Kisah Lisa Rudiani, penipu cantik kuras uang rekan kerja
Merdeka.com - Wajahnya cantik, tutur katanya sopan. Tapi siapa sangka, di balik sikap positif tersebut, perilaku Lisa Rudiani bertolak belakang dari yang orang kira.
Perempuan cantik tersebut telah melakukan aksi pencurian dan penipuan yang merugikan korbannya hingga puluhan juta. Salah seorang korban mengaku rugi hingga Rp 50 juta.
Lisa menipu korbannya dengan menggunakan modus investasi jual beli handphone. Setiap korban diiming-imingi untuk setiap penjualan satu buah handphone, korban dijanjikan keuntungan Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta.
-
Bagaimana pelaku mencuri handphone? Dia membawa mesin las untuk membongkar gembok toko.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelaku pencurian handphone? Pelaku berinisial MS (39), dua kakinya ditembak sebanyak 3 kali.
-
Apa yang dicuri oleh penipu dari korban? AFP menjelaskan titik akses tersebut dipasang di beberapa lokasi dan meniru jaringan yang sah untuk menangkap data pribadi dari korban yang tidak menaruh curiga yang secara tidak sengaja terhubung ke jaringan tersebut. Pihaknya menduga ketika korban mencoba menghubungkan perangkat mereka ke jaringan wifi gratis, mereka diarahkan ke halaman website palsu yang mengharuskan mereka masuk menggunakan email atau akun media sosial.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
Dengan berbekal mulut manisnya, perempuan kelahiran Labuhan Batu 27 Januari 1990 tersebut mampu memperdaya korbannya. Bahkan dalam setiap berinvestasi, setiap korban mempercayai Lisa begitu saja, tanpa adanya perjanjian terikat.
Berikut kisah penipu cantik bernama Lisa Rudiani.
Para korban menuliskan modus penipuan Lisa di Kaskus
Kasus penipuan yang dijalankan Lisa mulai terkuak saat salah satu korbannya menuliskan pengalamannya di forum Kaskus. Rata-rata korban mengalami kasus yang serupa, penipuan bermodus investasi jual beli handphone.Dari pantauan merdeka.com, Senin (24/11), nama Lisa Rudiani ramai menjadi pembicaraan di forum Kaskus karena wanita kelahiran Labuhan Batu 27 Januari 1990 ini telah menipu beberapa rekannya. Bahkan ada yang mengaku ditipu hingga puluhan juta."Guys, hati-hati dengan cewe penipu ini, modus penipuannya dengan pura-pura jadi teman baik dulu trus ajak bisnis investasi, hp, tiket, minjem kartu kredit temen, dll, dan nih cewe jg punya keahlian nyuri (sudah ada bbrp temen baiknya dan temen kantor dia yang kehilangan kartu kredit, emas dan uang), Orang ini sudah bertahun-tahun menipu tetapi tidak pernah ketangkap karena sudah kabur duluan, operasinya di Medan, Sidoarjo, Bandung dan terakhir di Jakarta..." tulis pemilik akun fguru.
Korban percaya begitu saja kepada Lisa
Sejumlah korban Lisa Rudiani, wanita cantik yang menipu beberapa rekan kerjanya mengaku bodoh karena melakukan kerjasama investasi tanpa membuat perjanjian tertulis. Salah satu korban Lisa yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mereka percaya begitu saja dengan menanamkan uangnya di investasi yang dijanjikan memberikan bunga tinggi."Saya percaya saja dengan dia tanpa bikin perjanjian di atas materai. Saya percaya saja sama dia waktu diajak investasi jual beli handphone," ujar P saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/11).Para korban percaya begitu saja dengan Lisa karena tutur katanya yang halus. Mereka mengaku, seolah terbawa dengan rayuan perempuan kelahiran Labuhan Batu 27 Januari 1990 tersebut."Penampilan dia dan gaya bicaranya sopan santun, saya percaya saja," lanjut P.
Investasi jual beli handphone Lisa janjikan keuntungan besar
Dalam membujuk setiap korbannya agar mau berinvestasi pada bisnis jual beli handphone-nya, Lisa menjanjikan keuntungan besar. Keuntungan setiap penjualan handphone berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta."Tergantung jenis handphone-nya," jelas P, salah satu rekan sekaligus korban Lisa saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/11).P menjelaskan, selang tiga bulan dari janji Lisa yang akan mengembalikan keuntungan dari investasi, wanita berkulit putih tersebut jadi sulit dihubungi. Nomor handphone miliknya juga diketahui sudah dinonaktifkan.
Kantor pernah menulis di surat kabar agar Lisa menyerahkan diri
Seolah tidak jera menjalani kasus penipuan, Lisa terus memakan korban dari satu kantor ke kantor lain tempatnya bekerja. Bahkan kantor tempat wanita berkulit putih ini bekerja pernah menulis di surat kabar agar ia menyerahkan diri.PT. Tawada Healthcare tempatnya bekerja pernah menulis iklan baris di salah satu surat kabar akan menyerahkannya ke kepolisian jika tidak segera menghadap ke kantor. Iklan baris tersebut dimuat pada 20 Mei 2013.
Korban Lisa tidak berani lapor ke polisi
Meski mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah, sejumlah korban Lisa Rudiani, wanita cantik yang menipu rekan kerjanya dengan modus investasi jual beli handphone mengaku tidak melapor ke polisi. Mereka tidak melaporkan perbuatan Lisa karena mereka tidak memiliki bukti yang kuat."Waktu saya investasi di jual beli handphone itu, kita kan ga pakai perjanjian di atas materai. Sistem kepercayaan," ujar Y, salah satu korban yang juga rekan kerja Lisa saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/11).Y mengatakan, ia diajak menjalankan bisnis investasi jual beli handphone saat mereka satu kantor di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Saat itu dirinya percaya begitu saja tanpa menuliskan perjanjian tertulis."Saya kan sudah dekat banget sama dia. Sudah seperti adek angkat bagi saya. Makanya saya percaya begitu saja," ujar Y.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak PO Bulan Mei 2022, pembayaran profit mulai tidak lancar dan ketika dikonfirmasi tersangka memberikan berbagai alasan yang tidak jelas.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan seorang korban membeli lelang arisan sebesar Rp 4,1 juta kemudian ia akan mendapatkan uang Rp 5 juta.
Baca SelengkapnyaAde Ary meminta masyarakat berhati-hati agar tidak mudah memberikan data pribadi kepada orang lain.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja satu tahun dan sudah beraksi sejak bulan Juni 2022.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca SelengkapnyaDestiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaDelapan orang turut mengadukan nasib mereka ke LPSK. Dengan mengajukan mengajukan permohonan perlindungan sebagai korban terkait kasus penipuan si kembar.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan program Bank BUMN fiktif kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaBerharap dibantu transfer ke pelaku, sang ibu justru mendapat reaksi tak terduga.
Baca SelengkapnyaSeorang selebgram Tiara Lilith Calista (21) kena tipu teman pria yang baru dikenal.
Baca SelengkapnyaSosok Fuja Fauziah curi perhatian lantaran menggelapkan uang toko tempatnya bekerja sebesar Rp1,3 miliar.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita inisial FD tidak kapok melakuan tindak pidana penipuan. Padahal pelaku sudah pernah mendekam di balik jeruji dengan kasus serupa.
Baca Selengkapnya