Kisah-kisah konyol maling beraksi di masjid
Merdeka.com - Aksi-aksi nekad pencuri yang kerap terjadi di beberapa tempat menjadi pusat perhatian. Bukan karena kekejaman melainkan kelakuannya yang konyol.
Bahkan, pencurian yang diwarnai peristiwa konyol itu dilakukan pelaku di masjid. Tak heran aksi ini bikin orang-orang tertawa mengetahui kejadian kocak tersebut.
Berikut aksi pencurian yang mengundang tawa yang dirangkum merdeka.com;
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Apa kata-kata lucu yang membuat orang tertawa? Teka-teki lucu bisa menjadi salah satu bentuk hiburan saat merasa penat menjalni hari-hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang membuat warga tertawa? Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @polres.serang memperlihatkan AKBP Condro Sasongko yang membuat masyarakat Desa Cikande Permai terhibur. Ia datang dengan membawa semangat silaturahmi sekaligus memperlihatkan aksi lucu yang mengocok perut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Gagal maling, dua pencuri ini pura-pura salat di masjid
Dua pencuri bermodus pecah kaca mobil diringkus oleh anggota polisi di masjid. Keduanya ditangkap saat berpura-pura salat setelah gagal melakukan aksinya.Dari informasi yang dihimpun kedua pencuri yang ditangkap yaitu Darmawan Nasution alias Onen (31) warga Jalan M Idris, Gg Becak, Sei Putih Timur II, Medan Petisah, dan Iksan alias Etek, warga Jalan Sei Mencirim Kayu Jati, Desa Sunggal Kanan, Sunggal, Deli Serdang."Keduanya kita amankan di kawasan Jalan Ring Road tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB," kata Kapolsek Helvetia Kompol Ronni Bonic, Rabu (21/4).Alkisah, Darmawan mengajak Ikhsan untuk melakukan aksi pencurian dengan modus pecah kaca mobil. Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Vario putih dengan plat nomor polisi BK 2282 PAO untuk berputar-putar mencari sasaran di kawasan Jalan Ringroad, Asam Kumbang hingga Jalan Medan-Binjai.Di Jalan Aman, Helvetia, mereka mendekati mobil Nissan Grand Livina berplat BK 1832 R yang tengah parkir. Mereka mengamati isi mobil yang belakangan diketahui milik dr Joni (28) warga Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara. Tak lama, Darmawan memecahkan kaca jendela kanan mobil menggunakan busi.Setelah kaca pecah, mereka mengambil tas tangan dari dalam mobil. Namun, aksi pencurian ini diketahui warga. Pelaku yang kabur bersama tas itu pun diteriaki. Kedua pelaku pun dikejar hingga ke Jalan Ring Road. Diduga karena gugup, kendaraan mereka terjatuh."Setelah jatuh, pelaku sempat melarikan diri berpencar. Salah satunya lari ke dalam masjid dan berpura-pura salat. Namun personel kita berhasil menangkapnya dan memboyong ke Polsek Helvetia," ungkap Ronni.Berdasarkan pemeriksaan sementara, kedua pelaku sudah dua kali beraksi. Mereka menggunakan modus memecahkan kaca mobil dengan busi setelah melihat tayangan kriminal di televisi.
Kepergok maling, pencuri tinggal motor
Aksi yang dilakukan oleh dua maling ini cukup menggelikan. Bau-bau kocak mewarnai aksi mereka di rumah Murtasiah, di kawasan Cabean, Salatiga, Jawa Tengah.Awal mula, subuh hari Ibu Murtasiah berangkat ke masjid untuk menjalankan rutinitas yakni salat subuh. Saat keluar rumah, pintu tidak dikunci seperti biasanya. Toh sudah puluhan tahun seperti ini, rumahnya aman-aman saja.Saat keluar rumah itu Ibu Murtasiah menyadari ada dua orang asing di depan rumah masih mengendarai sepeda motor. Tak sedikitpun ada rasa curiga karena dia menganggap dua orang itu tetangganya. Ibu Murtasiah pun melenggang ke masjid.Keberangkatan Ibu Murtasiah ke masjid itulah momen yang sudah dinanti si maling. Kedua maling nekat masuk ke dalam rumah yang tak dikunci dan meninggalkan motornya di jalan.Satu melakukan aksi di kamar tengah, satu lagi nekat masuk kamar. Rupanya, putra Murtasiah, Fikri baru saja bangun sehingga memergoki aksi maling di kamar tengah. Kepergok pemilik rumah, si maling pun lari terbirit-birit lantaran dikejar Fikri.Sementara, Fikri yang pulang tanpa mendapatkan hasil dari pengejaran itu mendapati maling pertama berhasil membawa buntelan dan sepatu. Kaget melihat Fikri, maling itu berkata dengan polos, "Mung dinggo maem mas (Cuma buat makan mas)," kata maling itu.Fikri rupanya tak sadar kalau itu maling kedua. "Yo kene mangan kene (Ya sini makan sini)." Saat mengetahui Fikri tak sadar itulah maling kedua kabur sambil melempar berbagai buntelan dan sepatu yang diambil. Saat sadar bahwa orang itu juga maling, Fikri sudah tak bisa mengejar.Aksi dua maling saat subuh itu hanya berbuah 'hasil' satu handphone Android merk Andromax. Tapi sialnya, satu motor Yamaha Mio, dua helm, satu tas, dan satu kardus milik maling ketinggalan di TKP. Pagi harinya polisi datang ke rumah Murtasiah mengambil motor itu sebagai barang bukti. Polisi juga membongkar kardus dan tas milik maling. Isinya snack dan minuman ringan yang diduga juga hasil curian.Oalah, dasar maling rugi. Dapatnya hape, motornya hilang.
