Kisah kakek-kakek nakal tewas di pelukan PSK
Merdeka.com - Nafsu tidak mengenal batasan usia, yang muda hingga yang tua sekali pun memiliki hasrat untuk melampiaskan nafsu seksualnya. Namun, nafsu tersebut membawa para lelaki-lelaki tua pada ujung hidupnya.
Para pria berusia senja ini menjemput ajalnya bersama PSK yang disewanya. Usai berkencan mereka tewas dengan berbagai akibat. Bahkan, nasib lebih nahas pun juga terjadi di antara mereka, yakni saat belum sempat 'main' nyawa pun sudah melayang.
Kenakalan kakek-kakek ini membuahkan cerita yang begitu miris di akhir hidupnya. Mereka meregang nyawa di tempat yang tidak semestinya, yakni lokalisasi pelacuran. Berikut ini kisah kakek nakal yang tewas saat 'ngamar' PSK.
-
Apa yang disesali kakek berusia 99 tahun? Pada tahun 2018, Tan menikah lagi dan menyesali keputusannya. Dia dilaporkan menggugat mantan rekannya berkali-kali pada tahun 2019 dan 2021, menyangkal mengetahui pengalihan propertinya ke nama Gu, dan menuntut pembatalan kontrak mereka.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa itu tukang selingkuh? Tukang selingkuh bisa saja berubah dan menghentikan kebiasaannya, namun hal ini tidak mudah. Merasa kasihan pada pasangan yang telah disakiti tidak cukup untuk mencegah seseorang berselingkuh di masa depan.
-
Mengapa katak jantan 'kokrok'? Hanya katak jantan yang dapat menghasilkan suara 'kokrok' yang terkenal itu. Suara tersebut digunakan sebagai cara untuk memikat betina dan untuk mengusir jantan-jantan pesaing.
-
Apa isi cerita humor tentang katak? Si katak ingin mendengat kabar baiknya terlebih dulu.
-
Apa dampak perselingkuhan bagi pelaku? Beberapa dampak perselingkuhan bagi pelaku seperti perasaan bersalah, stres, kesehatan jantung, hingga kelelahan mental.
Nafsu masih tinggi, kakek 70 tahun tewas saat main dengan PSK
Kakek berusia 70 tahun ditemukan tewas di ranjang saat 'main' dengan Pekerja Seks Komersil (PSK), di salah satu wisma di lokalisasi Slorok, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.
Pria yang diketahui berinisial SN warga Dusun Kebonsari Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang itu diduga tewas akibat serangan jantung saat berkencan dengan PSK langganannya."Korban ditemukan tewas di tempat, di ranjang salah satu wisma lokalisasi Slorok, saat kencan dengan PSK," kata Kapolsek Kromengan, AKP Okta Panjaitan, Minggu (8/3/2015).Sang kakek yang masih energik dan nafsu tinggi itu meninggalkan kediamannya sekitar pukul 19.00 WIB untuk mencari hiburan. Sebelum berangkat, dia terlebih dahulu meminum jamu seduhan buatan sendiri di rumahnya. Tidak lama kemudian, SN tiba di lokalisasi Slorok dan kencan dengan salah satu penghuninya.Melihat kondisi kakek itu tewas, penghuni wisma segera menghubungi kepolisian terdekat dan segera menindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara (TKP). "Setelah di sana kami menghubungi kerabat korban dan perangkat Desa Ngebruk," tuturnya."Atas permintaan kerabat, di sana dibuatkan surat pernyataan kerabat untuk tidak melakukan autopsi atas jenazah korban yang ditandatangani oleh anak tertua korban. Dugaan kami korban meninggal karena serangan jantung," tambahnya.Polisi sendiri belum menemukan adanya unsur pidana dalam kejadian tersebut, meskipun penyelidikan masih terus berlangsung. Lokalisasi Slorok sebenarnya sudah ditutup permanen sejak 24 November 2014 lalu. Namun secara diam-diam ternyata masih beroperasi. Aparat mengaku akan berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk tindak lanjut tempat mesum tersebut."Kami juga terkejut, ternyata lokalisasi masih beroperasi setelah ditutup. Kami akan berkoordinasi dengan Pemda untuk menindak lokalisasi ini," imbuhnya.
