet
Wanita 65 Tahun Ini Tetap Semangat Kuliah Meski Tak Lagi Muda, Tuai Pujian Warganet

Ia masih semangat dalam mencari ilmu dan tidak malu dengan teman-temannya yang lebih muda.

Baca Selengkapnya
Suster Asal Jogja ini Sudah 40 Tahun Mengabdi di Tanzania, Begini Kisahnya
Suster Asal Jogja ini Sudah 40 Tahun Mengabdi di Tanzania, Begini Kisahnya

Di Tanzania, Ibu Imakulati menjadi pendidik bagi anak-anak agar mereka bisa hidup mandiri.

Baca Selengkapnya
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat
⁠Demi Biaya Pendidikan Anak di Bangku Kuliah, Wanita Penjaga Warung Rela Menjadi Tukang Pijat

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang rela jadi tukang pijat demi anak sekolah.

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Berhasil Diterima di Kampus Negeri Ternama Setelah Hampir 2 Tahun Bekerja Jadi Karyawan, Banjir Pujian Warganet
Kisah Wanita Berhasil Diterima di Kampus Negeri Ternama Setelah Hampir 2 Tahun Bekerja Jadi Karyawan, Banjir Pujian Warganet

Kisah ini seakan menunjukkan bahwa tidak ada kata terlambat untuk mengejar mimpi.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Tata Janeeta Comeback Ke Dunia Music, Sang Suami Beri Syarat!
Perjuangan Tata Janeeta Comeback Ke Dunia Music, Sang Suami Beri Syarat!

Usaha dan perjuangan wanita berusia 41 tahun itu tidaklah mudah, bahkan sempat mengalami kesulitan dalam membujuk sang suami, Brotoseno agar memberikan izin.

Baca Selengkapnya
Semangat Anak Nelayan Muara Angke, Tetap Bersekolah Meski di Tengah Keterbatasan
Semangat Anak Nelayan Muara Angke, Tetap Bersekolah Meski di Tengah Keterbatasan

Mereka berharap, pemerintah membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Muara Angke.

Baca Selengkapnya
Tidak Lulus SMA, Nia Ramadhani Selalu Ada Untuk Mendukung Anak-Anaknya Belajar Meskipun Hal Itu Membuatnya Merasa Stres
Tidak Lulus SMA, Nia Ramadhani Selalu Ada Untuk Mendukung Anak-Anaknya Belajar Meskipun Hal Itu Membuatnya Merasa Stres

Begini 'keseruan' Nia Ramadhani saat menemani anak belajar.

Baca Selengkapnya