Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah jenderal polisi terpaksa jual sepatu di pasar loak

Kisah jenderal polisi terpaksa jual sepatu di pasar loak Hoegeng. buku hoegeng/sinar harapan

Merdeka.com - Bayangkan ada seorang jenderal polisi yang merangkap jabatan sebagai menteri. Tentu kaya raya dan bisa hidup mewah dengan fasilitas negara.

Namun hal itu tak berlaku untuk Hoegeng Imam Santoso. Tahun 1966, Hoegeng berpangkat Inspektur Jenderal sekaligus menjabat Menteri Sekretaris Presidium Kabinet. Posisi yang lumayan jika ingin menumpuk kekayaan pribadi.

Namun sejak menjadi perwira pertama, Hoegeng dikenal lurus. Tak satu sen pun dia mau makan uang haram. Semua fasilitas negara yang dirasa tak perlu juga dikembalikan.

Orang lain juga bertanya?

Karena itulah Hoegeng hidup pas-pasan. Bahkan rupanya Hoegeng sampai terpaksa menjual sepatu miliknya di pasar loak. Hal ini diceritakan mantan sekretaris Hoegeng, Soedharto Martopoespito dalam buku Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan yang ditulis Suhartono dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2013.

Ceritanya saat itu Dharto melihat Aco, sopir Hoegeng, sedang sedih. Rupanya Aco sedih dan bingung karena belum berhasil melaksanakan permintaan Hoegeng. Pak jenderal ini menyuruh Aco menjual sepasang sepatu miliknya di pasar loak. Namun tak laku, karena sepatu Hoegeng ini ukurannya besar. Sudah begitu, mereknya pun tidak terkenal.

Dharto pun tergerak untuk membantu Aco. Dia coba mengontak seorang perwira polisi, AKBP Totok Soesilo. Totok ini polisi yang diperbantukan sebagai sekretaris menteri. Selain itu, dia juga lumayan berada karena punya usaha penggilingan ulang karet di Medan. Totok pernah berkata pada Dharto, jika ada kesulitan coba datang saja, siapa tahu dia bisa bantu.

"Karena ingin membantu, Totok membeli sepatu Hoegeng dengan harga seperti sepatu baru merek terkenal, Rp 1.200. Nilai itu hampir sama dengan gaji saya selama sebulan," kenang Dharto.

Totok mewanti-wanti supaya Dharto tak bilang pada Hoegeng kalau dia yang membeli sepatu itu. Totok mengaku cuma ingin membantu Dharto dan jenderal Hoegeng yang merupakan seniornya di kepolisian.

Dharto lalu memberikan uang itu pada Aco. Dia berpesan kalau Hoegeng tanya, bilang saja ada yang beli sepatu itu, tapi yang jelas bukan Dharto, melainkan orang lain.

Keesokan harinya, Hoegeng tiba di kantor dan langsung memeluk Dharto. "Terima kasih ya Mas Dharto, terima kasih," kata Hoegeng sumringah.

Sampai akhir hayatnya Hoegeng tak pernah tahu siapa yang membeli sepatu itu. Dharto sendiri baru menceritakan kisah ini pada keluarga Hoegeng tahun 2013. Dia menyimpan kisah mengharukan ini puluhan tahun lamanya.

Kejujuran Hoegeng banyak ditiru anak buah. Banyak polisi di era Hoegeng yang mengikuti teladan pimpinan mereka. Seperti Jenderal Ursinus yang sampai pinjam uang mertua karena gajinya tak cukup membiayai dapur ngebul sebulan. Padahal Ursinus adalah kepala korps lalu lintas dan mantan Kapolda Sumatera Utara.

Ada juga seorang Kombes yang tetap bangga menggunakan mobil kijang kotak yang sudah butut. Saat ditanya kenapa tak ganti mobil, polisi itu menjawab.

"Malu sama Pak Hoegeng, jenderal saja nggak punya mobil, sudah untung saya Kombes bisa beli mobil walau cuma mobil butut, yang penting halal."

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Kisah Polisi Jujur, Jenderal Hoegeng dan Ketegangan dengan Soeharto
Kisah Polisi Jujur, Jenderal Hoegeng dan Ketegangan dengan Soeharto

“Di negara ini hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng,” kata Gus Dur.

Baca Selengkapnya
Mengenal Hoegeng, Polisi Paling Jujur di Indonesia Pernah Usut Kejahatan Sekitar Soeharto
Mengenal Hoegeng, Polisi Paling Jujur di Indonesia Pernah Usut Kejahatan Sekitar Soeharto

Diketahui, Hoegeng tidak memiliki rumah pribadi. Hanya ada rumah dinas di Jalan Muhammad Yamin, Jakarta. Bahkan, ia juga tak memiliki mobil pribadi.

Baca Selengkapnya
Rezeki Nomplok Plus Senyum, Penyandang Disabilitas Jualan Sepatu Diborong Jenderal Bintang Dua
Rezeki Nomplok Plus Senyum, Penyandang Disabilitas Jualan Sepatu Diborong Jenderal Bintang Dua

Momen jenderal bintang dua TNI borong sepatu pedagang disabilitas dan dibagikan ke semua orang.

Baca Selengkapnya
Haramkan Duit Korupsi, Jaksa Agung Ini Pilih Buka Rental PlayStation
Haramkan Duit Korupsi, Jaksa Agung Ini Pilih Buka Rental PlayStation

Meski cuma sebentar menjabat Jaksa Agung, tetapi cukup membuat koruptor ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Jenderal Polisi Zaman Dinas di Pedalaman Entikong, Naik Gunung Tanpa Alas Kaki
Pensiunan Jenderal Polisi Zaman Dinas di Pedalaman Entikong, Naik Gunung Tanpa Alas Kaki

Seorang pensiunan jenderal Polisi bintang dua, pernah bertugas naik turun gunung di Kalimantan tanpa menggunakan alas kaki.

Baca Selengkapnya
Catar Akpol NTT Mayoritas Anak Polisi, Jenderal Polri ini Malah Larang Anaknya Masuk Akpol Pilih Restui Ngebengkel
Catar Akpol NTT Mayoritas Anak Polisi, Jenderal Polri ini Malah Larang Anaknya Masuk Akpol Pilih Restui Ngebengkel

Hasil seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi

Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.

Baca Selengkapnya
Bos Jalan Tol Tak Gengsi Beli Ikat Pinggang di Pinggir jalan Seharga Rp25 Ribu
Bos Jalan Tol Tak Gengsi Beli Ikat Pinggang di Pinggir jalan Seharga Rp25 Ribu

Kesederhanaan bos jalan tol itu terlihat ketika ia sedang jalan-jalan di Car Free Day (CFD) membeli ikat pinggang seharga Rp25 ribu.

Baca Selengkapnya
Tak Ada Akhlak, Polisi Ini Malah Curi 180 Kg Keju dari Truk yang Terbalik karena Kecelakaan
Tak Ada Akhlak, Polisi Ini Malah Curi 180 Kg Keju dari Truk yang Terbalik karena Kecelakaan

Polisi ini melakukan aksinya saat bertugas melakukan patroli di jalan raya.

Baca Selengkapnya
Luas dan Megah, Ini Potret Rumah Sang Jenderal Terbengkalai, di Dalamnya ada Foto Mantan Kapolri Hoegeng
Luas dan Megah, Ini Potret Rumah Sang Jenderal Terbengkalai, di Dalamnya ada Foto Mantan Kapolri Hoegeng

Potret memprihatinkan rumah jenderal terbengkalai di Lembang dengan foto pemilik rumah dan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng masih terpasang.

Baca Selengkapnya