Hendak tempur, kakek tewas di panti pijat
Seorang kakek tanpa identitas, sekitar umur 60 tahunan, tewas di sebuah panti pijat tradisional Wijaya di Jalan Percetakan Negara I nomor 4A, RT 1/7, Johar, Jakarta Pusat. Diduga kakek tersebut tewas saat hendak 'tempur'."Kayaknya mau 'tempur', soalnya di bawah jok motornya ditemukan botol minuman penambah stamina. Jadi belum 'tempur' udah KO," ujar salah satu warga, Amir kepada merdeka.com saat ditemui di lokasi, Senin (20/8).Sementara itu, menurut salah seorang anggota polisi, pemilik panti pijat tersebut bernama Ibu Wijaya. Saat itu, kakek itu datang mengendarai motor Honda Revo B 6153 POB. Lalu diminta masuk ruangan di lantai satu."Nah cuma kata si wanita itu disuruh ke lantai dua, pas lagi ngambil barang tahu-tahu kakek itu sudah tergeletak di lantai dua dengan mulut berbusa," katanya.Kini, pemilik panti pijat dibawa ke Polsek Johar untuk dimintai keterangan. Sedangkan, mayat kakek tersebut dibawa ke RSCM untuk diautopsi.
Belum sempat main dengan langganannya, Kakek Har sudah tewas duluan
Satu warga di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, HK alias Har (66), berniat melepaskan hasrat seksualnya di lokalisasi pelacuran di Bitung. Nahasnya, dia tewas sebelum sempat melepaskan hasratnya tersebut.Sebelum mengumbar keinginannya untuk bermain, Har tewas. Dia mengembuskan nafas terakhirnya di dalam kamar di Lokasi pelacuran Lorong Popaya, Minggu (8/2).Dari keterangan pekerja seks yang disewanya, SJ alias Nani (32), Har tewas pada 19.30 WITA. Saat itu diketahui, Har lebih dulu masuk ke kamar dan menanti Nani yang mampir ke kamar mandi. "Saya kaget dan syok saat masuk ke kamar melihat Opa (sapaan untuk korban), sudah terjatuh ke lantai, tak tau kenapa dia bisa terjatuh seperti itu," tutur Nani kepada wartawan, di sela-sela laporannya kepada penyidik Polsek Urban Maesa, Senin (9/2).Warga Kelurahan Winenet I, lingkungan IV, ini mengaku sebagai langganan Har. Dia mengungkapkan sebelum kencan malam itu, dia sudah lima kali kencan dengan Har. Selama lima kencan sebelumnya, tidak ada tanda-tanda sakit yang ditunjukkan oleh Har."Setelah melihat Opa sudah terjatuh saya langsung lari memberitahu pemilik kamar bernama Momos, kemudian bersama-sama dengan tiga orang lainnya kami pergi melihat posisinya yang sudah terjatuh di lantai. Dari mulutnya mengeluarkan busa, menggunakan pakaian keramba dan celana hitam panjang," urainya.
Usai main dengan PSK, nyawa Kakek ini melayang
Pria berusia senja, Sofyan (62) bernasib malang. Dia meregang nyawa setelah berhubungan intim dengan seorang PSK, Suliati (57).Warga Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri ini meregang nyawa usai bermain dengan seorang PSK di eks Lokalisasi Dapapan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur.Dari penyelidikan pihak kepolisian, Sofyan datang ke eks Lokalisasi Dadapan tersebut pada 10.00 WIB dan bertemu dengan PSK tersebut. Setelah menyepakati untuk berkencan, keduanya masuk kamar dan melakukan hubungan badan.Suliati mengungkapkan seusai berhubungan dia meninggalkan Sofyan untuk mengambil air minum. Hanya beberapa menit kemudian dilihatnya korban sudah tidak bernyawa."Selang beberapa menit kemudian tubuh korban tak bergerak dan bernafas. Padahal baru saja saya tinggal ke belakang untuk ambil air minum, tapi Pak Sofyan sudah tak bernafas," kata Suliati kepada wartawan, Jumat (16/8/2013).
Pria lanjut usia Rembang tewas setelah kencan dengan PSK
Pria lanjut usia di Rembang, Jawa Tengah, tewas saat akan kencan dengan pekerja seks komersial (PSK), Senin (23/2). Kematiannya diduga karena penyakit jantung korban kambuh akibat minum obat kuat.Seketika warga di Kompleks Desa Dorokandang, Kecamatan Lasem, Rembang, yang menjadi tempat mangkal PSK geger. Diketahui korban adalah Harto Narto Prayitno (60), warga Bulu Bancar, Tuban, Jawa Timur. Selama hidupnya, dia tinggal di Lasem bersama anaknya.Menurut keterangan saksi, Nyarmi, Harto masuk ke sebuah rumah untuk kencan dengan PSK. Nahasnya, Harto mendadak kejang-kejang. Warga pun langsung berdatangan menuju lokasi kejadian. Ternyata dia sudah tidak bernyawa saat dibawa ke Puskesmas Lasem.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpisah dari belahan jiwa karena kematian tentu bukan perkara mudah untuk dihadapi.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaVideo yang diunggah @irmagustriani13 ini pun viral di Tiktok.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaRasa cinta kakek kepada cucu selalu punya bentuk yang manis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaJadi tulang punggung, perjuangan kakek penjual minuman keliling untuk biayai sekolah cucunya ini tuai simpati warganet.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca Selengkapnya