Kisah jenderal polisi ngutang koperasi untuk beli sepeda mini
Merdeka.com - Anak mantan Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo , Eva Susilo membeli tanah seluas 8 hektare di Jalan Cagak Subang. Penduduk Subang mengenal tanah itu sebagai 'kebon binatang' karena banyak hewan di dalamnya. Luas tanah itu hampir seluas kecamatan.
Belakangan Komisi Pemberantasan Korupsi menduga tanah itu didapat dari hasil yang tidak halal. Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi banyak fakta terbuka mengenai tanah tersebut. Di antaranya Eva sengaja membuat KTP Subang untuk menyamarkan identitasnya dan bisa membeli tanah. Dia juga meminta agar pemilik tanah ini disamarkan.
Ada cerita menarik soal jenderal polisi dan anaknya.
-
Mengapa Jenderal Agus Subiyanto tidak bisa beli sepeda? 'Karena saya tidak bisa beli,' sambungnya.
-
Bagaimana Jenderal Agus Subiyanto mendapatkan sepeda? 'Jadi saya masih ingat waktu saya pangkat Kapten, saya pinjam sepeda sama kawan saya itu Asrena Kasad Wisnu Wardana. Sepeda yang tidak ada rem-nya lagi, saya pinjam. Pangkat Kapten,' ungkapnya.
-
Bagaimana Serka Sudiyono mendapat sepeda? Di depan Presiden Jokowi, Serka Sudiyono menjelaskan tentang wujud pendampingannya kepada petani. Setelah itu ia menerima tantangan presiden untuk menghafal Pancasila. Pada awalnya ia merasa grogi. Namun nyatanya Serka Sudiyono bisa mengumandangkan Pancasila dengan lancar. Presiden Jokowi bahkan tak kuasa menahan tawa saat melihat Serka Sudiyono berbalik arah dan melangkahkan kaki dengan mantap. Saat itu pula Serka Sudiyono mendapat hadiah sepeda dari Presiden Jokowi.
-
Apa yang diraih oleh anak Komjen Agus Andrianto? 'Jadi pemenang favorit ini adalah based on likes dari instagram gadis magazine,' kata juri.
-
Siapa miliarder properti yang dulunya anak sopir bajaj? Sosok perempuan hebat bernama Endang Kumalasari yang sukses mengubah nasibnya, dari hanya seorang anak supir angkot hingga sukses menjadi seorang miliarder.
-
Siapa anak penjual jus yang sukses jadi polisi? 'Bukti doa Ibu menembus langit anak pedagang jus keliling lulus masuk Polisi Murni 100%', tulisnya dalam video.
Jika Irjen Djoko mampu membelikan tanah delapan hektare untuk anaknya, maka mantan Kepala Korlantas Irjen Polisi Ursinus Medellu cuma mampu membelikan satu sepeda mini untuk lima anaknya. Itu pun hasil menyicil ke Koperasi Bhayangkara.
Irjen Ursinus menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas Markas Besar Angkatan Kepolisian tahun 1965-1972. Setelah itu menjadi Kadapol (Kini Kapolda) Sumatera Utara 1972-1975. Dua jabatan yang sebenarnya masuk 'lahan basah' jika Ursinus mau korupsi. Tapi rupanya jenderal jujur ini tak mau membawa uang yang bukan haknya walau satu sen pun.
Elias Christian Medellu (40) bercerita soal kejujuran ayahnya. Saat itu mereka tinggal di Komplek Perwira Tinggi Polri di Jl Gatot Subroto, Jakarta, akhir 1960an. Namanya di komplek pejabat, hampir semua orang di komplek itu hidup mewah. Hanya Ursinus yang pas-pasan.
"Cuma kami yang tidak punya sepeda. Bayangkan, anak jenderal bintang dua tidak punya sepeda. Anak Kompol, anak Kombes saja sudah naik mobil saat itu," kata putra sulung Ursinus ini saat menerima tim redaksi merdeka.com beberapa waktu lalu.
Ursinus hidup hanya mengandalkan gaji. Seringkali gajinya tidak cukup. Maka dia sering meminjam uang pada mertuanya. Baru setelah gajian dibayar.
Nah betapa gembiranya saat suatu hari ayah mereka pulang membawa sebuah mini. Tidak satu anak satu, tetapi sebuah sepeda untuk seluruh keluarga. Dari ibunya Elias tahu ayahnya berhutang ke koperasi.
"Sulit dipercaya. Tapi itulah papa. Kejujurannya bikin orang geleng-geleng kepala," kata Elias.
Elias mengingat kejujuran itu pahit. Dia merasakan tidak bisa kuliah karena tidak punya biaya. Turun naik bus kota dan cari uang karena ayahnya terlalu jujur.
"Tak ada yang tahu saya anak jenderal. Saya juga malu mengaku anak jenderal. Untuk apa?" katanya sambil tertawa.
Jenderal Ursinus tidak kaya raya. Tapi dia memberikan teladan untuk bangsa ini.
Baca juga:
Cerita Tim Kobra polisi tangkap Tommy Soeharto
Polisi jujur Aiptu Jailani hibur presiden lewat Opera van Police
Beda Aiptu Jailani dan Aiptu LS
Kisah Jenderal Jasin bebaskan budak seks di sarang tentara
Polisi jujur Miran, pangkat terakhir mayor rela jadi satpam (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pikiran pemuda sederhana ini, menjadi prajurit TNI adalah cara gratis mengubah nasib.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah pengalaman hidup Panglima TNI sempat pinjam sepeda karena tidak mampu beli.
Baca SelengkapnyaYuli mendapat julukan sebagai "Wanita Pertama yang Jadi sebagai Bupati Purworejo Sepanjang Sejarah".
Baca SelengkapnyaDalam laporan LHKPN tersebut, Yuli tidak melaporkan aset berupa rumah atau tanah.
Baca SelengkapnyaKasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.
Baca SelengkapnyaDalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Yuli tidak memiliki aset berupa tanah maupun bangunan.
Baca SelengkapnyaBerbekal tekad begitu besar, nyatanya usaha yang dijalaninya ini berbuah kesuksesan.
Baca SelengkapnyaLatar belakang pendidikan sebagai sarjana hukum di Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman Ungaran, Semarang tahun 2015.
Baca SelengkapnyaAset tanah dan bangunan tersebar di sejumlah wilayah di Jakarta, Jawa Barat dan Poso.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono tercatat tidak memiliki utang apapun.
Baca SelengkapnyaSumber dana pembelian mobil Toyota Venturer itu berasal dari urunan pejabat Eselon I di Kementan.
Baca SelengkapnyaDeretan Perusahaan Milik Haji Putra, Menantu Haji Isam yang Bantu Polisi Lakukan Aksi Kemanusiaan.
Baca Selengkapnya