Kelaparan tengah malam, pencuri ambil kotak amal mesjid
Dedi Permana Putra Arief, seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Kota Semarang, Jawa Tengah, bonyok dihajar warga yang memergokinya menggondol kotak amal di Masjid Nurul Huda di Jalan Hasanudin, Semarang Utara.Aksi pencurian yang dilakukan taruna tingkat III di sekolah pelayaran itu terjadi pada Senin (3/11) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari kemarin. Dedi nekat nyolong kotak amal lantaran kelaparan usai bangun tidur."Jadi, saat itu saya habis bangun tidur di sebuah warnet. Saya bangun pukul 01.30 WIB malam dan terasa lapar tapi kebetulan enggak punya uang," kata pria 22 tahun itu, saat dibawa petugas ke Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Kamis (6/11).Saking laparnya, Dedi kemudian jalan-jalan dan tak jauh dari lokasi warnet. Dia lalu melihat Masjid Nurul Huda dalam kondisi sepi. Ketika itu, dia hanya melihat ada seorang warga terlelap tidur di serambi masjid."Karena kondisinya sepi, saya langsung masuk ke dalam masjid. Di situ, saya lihat ada satu kotak amal berukuran sedang lalu saya gotong keluar melalui pintu belakang masjid," ujarnya.Namun, aksi Dedi mencuri kotak amal tersebut ternyata tepergok warga yang kebetulan ada di belakang masjid. Warga yang memergoki ulahnya langsung menghajarnya berulang kali."Sempat saya bawa ke belakang masjid tapi ketahuan warga dan dipukuli di bagian muka. Hidung saya berdarah saat ditonjok beberapa kali," kata taruna Jurusan Teknik asal Ambarawa itu.Usai bonyok dihajar warga, pelaku lantas digiring ke kantor polisi terdekat. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan kotak amal yang telah dicongkel gemboknya berisi uang sekitar Rp 300 ribu. Saat ini petugas tengah mendalami modus maling kotak amal tersebut.
Pura-pura salat, maling bertatto ditelanjangi warga
Seorang pencuri, Ahmad (28) kepergok saat mengambil tas milik jamaah yang sedang salat di Masjid Al-Ishro, Johar Baru. Warga yang kesal langsung menghajar pria bertato batik itu hingga babak belur. Tak puas, kemudian warga menelanjanginya."Pelaku ditelanjangi dan dihajar oleh warga yang geram," ujar Kanit Reskrim Polsek Johar Baru, Iptu Sawali di kantornya, Selasa (11/9).Sawali mengatakan, kejadian bermula saat korban, Yoga (22) sedang melaksanakan salat Zuhur. Tanpa diketahui, tas ransel miliknya yang diletakkan di belakangnya disamber pelaku."Pelaku yang ikutan salat langsung bergegas dan ngambil tas. Beruntung, jamaah lain yang mengetahui hal itu memergokinya," kata Sawali.Setelah puas melayangkan bogem mentah, warga menyerahkan Ahmad ke petugas patroli. Dengan menggunakan bajaj, petugas membawanya ke Polsek Johar Baru.Sementara itu, di kantor polisi Ahmad yang tidak memiliki pekerjaan mengaku baru kali pertama melakukan aksinya. "Lapar pak, enggak punya uang buat makan," katanya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaIa seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaPemilik rumah menakut-nakuti maling dengan ular, hingga maling teriak histeris.
Baca SelengkapnyaAksi tak senonoh dilakukan pelaku viral di media sosial usai terekam kamera pengawas masjid.
Baca SelengkapnyaAlih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu sudah dilaporkan pihak ke polisi terdekat dan sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya