Kisah Jenderal loyalis Soeharto digelari Jenderal Sampah
Merdeka.com - Hubungan Gubernur DKI Ahok dan DPRD Bekasi tengah panas. Penyebabnya soal sampah Jakarta. Masalah ini ditambah demo masyarakat Cileungsi yang menolak wilayahnya dilalui truk sampah dari Jakarta.
Ada cerita menarik soal pengelolaan sampah ini. Dulu salah satu jenderal Orde Baru sampai dijuluki 'Jenderal Sampah'.
Letjen Kemal Idris merupakan salah satu jenderal pendiri Orde Baru. Awalnya dia adalah salah satu jenderal kepercayaan Soeharto.
-
Kenapa Soeharto tidak mau diistimewakan di jalan? “Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan.“ Wiranto terkejut mendengar kalimat itu diucapkan oleh seorang presiden yang punya previlege keamanan dan pengawalan khusus di Jalan Raya.
-
Bagaimana Soeharto memandang tanggung jawab? “Saya tidak begitu peduli dengan batas waktu, sebagai pejabat, yang lebih diperhatikan adalah tanggung jawab. Bekerja dengan kesungguhan hati.”
-
Bagaimana cara Soeharto menghadapi hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Bagaimana Soeharto menunjukkan kesederhanaannya? Pak Harto santai saja makan mie instan. Seperti masyarakat kebanyakan. Mie instan ini sering diidentikan dengan makanan anak kos di tanggal tua.
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
Pada Kemal juga Soeharto menyerahkan panji Panglima Kostrad setelah dia menjadi Presiden tahun 1967. Kemal juga pernah dipercaya menjadi Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan).
Namun kemesraan ini tak lama. Jenderal Kemal terkenal suka bicara keras dan apa adanya. Ternyata hal itu mengusik Soeharto.
Perlahan dia dikeluarkan dari lingkaran dalam Soeharto. Sama seperti yang lain, dia juga dibuang sebagai duta besar.
"Saya tidak bisa jadi Dubes," kata Kemal saat Soeharto memintanya jadi Dubes untuk Yugoslavia.
"Kamu masih tentara atau bukan? Itu perintah!" balas Soeharto.
Sebagai prajurit, Kemal tak bisa menolak.
Di kemudian hari, Kemal bergabung dengan Petisi 50 untuk menentang Soeharto. Dia juga yang meminta Soeharto mundur sebagai presiden tahun 1980. Menurutnya Soeharto cukup tiga kali jadi presiden.
Kemal juga menolak bantuan dari Soeharto untuk berbisnis. Dia memilih mandiri setelah pensiun.
"Pak Harto sudah banyak urusan. Biar saya urusi diri saya sendiri," jawab Kemal Idris.
Akhirnya Kemal Idris mengurusi perusahaan sampah di DKI Jakarta. Dia pun mendapat gelar 'jenderal sampah'.
Namun Kemal rupanya tak merasa risih dengan gelar itu. Nasibnya masih sedikit lebih baik daripada rekannya, Jenderal HR Dharsono yang kemudian dituding subversif oleh Soeharto dan dipenjara.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaDikenal sebagai antitesis Soeharto, sosok Benny Moerdani ternyata memiliki kisah tak terungkap antara dirinya dan sang Presiden kedua RI. Simak ulasan berikut.
Baca SelengkapnyaJenderal yang paling dipercaya ini tiba-tiba berani mengkritik sepak terjang anak presiden. Jabatan taruhannya.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Hoegeng tidak memiliki rumah pribadi. Hanya ada rumah dinas di Jalan Muhammad Yamin, Jakarta. Bahkan, ia juga tak memiliki mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaSoeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.
Baca SelengkapnyaMeski tidak pernah mengungkapkannya ke publik, Soeharto menyimpan nama orang-orang yang dianggap pernah mengkhianatinya.
Baca Selengkapnya“Di negara ini hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng,” kata Gus Dur.
Baca SelengkapnyaBanyak cerita menarik yang tidak diketahui publik dari sosok mendiang Presiden Soeharto. Salah satunya dengan tegas menolak untuk dikawal polisi.
Baca SelengkapnyaBanyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.
Baca SelengkapnyaKisah sosok jenderal TNI berdarah bangsawan yang pernah marah sampai gebrak meja di hadapan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaSoeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.
Baca SelengkapnyaMunculnya sentiman terhadap Sjafrie adalah permainan pihak tertentu.
Baca Selengkapnya