Kisah Kusrin, dibui gara-gara tv hingga dipanggil Jokowi
Merdeka.com - Muhammad Muslim bin Amri alias Kusrin (41), warga Sukosari, Gondangrejo, Karanganyar, pembuat televisi rakitan sempat membuat heboh lantaran dirinya memproduksi hasil rakitan televisi dengan jumlah banyak dan diperjualbelikan secara bebas, khususnya di Solo dan sekitarnya. Karena belum memiliki izin merek dagang, kepolisian lantas menangkap Kusrin dan televisi hasil rakitannya sebanyak 161 unit, kemudian dimusnahkan oleh Kejaksaan negeri (Kejari) Karanganyar, yang merupakan barang bukti tindak kejahatan tersebut.
Pria yang diketahui lulusan sekolah dasar (SD) ini awalnya mencoba wirausaha dengan cara mengumpulkan monitor komputer bekas dan perangkat televisi tak terpakai, kemudian dia membuka usaha servis alat-alat elektronik. Dengan pekerjaan tersebut, Kusrin menjadi terbiasa mengutak-atik hingga bisa dioperasikan menjadi televisi, lalu dijual.
Televisi buatan Kusrin ternyata laris manis dan permintaan meningkat, lalu dia memberi merek dan memproduksi televisi tersebut secara massal dan merekrut beberapa pegawai. Setiap hari, dia berhasil merakit sekitar 30 unit televisi. Televisi hasil rakitannya dijual dengan harga Rp 600 ribu sampai Rp 700 ribu tiap unit.
-
Siapa yang dijerat kasus oleh pemerintah? Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengungkapkan, keheranannya atas kasus yang menjerat eks timses Anies Baswedan yakni Tom Lembong.
-
Siapa yang dijatuhi hukuman penjara? Pada tanggal 19 Desember 2024, Dominique Pelicot yang berusia 72 tahun dijatuhi hukuman penjara selama 20 tahun karena telah membius istrinya, Gisle Pelicot, dan membiarkan lebih dari 50 pria memperkosanya selama hampir sepuluh tahun.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Bagaimana Dewas KPK menjatuhkan sanksi kepada Karutan? Fauzi dijatuhi sanksi berupa pernyataan permintaan maaf. Selain itu, dia direkomendasikan ke pejabat pembina kepegawaian untuk mendapatkan sanksi disiplin.
-
Kenapa Metamorfoshow diusut polisi? 'Serahkan polisi karena HTI kan sudah dinyatakan sebagai organisasi terlarang, tidak boleh beraktivitas di republik ini, jadi bila ada pelanggaran itu polisi yang melakukan tindakan,' jelasnya.
-
Bagaimana Marshel Widianto mencuri perhatian publik? 3 Karier Marshel mulai menanjak setelah ia tampil di ajang kompetisi Stand Up Comedy Academy musim ketiga yang diselenggarakan oleh Indosiar. Meskipun tidak meraih gelar juara, penampilannya yang menonjol berhasil mencuri perhatian publik dan industri hiburan.
Sayangnya, usaha Kusrin tidak berjalan mulus, dia ditangkap tim Reskrim Polda Jawa Tengah pada Maret 2015, dengan tuduhan tidak memiliki izin produksi. Dari lokasi penggerebekan berhasil diamankan ratusan televisi rakitan dengan berbagai merek.
"Pada awalnya, terdakwa ini hanyalah menerima servis aneka macam barang elektronik. Dari situlah kemudian tersangka merakit pesawat televisi dengan menggunakan komputer bekas," terang Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Karanganyar, Teguh Subroto, Selasa (12/1).
Menurut teguh, bentuk kejahatan dalam perkara ini Kusrin merakit televisi itu secara mandiri. Hasil televisi rakitan Kusrin rata-rata berukuran 14 dan 17 inchi itu kemudian dimasukkan ke dalam kardus yang dibeli dari pemulung, dan dijadikan boks pembungkus televisi rakitan tersebut.
"Rakitannya itu kemudian diberi merek dan kemudian dijual. Terdakwa sudah divonis bersalah awal Desember lalu, karena berani memproses dan memasarkannya tanpa dilengkapi izin terlebih dahulu dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. Atas perbuatannya tersebut, pengadilan memvonis hukuman 6 bulan penjara dan denda Rp 2,5 juta," kata Teguh.
Namun, selang sepekan setelah barang bukti berupa televisi dibakar kejaksaan, Kementerian Perindustrian memutuskan memberikan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI) pada produk elektronik dihasilkan Kusrin. Sertifikat itu langsung diserahkan Menteri Perindustrian Saleh Husin kepada pemilik Usaha Dagang (UD) Haris Elektronika tersebut.
"Untuk inovasi yang telah dilakukan oleh industri kecil menengah UD Haris Elektronika, hingga produk TV buatannya dinyatakan lolos uji di Balai Besar Barang Teknik dan berhak mendapatkan sertifikat SNI patut dijadikan role model bagi para pelaku usaha kecil," paparnya.
"Kreativitas dan inovasi ditambah koordinasi dengan aparat pembina dapat meningkatkan kualitas produk industri IKM dan menghindari pelanggaran hukum." sambung Saleh.
Kira-kira, bagaimana respons perusahaan elektronik besar terhadap produk buatan Kusrin ini? (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua anggota Paspampres yang duduk di belakang Presiden dengan sigap melarang wanita tersebut mengajak presiden joget bersama.
Baca SelengkapnyaUnggahan berdurasi 4 menit 33 detik itu sudah memperoleh 141.000 tayangan dan 3.200 komentar.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Pers Media dan Informasi Kedeputian Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden kembali mengatur Presiden Jokowi di Mabes TNI
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaPria itu menyentuh Jokowi dan terdengar ingin menyampaikan sesuatu.
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaJika saat ini Gus Samsudin masih berstatus sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKamaruddin Simanjuntak ditetapkan jadi tersangka kasus penyebaran berita bohong. Berikut profil lengkapnya.
Baca SelengkapnyaRocky menyebut setiap orang memiliki hak melaporkan.
Baca SelengkapnyaSosoknya yang dengan leluasa bisa lewat di depan Presiden Joko Widodo ini mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaDia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka menyalahi aturan. Sebab apa yang diucapkannya dalam rangka membela kliennya, Rina Lauwy.
Baca Selengkapnya