Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Kolonel Gatot Soebroto panggil Soeharto 'monyet' saat perang

Kisah Kolonel Gatot Soebroto panggil Soeharto 'monyet' saat perang gatot subroto dan soeharto. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Siapa yang tak kenal dengan Jenderal Gatot Soebroto, sosok pahlawan pejuang kemerdekaan ini memiliki peran yang sangat berarti dalam perjuangannya mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari serangan Belanda. Dia dikenal sebagai jenderal lapangan kesayangan TNI AD.

Gatot dikenal terbuka dan ceplas-ceplos. Ada kisah menarik bagaimana hubungan antara Gatot Soebroto dan Soeharto.

Saat itu keduanya terlibat pertempuran di Ambarawa, Jawa Tengah. Soeharto yang kala itu masih berpangkat Mayor diperintahkan untuk menemui atasannya, Gatot Soebroto. Namun, Gatot yang berpangkat Kolonel gemar memanggil anak buah dengan kalimat sesukanya.

Orang lain juga bertanya?

"Hei monyet, mari ke puncak sini," teriak Gatot.

Panggilan 'monyet' ini merupakan kalimat legendaris yang selalu diingat seluruh anak buahnya. Sebutan itu selalu keluar jika keadaan hati Gatot sedang senang.

Kisah ini ditulis dalam buku 'TB Silalahi: Bercerita Tentang Pengalamannya' karya Atmadji Sumarkidjo terbitan Kata Hasta Pustaka terbitan 2008, Gatot dan Soeharto memiliki hubungan dekat.

Dalam pertemuan itu, Gatot memerintahkan Soeharto untuk menjaga puncak sebuah bukit di Ambarawa pada malam hari. Bukit ini dipandang sangat strategis bagi para pejuang karena bisa memantau pergerakan musuh, jika jatuh ke tangan Belanda maka akan berakibat buruk bagi TNI kala itu.

Setelah memberikan perintah, Gatot menyerahkan sepenuhnya keamanan di atas bukit kepada sosok yang akan menjadi presiden kedua RI ini. Namun, dia justru gemetar melihat bukit itu ternyata dibombardir secara bertubi-tubi dari Belanda. Suara ledakannya sangat membahana, bahkan Gatot sempat berpikir Soeharto dan anak buahnya pasti tewas dalam serangan itu.

Segera setelah serangan berhenti, Gatot bersama anak buahnya langsung menuju bukit tempat Soeharto serta pasukannya berada. Dia pun memerintahkan beberapa orang kepercayaannya mencari setiap jenazah. Gatot menangis membayangkan jenazah Soeharto ada di antara para korban.

Setibanya di puncak bukit, dia terkejut saat menyaksikan tak ada satu pun mayat yang berserakan. Bahkan, ia lebih terkejut lagi melihat Soeharto dan pasukannya berjalan tanpa terluka sedikit pun dari sisi lain bukit tersebut.

Bagi Gatot, Soeharto adalah salah satu anak buah kesayangannya, alhasil ketika melihat Soeharto keluar dari persembunyian tanpa terluka membuatnya terharu dan langsung memeluknya.

"Kamu masih hidup," ucapnya singkat sembari memeluk Soeharto.

Tak lama, dia pun bertanya bagaimana Soeharto berhasil selamat dari serangan tanpa terluka sedikit pun. Dan Soeharto pun bercerita, menjelang malam setelah mendapat perintah itu, dia berpikir bukit tersebut pasti akan mendapat serangan dari Belanda mengingat posisinya yang sangat strategis.

Soeharto menyadari jika tetap bertahan akan membahayakan nyawanya dan seluruh pasukan. Atas alasan itu, Soeharto mengajak anak buahnya bersembunyi di sisi lain bukit. Perkiraan pun tepat, serangan mortir dan bombardir terjadi malam itu juga.

Mendengar itu, Gatot gembira bukan kepalang. Dia pura-pura marah, tetapi hatinya sangat senang.

