Kisah kehidupan aktivis Wiji Thukul bakal ditayangkan di bioskop
Merdeka.com - Sepenggal perjalanan seorang aktivis tahun 1998, Wiji Thukul akan dikupas ke khalayak ramai melalui film layar lebar. 'Istirahatlah kata kata' menjadi judul film yang dibubuhkan oleh sutradara Yosep Anggi Noen terhadap aktivis yang terkenal dengan puisi kritisnya itu.
"'Istirahatlah kata kata' merupakan film yang telah memotret sisi paling elementer dari seorang manusia saat kehilangan hak-hak azazinya demi membuka ruang demokrasi," ujar Yosep saat melakukan jumpa pers, di Jakarta, Minggu (8/1).
Dalam jumpa pers tersebut, Yosep menayangkan sedikit cuplikan film tersebut. Dalam cuplikan tersebut sedikit menggambarkan bagaimana kehidupan sehari-hari Thukul.
-
Bagaimana Waskita Karya terlibat? Dalam proyek tersebut Waskita Karya hanya sebagai kontraktor pelaksana atau penyedia jasa.
-
Bagaimana kata kerja aktif menunjukkan aksi subjek? Predikat dari kata kerja aktif seringkali diberi akhiran me- atau ber-. Hal ini menunjukkan bahwa pelaku dalam kalimat tersebut sedang melakukan tindakan.
-
Siapa yang berorasi di bioskop di Banda Aceh? Dilansir dari kanal Liputan6.com, waktu itu Presiden Soekarno pernah menggunakan gedung bioskop bernama Garuda Theatre sebagai panggung untuknya berorasi di depan khalayak banyak. Ia pun menyuarakan soal manifesto politiknya sebanyak dua kali di lokasi yang sama. Peristiwa itu terjadi pada bulan Juni 1948 silam.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Film tersebut menggambarkan Thukul tidak bisa bertemu keluarga selama berbulan-bulan dan terus diburu oleh aparat di rezim Orde Baru.
"Kebebasan berekspresi dikekang hingga harus menempuh perjalanan berbahaya, sunyi, dan penuh ketegangan dan penderitaan, di sini akan digambarkan," terang Yosep.
Rencananya film 'Istirahatlah Kata Kata' akan ditayangkan secara serentak di delapan kota pada 19 Januari nanti. Lebih dari itu, pihak keluarga Thukul juga akan mengundang Presiden Joko Widodo untuk menonton film yang meraih sejumlah penghargaan seperti mendapat Golden Hanoman Award pada Jogja-NETPAC Asian Film Festival Yogyakarta.
Undangan terhadap Jokowi mengingat sang kepala negara juga membaca hasil karya puisi Thukul, yakni 'Peringatan'. Selain itu, Jokowi bertekad menuntaskan segala permasalahan pelanggaran HAM yang pernah terjadi di masa lalu.
Pada jumpa pers kali ini hadir anak sulung Thukul, Fitri Nganthi Wani. Thukul merupakan seorang aktivis yang hilang secara misterius.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyair dan aktivis HAM itu hilang secara misterius sejak 1998. Orang-orang masih terus melawan lupa soal Wiji Thukul.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBudayawan Butet Kertaredjasa menyinggung penculikan penyair dan aktivis Wiji Thukul.
Baca SelengkapnyaSK Trimurti adalah salah satu tokoh pergerakan bangsa. Sejak muda, ia konsisten dalam menyuarakan perlawanan terhadap penjajah Belanda maupun Jepang.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang paling dinanti adalah film berjudul TEBUSAN DOSA, yang siap mengguncang layar bioskop
Baca SelengkapnyaBerikut potret lukisan dinding 'Joko Wibowo' yang diganti oleh budayawan Butet menjadi Wiji Thukul.
Baca SelengkapnyaTalkshow launching Pesan Bermakna Jilid III akan berlangsung pada 16 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaTalkshow Launching Pesan Bermakna Jilid III akan segera hadir secara live streaming di Vidio!
Baca SelengkapnyaMeskipun hidupnya singkat, Soe Hok Gie mewarisi semangat perubahan dan keberanian untuk bersuara yang menginspirasi banyak orang.
Baca SelengkapnyaHerning Sukendro, pemeran Wiro Sableng, kini menjalani kehidupan yang sederhana sebagai seorang petani
Baca SelengkapnyaPejuang lingkungan yang akrab disaba Mba Yaya ini merupakan direktur eksekutif nasional Walhi untuk periode 2016-2021.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung dan pemain yang terlibat dalam film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ hadir dalam kegiatan nonton bareng yang bertempat di Balairung Mahkamah Agung.
Baca Selengkapnya