Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Kepala Staf TNI AD ditilang polisi di Jl Malioboro

Kisah Kepala Staf TNI AD ditilang polisi di Jl Malioboro bambang soegeng. ©buku panglima bambang soegeng/penerbit kompas

Merdeka.com - Banyak bentrok antara anggota TNI dan polisi berawal dari pelanggaran lalu lintas. Sebagai aparat mereka tak terima ditegur dan akhirnya ribut hingga bawa-bawa senjata.

Ada teladan yang diberikan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mayor Bambang Soegeng. Walau menjadi orang nomor satu di TNI AD, Bambang Soegeng manut saja ketika dihentikan polisi di jalan raya.

Bambang Soegeng memang hobi naik sepeda motor. Ceritanya tahun 1952, sang Jenderal sedang berada di Yogyakarta. Dia meminjam motor milik Haryadi seorang pelukis. Melajulah Bambang dengan motor keliling Yogyakarta.

Orang lain juga bertanya?

Sampai di Perempatan Tugu, Jl Malioboro, ada lampu lalu lintas yang menyala kuning. Dia menyangka habis lampu kuning pasti lampu hijau, Bambang pun tancap gas. Tahunya malah lampu merah yang menyala.

"Priiiittttt!!" Seorang polisi menyetop Bambang yang saat itu berpakaian sipil alias tak pakai seragam.

Bambang berhenti. Polisi itu menasihati panjang lebar soal peraturan lalu lintas. Dia kemudian meminta SIM milik Bambang.

Namun betapa terkejutnya polisi itu saat melihat SIM. Pria di depannya adalah Kepala Staf TNI AD Jenderal Mayor Bambang Soegeng. Pada saat itu TNI AD masih dipimpin jenderal bintang satu dengan pangkat jenderal mayor.

"Siaap Pak!" si polisi langsung berdiri tegak memberi hormat. Mungkin agak tegang juga mengetahui baru saja mau menilang Kasad.

Namun dengan bijaksana Bambang Soegeng mengaku salah. Dia tak marah pada polisi itu. Atau menggunakan kekuasaannya supaya lolos dari jerat hukum. Padahal dia pemimpin dari seluruh prajurit angkatan darat.

"Memang saya yang salah. Saya menerima pelajaran dari Pak Polisi," kata Bambang Soegeng.

Kisah ini dimuat dalam buku Panglima Bambang Sugeng, Panglima Komando Pertempuran Merebut Ibu Kota Djogja Kembali 1949. Buku tersebut ditulis oleh Edi Hartoto dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas tahun 2012.

"Hal itu masuk berita di koran Yogya, keesokan harinya saya berkesempatan membacanya," kata Putra Bambang Soegeng, Bambang Herulaskar soal kasus Kasad disetop polisi tersebut.

Endang Ruganika, putri sulung Bambang Soegeng mengisahkan hal lain soal kepatuhan ayahnya berlalu lintas. Saat itu Bambang Soegeng hendak pergi ke Jawa Tengah. Namun saat sampai Cirebon, dia baru sadar SIM ketinggalan.

"Bapak menyuruh pembantu pulang ke Jakarta untuk mengambil SIM," tulis Endang dalam buku tersebut.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sikap Kasal Laksamana Ali Geser Kursi Prabowo Mau Lewat Lalu Beri Hormat
Sikap Kasal Laksamana Ali Geser Kursi Prabowo Mau Lewat Lalu Beri Hormat

Sebuah video memperlihatkan Kasal Muhammad Ali yang menggeser kursi agar Menhan Prabowo bisa lewat.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Polisi Panjat Tiang Bendera 7 Meter & Terombang-Ambing Ditiup Angin Demi Sang Merah Putih
Aksi Heroik Polisi Panjat Tiang Bendera 7 Meter & Terombang-Ambing Ditiup Angin Demi Sang Merah Putih

Polisi itu berhasil meraih ujung tali yang terlepas dan membawanya turun sehingga upacara akhirnya bisa dilanjutkan.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Polisi yang Hentikan Mobil Patroli Polisi yang Terobos Delegasi dari Laos di Sudirman
Ini Sosok Polisi yang Hentikan Mobil Patroli Polisi yang Terobos Delegasi dari Laos di Sudirman

Pada video itu terdengar lantang suara polisi lainnya dengan teguran menggunakan kata, "Woi, Polisi goblok ! Minggir !"

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Detik-Detik Kapolri Panik Sampai Lari-Lari Datangi Presiden Prabowo Beri Info di Akpol
VIDEO: Momen Detik-Detik Kapolri Panik Sampai Lari-Lari Datangi Presiden Prabowo Beri Info di Akpol

Kapolri sempat panik sampai lari-lari menghampiri Presiden Prabowo untuk memberi info arah dia harus berdiri.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Tak Terduga Pelantikan Perwira TNI-Polri di Istana Negara, Komandan Pasukan Sempoyongan lalu Jatuh Pingsan
Peristiwa Tak Terduga Pelantikan Perwira TNI-Polri di Istana Negara, Komandan Pasukan Sempoyongan lalu Jatuh Pingsan

Peristiwa tak terduga dialami oleh Komandan Pasukan Pembawa Bendera Panji TNI-Polri yang pingsan dalam Upacara Pelantikan Perwira di Istana Negara, Rabu (26/7).

Baca Selengkapnya
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah
Prajurit TNI Geruduk Polrestabes Medan Bikin Panglima Geram, Dua Jenderal Langsung Diberi Perintah

Panglima perintahkan dua jenderal periksa anggota TNI yang geruduk Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Preman Apes Palak Truk Bawa Alat Berat Ternyata Dikawal Anggota TNI, Langsung 'Disemprot' Sampai Minta Ampun
Preman Apes Palak Truk Bawa Alat Berat Ternyata Dikawal Anggota TNI, Langsung 'Disemprot' Sampai Minta Ampun

Sebuah video memperlihatkan seorang pemalak yang kena semprot oleh TNI karena menghentikan truk di tengah jalan untuk dimintai uang.

Baca Selengkapnya
Letkol Afri Resmi Ditahan, Kapuspen: Puspom TNI Pasti Bekerja Profesional
Letkol Afri Resmi Ditahan, Kapuspen: Puspom TNI Pasti Bekerja Profesional

"Puspom TNI pasti bekerja secara profesional dengan integritas tinggi,"

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nasib Mayor Dedi Geruduk Polres Medan & Bentak Kasat, Kini di Tahan di Puspom TNI
VIDEO: Nasib Mayor Dedi Geruduk Polres Medan & Bentak Kasat, Kini di Tahan di Puspom TNI

Yudo juga menginstruksikan KomandanĀ Puspom TNIĀ untuk mengawal pemeriksaan karena tindakan Mayor Dedi di Polrestabes Medan sangat tidak etis.

Baca Selengkapnya