Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Kopassus tanpa senjata taklukan hati gerilyawan

Kisah Kopassus tanpa senjata taklukan hati gerilyawan Kopassus. ©Kopassus

Merdeka.com - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan satuan elite di lingkungan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD). Tak hanya menjalani tugas yang tak biasa, mereka juga harus berpikir di luar kebiasaan dalam menangani konflik, termasuk menghadapi separatis bersenjata.

Di hadapan seluruh prajurit, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan beban yang sangat berat bagi satuan khusus ini. Gatot meminta Kopassus harus selalu sukses menjalankan tugas, tak ada musuh yang berhasil bersembunyi selama masih ada angin.

Ibarat hantu, Kopassus bisa keluar masuk tanpa terlihat. Tak heran, tugas utamanya adalah selalu berlatih, berlatih dan berlatih.

"Kopassus tidak perlu dipuji, mati tanpa pusara dan prestasi tanpa pujian, karena mereka memang dibentuk prajurit-prajurit yang siap melaksanakan tugas," tegas Gatot saat menghadiri HUT Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (16/4).

Sepanjang sejarah, setiap menjalankan tugas, prajurit Kopassus tidak selalu menyelesaikan masalah dengan senjata. Seluruh atribut dilepas, bahkan masuk ke daerah rawan tanpa menenteng senapan dan menyelesaikannya dengan damai.

Salah satunya pernah dilakukan Serka Sutrisno dari Grup 2 Kopassus. Dia dinilai berhasil mengajak tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Lambert Pekikir dan Militer Murib bersama 19 pengikutnya kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kedua pimpinan OPM ini menyatakan keluar dari organisasi tersebut dan kembali ke kampung halamannya. Bahkan, Lambert sendiri mengaku ingin mendamaikan OPM untuk kembali bersatu dengan Indonesia.

Rupanya, keberhasilan itu menjadi pegangan bagi penerusnya. Dia adalah Serka Zulkarnain.

Sebagai Prajurit Kopassus, Zulkarnain berhasil merangkul tokoh separatis Gerakan Bersenjata Papua. Dia melaksanakan tugas tanpa senjata dengan berpakaian preman dan berada digaris belakang.

Tanpa melepaskan banyak peluru, dia berhasil melumpuhkan semangat bertempur musuh. Tak hanya itu, dia juga menurunkan 10 orang OPM di Papua Nugini untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Berkat itu, Zulkarnain mendapatkan penghargaan khusus, tak hanya dari Panglima TNI, tapi juga seniornya di Kopassus yang juga Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Dia disandingkan dengan para pejabat tinggi saat meratakan hut korpsnya ke-70.

"Sersan Zulkarnain diberi tumpeng dan duduk bersama-sama saya dan Pak Luhut (Menko Polhukam) karena, Sersan Zulkarnaen melaksanakan tugas tanpa senjata berpakaian preman dan bertugas digaris belakang di Papua. Memang tidak tercatat, tapi nyata telah dilakukan itulah Kopassus tidak perlu dipuji," ujar Gatot.

Tak semua konflik harus diselesaikan dengan senjata. Prajurit tak cuma dituntut untuk berperang, tapi juga menjadi juru damai bagi musuhnya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Terbentuknya Kopassus Pasukan Elit TNI Baret Merah Terkenal Julukan Hantu Rimba
Sejarah Terbentuknya Kopassus Pasukan Elit TNI Baret Merah Terkenal Julukan Hantu Rimba

Padahal kelompok RMS sendiri memiliki kekuatan militer yang berbanding terbalik dengan pasukan TNI

Baca Selengkapnya
Penuh Perjuangan dan Tumpah Darah, Ini Misi Kopassus yang Bikin Diakui Dunia
Penuh Perjuangan dan Tumpah Darah, Ini Misi Kopassus yang Bikin Diakui Dunia

erbagai macam misi dijalankan Kopassus, dimulai dari operasi-operasi militer di awal kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik
30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik

Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.

Baca Selengkapnya
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Aksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.

Baca Selengkapnya
Penuh Perjuangan, Begini Penampakan Para Pejuang Tanah Air yang Tertangkap Belanda pada Masa Revolusi
Penuh Perjuangan, Begini Penampakan Para Pejuang Tanah Air yang Tertangkap Belanda pada Masa Revolusi

Sebuah video memperlihatkan para pejuang tanah air pada masa revolusi yang tertangkap oleh tentara Belanda.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid

Keberanian prajurit Kopassus ini jadi legenda di medan tempur.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik & Humanis, Pilot TNI AU Bebaskan Sandera di Papua Tanpa Korban Jiwa
Kisah Heroik & Humanis, Pilot TNI AU Bebaskan Sandera di Papua Tanpa Korban Jiwa

Misi itu berhasil menyelamatkan seluruh anggota TNI dan Polri yang dikepung. Di sisi lain, tak jatuh satu pun korban dari warga sipil.

Baca Selengkapnya
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan
Pantas Disebut Pasukan Elit TNI, Begini Kerasnya Prajurit Kopassus Digembleng saat Latihan

Meraih baret merah dan brevet komando, simbol kebanggaan unit ini, bukanlah hal yang bisa dianggap enteng.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh
Kisah Pasukan Marsose, Satuan Tentara Bayaran Belanda untuk Lawan Perjuangan Masyarakat Aceh

Setiap prajuritnya bukanlah tentara resmi dari Belanda, melainkan mereka adalah tentara bayaran yang bisa membunuh siapa saja yang menghalanginya tanpa pandang

Baca Selengkapnya
Jenderal Kopassus Ungkap Bagi Pasukan Elite Satu Peluru Harus Satu Nyawa
Jenderal Kopassus Ungkap Bagi Pasukan Elite Satu Peluru Harus Satu Nyawa

Pasukan Elite harus jago menembak. Tapi dalam pertempuran, ada hal yang lebih penting. Apa itu?

Baca Selengkapnya