Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah jaksa cabul, korbannya mulai istri terdakwa sampai narapidana

Kisah jaksa cabul, korbannya mulai istri terdakwa sampai narapidana Gedung Kejaksaan Agung. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Jumlah jaksa nakal di seluruh Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Kejaksaan Agung hingga September 2015, dari 61 orang jaksa yang jatuhi hukuman berat, 28 jaksa diberhentikan dari tugasnya. Jumlah ini jauh lebih besar dibanding tahun lalu. Pada 2014 tercatat ada 25 jaksa yang dipecat. Jumlah yang sama pula dicatat pada 2013, 25 jaksa dipecat dari jabatannya.

Plt Jaksa Muda Pengawasan (Jamwas) Jasman Padjaitan mengakui pengawasan di internal Kejaksaan masih lemah. Sehingga belum mampu menekan jumlah jaksa nakal. Dia menekankan, pengawasan juga menjadi tanggung jawab kepala kejaksaan di daerah.

"Di tiap daerah, tanggung jawab dipegang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) beserta jajarannya,"kata Jasman di kantornya, Jakarta, Selasa (13/10).

Salah satu bentuk tindakan jaksa nakal adalah perbuatan asusila. Beberapa jaksa dilaporkan dan ditangkap karena perbuatan tidak senonoh. Korbannya beragam mulai dari tahanan, anak baru gede atau ABG, hingga istri terdakwa. Merdeka.com mencatat beberapa kisah jaksa cabul. Berikut paparannya.

Jaksa Cibinong cabuli istri terdakwa

Seorang Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Kejaksaan Negeri Cibonong, Bogor, Jawa Barat diadukan ke Kejaksaan Agung. Pasalnya, JPU berinisial YY itu diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap Yul, istri seorang terdakwa.

Kuasa Hukum Yul dari LBH Patriot Bekasi, Manoar Tampubolong mengaku, kliennya terpaksa menuruti nafsu YY lantaran menginginkan suaminya mendapat hukuman ringan.

"Korban dipaksa oral seks. Korban menuruti karena ingin suaminya dituntut ringan," kata Kuasa Hukum Yul dari LBH Patriot Bekasi, Manoar Tampubolong, di Bekasi, Rabu (14/10).

Menurut dia, peristiwa memalukan itu terjadi di dalam mobil dalam perjalanan menuju Mapolsek suami Yul ditahan. Korban menurutinya karena jaksa tersebut mengaku menyanggupi untuk menuntut ringan kepada suaminya dalam kasus pidana penggelapan.

"Di tengah perjalanan pelaku merayu korban. Akhirnya korban menuruti kemauan pelaku, karena memikirkan nasib suaminya," katanya.

Jaksa Pekanbaru mesum dengan polisi

Seorang jaksa di Kejaksaan Negeri Pekanbaru inisial AN digerebek warga saat berduaan di kamar dengan Polisi inisial Bripka DS, Rabu (18/3). Bahkan, istri polisi tersebut juga ikut menggerebek suaminya, Bripka DS.

"Iya benar, tadi istri dari oknum polisi itu (Bripka DS) dan beberapa warga bersama ketua RT datang kesini, membawa keduanya (Bripka DS dan jaksa AN) yang tertangkap sedang berduaan," ujar Kapolsek Tenayan Raya, Kompol Meilki Barata Sik, saat dihubungi merdeka.com.

Jaksa di Lampung tiduri gadis 17 tahun

Seorang jaksa dari Kejaksaan Tinggi Lampung, Anto D Holyman terjaring operasi penyakit masyarakat di kamar Hotel Grande Bandarlampung dengan seorang gadis masih di bawah umur berinisial SLV (17).

"Tersangka yang ditangkap atas nama Anto D Holyman, diduga melakukan perbuatan mesum dengan anak di bawah umur," kata Kapolsek Tanjung Karang Barat (TKB) Kompol Deden Heksaputera di Bandarlampung, Kamis (14/2).

