Kisah Iin dan enam keluarganya selamatkan diri dari reruntuhan RS ambruk akibat gempa
Merdeka.com - Iin (28) dan suaminya Hasanudin (30), menatap reruntuhan gedung Rumah Sakit Anuta Pura Palu. Air matanya terus mengalir mengenang kisah memilukan yang menimpanya bersama enam anggota keluarganya saat gempa berkekuatan 7,4 Magnitudo mengguncang Kota Palu, Jumat (28/9) petang.
Peristiwa yang diperkirakan menelan ribuan jiwa itu memporak-porandakan Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Donggala dalam waktu sekejap mata.
Fasilitas publik berupa Rumah Sakit Umum Anuta Pura yang dibangun Pemerintah Kota Palu dengan pinjaman luar negeri Rp 100 miliar ikut roboh. Di lantai dua, ruang ICU gedung inilah Iin bersama seluruh anggota keluarganya dan keluarga pasien lain serta para perawat dan dokter tertimbun reruntuhan gedung.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Siapa yang mengalami trauma berat? Dua anak Aiptu FN mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan karena selalu teringat peristiwa perampasan mobil ayahnya oleh 12 debt collector.
"Waktu itu saya sedang menjaga ibu yang dirawat di ICU karena hipertensi," kisah Iin pada Antara, Senin (1/10).
Ibu kandung Iin, Nilawati (49), dua hari sebelum gempa sudah dirawat di ICU. Pada hari ketiga, orang tua Iin mendapat kunjungan dari sejumlah anggota keluarga yakni kakek dan neneknya, seorang tantenya bernama Hapsah, seorang adik sepupu bernama Yadi, adik kandung bernama Amel, dan ayahnya, Ilyas Jalani (52).
Saat momentum berkumpul inilah gedung utama RS Anuta Pura Palu roboh diguncang gempa. "Waktu gedung roboh situasi langsung gelap gulita. Tidak ada sedikit pun cahaya," kata Iin.
Setelah sadar bahwa dirinya tertimpa reruntuhan. Iin langsung memecahkan reruntuhan plafon yang menimpanya. Saat itu, Iin mengaku hampir kehilangan pernafasan. Napasnya sesak karena aroma debu plafon bertebaran kemana-mana.
"Saya langsung panggil mama saya. Saya bilang kuatkan hatinya mama. Saya ada di samping mama. Saat itu alhamdulillah mama tidak cedera," katanya.
Beberapa saat setelah memecahkan plafon itu tampak ada cahaya merah yang memancar. Namun cahaya alam itu terhalang kaca.
Iin segera memecahkan kaca. Dia melihat langit yang mulai gelap memasuki malam. Iin pun meneriaki sanak keluarganya agar tenang. Dia sedang berusaha keluar dari reruntuhan gedung.
"Saya langsung lihat ibu saya. Alhamdulillah tidak masalah hanya tertimpa plafon tapi tidak sampai menyentuh wajah ibu saya karena terhalang dinding ranjang perawatan," katanya.
Saat itulah dia langsung mengambil tindakan mencabut infus yang melekat di lengan ibu Nilawati, memecahkan plafon dan menarik ibunya keluar dari runtuhan.
"Pertama kali keluar itu tante saya. Tapi dia langsung pergi tidak sempat lagi menolong," tutur Iin.
Untuk menyelamatkan anggota keluarga yang lain, Iin dibantu ayahnya, Ilyas Jalani sedangkan adik kandung Iin bernama Amel harus segera ditolong karena terjepit di antara reruntuhan.
"Amel dimana kau, teriak saya dan adik saya menjawab di sudut ruang. Ternyata dia sudah tertimpa reruntuhan," katanya menceritakan kembali kejadian Jumat lalu.
Akhirnya adik kandungnya itu pun selamat bersama anggota keluarganya yang lain.
Keluarga yang bertempat tinggal di Jalan Cemara 7, Kota Palu, dekat dari rumah sakit itu pun akhirnya selamat dari maut. Menurut Iin, dalam ruang ICU itu ada beberapa pasien lain yang sedang menjalani perawatan. Dua di antaranya anak-anak.
Seiingat Iin, satu dari dua anak itu sedang dijaga kedua orang tuanya. Sementara satunya lagi juga dijaga kedua orang tuanya, namun ada satu adik kandung dari pasien itu.
"Itu yang saya ingat persis sebelum gempa datang," katanya.
Selain itu juga terdapat tiga perawat yang sedang bertugas petang itu. Iin juga memastikan di ruang ICU Isolasi terdapat beberapa pasien. Namun jumlahnya ia tidak ingat.
Di lantai dua Gedung Anuta Pura selain ruang ICU juga terdapat ruang fisioterapi dan psikologi serta beberapa ruang lainnya.
Namun ruang psikologi dan fisioterapi ini tidak ikut ambruk karena konstruksi gedung tidak saling mengikat antara gedung satu dengan gedung dua. Padahal gedung ini satu kesatuan.
Di lantai tiga dan empat dari gedung tersebut merupakan ruang perawatan kelas. Saat peristiwa itu, juga tidak sedikit pasien yang dirawat.
Sementara di lantai satu, petang itu sudah kosong dari aktifitas karena ruang ini khusus pelayanan poli yang juga ikut roboh.
Di lantai ini juga tempat pelayanan administrasi seperti pendaftaran, rekam medik, apotik, laboratorium dan pelayanan Jamsostek. Petang itu ruangan ini nyaris kosong.
Sementara di lantai dasar dijadikan tempat parkir kendaraan. Umumnya kendaraan yang terparkir di sini sepeda motor milik perawat, sebagian dokter dan mobil pembesuk.
Selain di lantai dasar, pembesuk atau keluarga pasien juga bisa masuk melalui lantai satu. Naik ke ruang ICU dan perawatan dapat menggunakan tangga lift atau tangga darurat.
Iin bersyukur bahwa dia dan keluarga berhasil lolos dari maut yang banyak menelan korban di kota Palu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaRumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 331 pasien dari RSUD Sumedang, terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD, dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda darurat.
Baca SelengkapnyaMomen pria bagikan kenangan potret rumah di Google Maps sebelum peristiwa tsunami di Palu. Potretnya bikin pilu.
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat 6,8 magnitudo mengguncang Maroko pada Jumat, menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca Selengkapnya