"Hei monyet, berarti kau melawan perintah. Saya perintahkan kamu tetap di sini tapi ternyata kau tinggalkan."

Meski marah perintahnya diabaikan, namun Gatot tetap bersyukur Soeharto dan seluruh pasukannya tetap selamat. Kelak, Gatot Soebroto diangkat jadi pahlawan nasional dan namanya menjadi nama jalan protokoler di semua ibu kota provinsi.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuma Kolonel ini Yang Berani Panggil Soeharto Monyet di Depan Anak Buahnya
Cuma Kolonel ini Yang Berani Panggil Soeharto Monyet di Depan Anak Buahnya

Peristiwa ini terjadi dalam sebuah pertempuran. Marahkah Soeharto dipanggil monyet?

Baca Selengkapnya
Sersan Mayor Boengkoes, Komandan Penculik G30S PKI Satu-Satunya yang Tidak Dieksekusi Mati
Sersan Mayor Boengkoes, Komandan Penculik G30S PKI Satu-Satunya yang Tidak Dieksekusi Mati

Boengkoes merupakan anggota Tjakrabirawa yang pangkatnya terus naik dari prajurit dua hingga menjadi sersan mayor.

Baca Selengkapnya
Momen Soeharto sampai Harus Minum Air Comberan
Momen Soeharto sampai Harus Minum Air Comberan

Soeharto menjadi lulus terbaik pendidikan polisi. Kalau sekadar baris berbaris, dia sudah mahir lantaran pernah mengikuti pendidikan tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan
Suasana Kota Purwokerto Saat Digempur Belanda Tahun 1947, Semua Bangunan Dibumihanguskan

Setelah melewati pertarungan yang sengit, pada akhirnya Kota Purwokerto berhasil dikuasai Belanda.

Baca Selengkapnya
Soeharto Disebut Kebal Peluru, Benda Ini Diduga Jadi Jimatnya
Soeharto Disebut Kebal Peluru, Benda Ini Diduga Jadi Jimatnya

Benda itu melingkar di pinggang Soeharto. Tak pernah lepas selama peperangan.

Baca Selengkapnya
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?
Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Cerita Prabowo soal Pengalaman Pribadi: Saya Punya Monyet Suka Melompat, Dibebaskan Tapi Akhirnya Mati
Cerita Prabowo soal Pengalaman Pribadi: Saya Punya Monyet Suka Melompat, Dibebaskan Tapi Akhirnya Mati

"Hati-hati tentang lompat-melompat. Belum tentu lompat-lompat itu akan bermanfaat, rakyat akan menilai," kata Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus
Jenderal Soeharto Mau Dbunuh Pakai Racun Tikus

Di tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.

Baca Selengkapnya
Puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'Kurang Ajar', ini Sosok Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'Kurang Ajar', ini Sosok Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo

Berikut sosok mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang puji Jenderal Maruli Simanjuntak 'kurang ajar'.

Baca Selengkapnya
Senyum Soeharto dan Perintah ‘Bereskan’ DN Aidit
Senyum Soeharto dan Perintah ‘Bereskan’ DN Aidit

Momentum ini terus dimanfaatkan oleh Mayjen Soeharto untuk meningkatkan pengaruhnya di Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat
Kisah Operasi Woyla, Hari Bersejarah Kopassus dalam Misi Pembajakan Pesawat

Sebuah peristiwa pembajakan pesawat maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 206 ini menjadi momen bersejarah bagi Kopassus.

Baca Selengkapnya
Mantan Panglima TNI Sampai 2 Kali Sebut Jenderal Maruli Simanjuntak 'Kurang Ajar', Ada Apa?
Mantan Panglima TNI Sampai 2 Kali Sebut Jenderal Maruli Simanjuntak 'Kurang Ajar', Ada Apa?

Kasad Maruli Simanjuntak dua kali disebut kurang ajar oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat masih aktif di militer.

Baca Selengkapnya