Anto D Holyman diketahui merupakan salah satu jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung yang menjadi tim penyidik kasus korupsi PLTU Sebalang. Dia menjadi jaksa penuntut umum (JPU) yang membacakan tuntutan terhadap mantan Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Wendy Melfa dalam kasus tersebut.

Menurut Kapolsek, tersangka jaksa itu terjaring dalam razia operasi penyakit masyarakat (pekat), sehingga akan dilakukan pemeriksaan secara khusus karena menyangkut Undang-Undang Perlindungan Anak.

"Terhadap tersangka akan dilakukan pemeriksaan secara khusus karena dirinya tertangkap sedang berada di dalam kamar hotel bersama dengan anak gadis yang masih di bawah umur," kata dia pula.

Jaksa cabuli tahanan

Pada November 2011, seorang Jaksa bernama Helmi ditangkap Kepolisian Resort Majene, Sulawesi Barat, diduga berbuat cabul pada seorang tahanan wanita, Ismirat atau Cimmi di Lembaga Permasyarakatan Majene. Tahanan wanita tersebut mengaku dihamili Helmi namun tidak mau bertanggung jawab.

Kepolisian menangkap Helmi di tempat tugasnya di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan dan Barat di Kota Makassar. Polisi menangkap Helmi setelah bekerja sama dengan asisten pembinaan (Asbin) Kejati Sulselbar. Dia memanggil Helmi untuk masuk kantor setelah sebelumnya selama beberapa pekan tidak datang.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jaksa Gadungan Tipu Orang Tua, Istri hingga Pacar dengan Total Kerugian Rp4,6 Miliar
Jaksa Gadungan Tipu Orang Tua, Istri hingga Pacar dengan Total Kerugian Rp4,6 Miliar

CAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan
Kasus-kasus Korupsi di Indonesia yang Tak Masuk di Akal, Benar-benar Kebangetan

Kasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.

Baca Selengkapnya
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal
ST Burhanuddin Bersih-Bersih Kejagung: Jujur, Masih Ada Jaksa yang Nakal

Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia
Jokowi: Tak Ada Negara Lain yang Penjarakan Pejabat Terlibat Korupsi Sebanyak Indonesia

Total ada 1.385 orang yang terdiri dari, pejabat negara hingga pihak swasta yang terjerat kasus korupsi sepanjang 2004-2022.

Baca Selengkapnya
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total
Pejabat Banyak yang Korupsi, Jokowi: Kita Perlu Evaluasi Total

Perlu ada evaluasi total karena banyak perjabat Indonesia yang terjerat korupsi

Baca Selengkapnya
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban

Dirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya
Ayah di Kemayoran Jakpus Perkosa Anak Tiri saat Istri Kerja Jadi ART
Ayah di Kemayoran Jakpus Perkosa Anak Tiri saat Istri Kerja Jadi ART

Tersangka selalu mengiming-imingi korban dengan imbalan uang Rp5 ribu untuk melampiaskan nafsunya kepada korban.

Baca Selengkapnya
Tegas, Jaksa Agung Ancam Tindak Kajari Jika Tak Perbaiki Sistem Usai Usut Kasus Korupsi
Tegas, Jaksa Agung Ancam Tindak Kajari Jika Tak Perbaiki Sistem Usai Usut Kasus Korupsi

Peringatan itu disampaikan Burhanuddin dalam Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di SICC, Bogor, Kamis (7/11).

Baca Selengkapnya
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Tren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah

Baca Selengkapnya
Miris, Ayah Berulang Kali Cabuli Anak Tiri saat Istri Kerja Cuci dan Gosok Pakaian
Miris, Ayah Berulang Kali Cabuli Anak Tiri saat Istri Kerja Cuci dan Gosok Pakaian

Istri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri

Baca Selengkapnya
ICW: Kasus Korupsi 2023 Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir
ICW: Kasus Korupsi 2023 Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir

Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis tren penindakan kasus korupsi pada 2023. Mereka mencatat 791 kasus rasuah atau terbanyak dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya