Kisah Komandan Kopassus Perintahkan Bawa Sajadah untuk Prajurit Mau Perang
Merdeka.com - Banyak pengalaman berharga dan bermanfaat saat Prabowo Subianto masih aktif di dunia militer. Tidak hanya soal pertempuran saja, namun ada hal lain yang membuat Prabowo terharu dan terkenang sampai sekarang.
Dalam buku "Prabowo Subianto Indonesia Menang" yang diterbitkan Koperasi Garudayaksa Nusantara, Prabowo Subianto berbagi cerita dan pengalamannya yang dia dapat dari para komandan-komandannya.
Ceritanya saat itu Prabowo masih menjadi Letnan 1 tahun 1978. Waktu itu menjadi Komandan Kompi Grup 1, baret merah. Dia diperintahkan oleh Letnan Kolenel Wismoyo Arismunandar yang menjadi komandannya saat itu untuk bersiap-bersiap berangkat tugas ke Timor Timur.
-
Kenapa Kopral Kepala membawa tongkat komando? Aksi tersebut merupakan parodi dari sang Kopral yang meniru seorang Perwira.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Siapa yang memberikan instruksi kepada para relawan TKN Prabowo-Gibran? Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta para relawan mengampanyekan Prabowo-Gibran di seluruh wilayah Indonesia menggunakan cara-cara santun, dan tidak menyerang pribadi Capres Cawapres lainnya.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Siapa yang memimpin pasukan baret merah? Mayjen Soeharto mengerahkan pasukan elite baret merah, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ke Jawa Tengah. Pasukan ini dipimpin oleh Kolonel Sarwo Edhie Wibowo untuk melawan kekuatan komunis di sana.
-
Siapa yang memegang tongkat komando? Tampil dengan baret dan tongkat komando bak seorang Perwira, kehadiran Kopka tersebut cukup membuat seorang Tamtama kelabakan.
Letkol Wismoyo, bertanya kepada Prabowo. "Prabowo, kamu sudah siap berangkat operasi?"
"Siap, Komandan, saya sudah siap," jawab Prabowo.
"Siap apanya?" Letkol Wismoyo kembali bertanya pada Prabowo.
"Senjata siap, peluru siap, perlengkapan siap, granat siap, peluru rocket launcher siap, logistik siap, makanan siap, obat-obatan siap," jawab Prabowo.
Kemudian, Letkol Wismoyo berkata, "Bukan itu yang saya maksud."
Prabowo pun bingung, apa kiranya yang belum dia siapkan. Kemudian mengingat sesuatu yang belum dia siapkan, "Peta siap"
"Bukan itu yang saya maksud," kata Letkol Wismoyo. Kemudian Prabowo berkata, "Teropong pandang siap." kata Prabowo.
Semua yang dijawab Prabowo ternyata salah. Ternyata Letkol Wismoyo mengingatkan dan memerintahkan Prabowo untuk tidak meninggalkan salat, dan harus selalu dekat dengan Tuhan.
"Bukan itu yang saya maksud, kau ini masih muda, tapi kau sudah tanggung jawab 100 nyawa tanggung jawabmu. Keluarga mereka titip 100 nyawa di pundakmu. Kau menghadapi maut, harus dekat dengan Tuhan. Sudah siap belum? Kau sudah menghadap Yang Maha Kuasa belum? Ingat, Komandan itu harus dekat sama Tuhan. Kamu harus banyak sembayang," kata Letkol Wismoyo.
"Siap," jawab Prabowo.
"Nanti malam menghadap ke rumah saya sebelum ke lapangan terbang Halim. Ada sesuatu yang mau saya kasih kau," kata Letkol Wismoyo.
Prabowo berkata siap, dia pergi ke rumah komandannya tersebut sebelum ke Halim pukul 20.00 WIB. Saat tiba di rumah Letkol Wismoyo, Prabowo langsung mendapatkan sesuatu dari Komandannya.
"Nih ada sesuatu untuk kamu," kata Letkol Wismoyo dengan membawa sajadah yang diberikan untuk Prabowo. " Ini, kamu komandan pasukan, harus banyak menghadap Tuhan," sambung Wismoyo.
Prabowo mengatakan Letnan Kolenel Wismoyo Arismunandar salah satu orang yang berpengaruh dalam hidupnya terlebih saat aktif di Kopassus. Dia belajar, harus selalu berfikir, berbuat dan bertindak yang baik. Berfikir positif dari Letnan Kolenel Wismoyo Arismunandar
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasihat mantan komandannya itu selalu diingatnya walau sudah menjadi Jenderal dan Menteri Pertahanan.
Baca SelengkapnyaWismoyo kemudian beranjak ke kamar dan mengambil bungkusan berisi sajadah untuk Prabowo
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Jenderal TNI religius yang selalu salat tahajud dan puasa sunah meski di medan Operasi.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya kalau Kopral TNI sidak barak Tamtama pakai tongkat komando.
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota Kopassus berambut gondrong pasangkan baret merah ke anaknya saat pelantikan menjadi anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaSeorang panglima perang Moro Kogoya meminta semua barang yang ada di pos TNI saat hendak berpamitan pulang ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaMomen saat komandan Brimob berikan pesan untuk para anggotanya untuk tidak pernah tinggalkan sholat.
Baca SelengkapnyaBerikut momen para TNI salaman ke Komandan saat hendak berangkat tugas.
Baca SelengkapnyaMomen haru dan membanggakan ala Komandan Koopssus TNI saat membaretkan sang putra yang baru saja selesai menempa pendidikan Kopassus.
Baca SelengkapnyaMomen Babinsa saat menyetir mampu membuat komandan TNI-nya tertawa melihat tas di punggungnya. Pengakuannya kocak.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita salah satu Capres yang pernah dibekali sajadah oleh Jenderal TNI religius.
Baca SelengkapnyaBegini momen komandan razia baret anak buahnya saat akan IBL. Sampai sebut tempe dan tak rapi.
Baca Selengkapnya