Kisah Jupri, nyabu biar kuat pijat pelanggan berujung di sel polisi
Merdeka.com - Jupri (50) sehari-hari bekerja sebagai tukang pijat keliling di lingkungan rumahnya di Malang, Jawa Timur. Pasiennya pun tidak hanya dari satu kalangan saja, karena banyak orang yang menjadi pelanggannya.
Karena banyak pasien, Jupri harus memiliki tenaga ekstra agar bisa melayani para pasiennya. Dia mulai melirik sabu sebagai doping agar jempol tangannya bisa kuat 'menari-nari' terus.
Namun malang bagi Jupri, karena narkoba yang baru dibelinya sudah diincar polisi. Dia diamankan setelah ketahuan menyembunyikan sabu di kantong jaket sebelah kiri pada Rabu (11/2).
-
Siapa yang seringkali membutuhkan bantuan? Tak ada cara lain selain berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
-
Kenapa akses layanan kesehatan bagi peserta JKN di Maluku perlu ditingkatkan? Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh menyoroti peningkatan akses layanan bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi peserta JKN di Provinsi Maluku. Dirinya mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan di Provinsi Maluku untuk berinvestasi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang kesehatan untuk wilayah kepulauan yang membutuhkan penanganan khusus.
-
Siapa yang dibantu JKN? Di atas dipan, lelaki tua itu duduk dengan mata bersinar dan senyum lebar yang menyingkap keriput di wajahnya.
-
Apa layanan yang diberikan JEC kepada pasien? Pasien di JEC akan menerima perawatan dari dokter spesialis mata berpengalaman dengan dukungan staf terampil dan fasilitas kesehatan mata terbaik.
-
Mengapa pasien di Polewali Mandar harus ditandu? Sebab di sana tidak ada akses jalan yang layak, setelah bertahun-tahun tak diperbaiki.
-
Kenapa Lilik membantu orang lain di rumah sakit? Pengalaman itu membuat Lilik paham bahwa menjaga pasien di rumah sakit butuh waktu dan tenaga. Sementara itu, tidak semua orang bisa melakukannya. Sejak saat itu, Lilik bertekad akan membantu siapapun yang membutuhkan uluran tangan.
"Jupri ditangkap di Jalan Muharto Gang VII, Kedungkadang. Dari dalam jaketnya ditemukan sabu, tetapi setelah digeledah di rumahnya ditemukan 6 klip plastik sabu," kata AKP Nunung Aggraeni, Kasubag Humas Polresta Malang, Jumat (27/2).
Selain memakai untuk dirinya sendiri, Jupri diduga juga berencana menjual barang haram tersebut. Sebab, barang haram itu telah dibagi dalam beberapa tips. Namun demikian, dia mengaku belum sempat menjualnya dan sudah keburu ditangkap.
Jupri membeli sabu dari Fariz (32), seorang pedagang burung, sebanyak dua kali. Pembelian pertama seberat 1 gram dengan harga Rp 1,5 Juta. Sementara pembelian kedua seberat 0,5 gram dengan harga Rp 750 ribu.
Fariz diamankan berikut barang bukti berupa handphone yang digunakan untuk berkomunikasi. Dia juga membenarkan kalau Jupri membeli barang dari dirinya.
Lewat Fariz diperoleh keterangan kalau barang mereka diperoleh dari Sobar Wahyudi (37), seorang penjaga warung. Dia mengambil untung Rp 150 ribu dari dua transaksi tersebut.
Sobar pun berhasil ditangkap tidak lama kemudian. Dari rumah Sobar disita timbangan digital, seperangkat alat hisap (bong), beserta handphone yang digunakan untuk bertransaksi.
Polisi menjerat Jupri dengan pasal 112 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 4 sampai 12 tahun penjara. Sementara Farid dan Sobur dijerat dengan pasal 114 atas perannya sebagai pengedar dengan ancaman 5 sampai 20 tahun penjara.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaPara pemijat difabel netra berada dalam kondisi rentan, mulai dari pelecehan seksual sampai penipuan.
Baca SelengkapnyaDia sebagai pemilik panti pijat mendapat bagian Rp50 ribu sampai Rp150 ribu.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan hal buruk, wajar jika seseorang ditahan di lapas. Namun kita juga harus memperlakukan mereka dengan baik. Seperti yang dilakukan polisi di Jambi.
Baca SelengkapnyaBabinsa di Garut Serka Jujun menceritakan kisah inspiratifnya membantu warga desa binaannya yang tidak mampu berobat karena BPJS menunggak.
Baca SelengkapnyaSeorang Babinsa pandai memijat dan sering memberikan layanan pijat gratis ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, perwira polisi itu mengajak tukang jamu ini mengobrol dan melakukan tindakan yang justru bikin kaget.
Baca SelengkapnyaBerbekal tekad begitu besar, nyatanya usaha yang dijalaninya ini berbuah kesuksesan.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaSosok Aipda Purnomo belakangan menjadi sorotan usai memiliki 'hobi' unik merawat orang terlantar dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Baca SelengkapnyaDedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaKebersamaan ibu dan anak ini curi perhatian warganet.
Baca Selengkapnya