Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah lucu Letnan Komarudin salah lihat tanggal, serang Belanda

Kisah lucu Letnan Komarudin salah lihat tanggal, serang Belanda letnan komarudin. ©youtube.com/eko bob suprayitno

Merdeka.com - Banyak kisah menarik seputar Serangan Umum 1 Maret 1949. Salah satu yang lucu adalah kisah Letnan Komarudin.

Jelang Serangan Umum, Komandan Wehrkreise III Yogyakarta Letnan Kolonel Soeharto sudah membagi pasukannya dengan cermat.

Soeharto ingin menunjukkan kekuatan TNI masih ada dan bisa melakukan penyerangan di Kota Yogyakarta pada siang hari. Ini penting untuk menepis propaganda yang menyebut TNI sudah bubar waktu Yogyakarta diserang tanggal 19 Desember 1948.

Orang lain juga bertanya?

Semua persiapan dilakukan dengan sangat rahasia dan hati-hati. Seluruh pasukan sudah diberi tahu waktu penyerangan jam 06.00 WIB, 1 Maret 1949. Begitu sirine tanda jam malam berakhir, saat itulah tembakan dilepaskan.

Nah, tiba-tiba tanggal 28 Februari 1949, begitu sirine berbunyi, tembakan gencar terdengar. Letnan Komarudin memimpin seksinya menyerang Belanda dari arah Selatan. Belanda pun balas menembak.

Sehingga baku tembak antara pasukan TNI dan Belanda tak terhindarkan. Soal keberanian memang Letnan Komarudin ini tak ada tandingan. Kabarnya Letnan Komarudin tahan peluru, sehingga cuek saja maju menerobos berondongan peluru Belanda.

Celaka. Rupanya Letnan Komarudin salah tanggal. Dia mengira sudah tanggal 1 Maret, padahal baru tanggal 28 Februari.

"Pada waktu sirene akhir jam malam berbunyi tanggal 28 Februari 1949 pagi, kami dikejutkan oleh bunyi ledakan dan tembakan yang cukup gencar. Mana pula tidak terkejut, sebab telah saya tetapkan serangan itu akan kita lakukan pada tanggal 1 Maret, pagi, pada waktu sirene akhir jam malam. Ternyata Letnan Komarudin telah salah hitung," kata Soeharto dalam biografi Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya yang ditulis G Dwipayana dan Ramadhan KH

Soeharto pun segera mengirim utusan agar serangan itu segera dihentikan. Dia takut serangan Letnan Komarudin akan membuka rahasia Serangan Umum 1 Maret.

"Yang saya khawatirkan pada waktu itu ialah pembalasan tentara Belanda terhadap rakyat di kota. Mungkin sekali musuh kita akan mengadakan pembersihan dan lantas rakyat yang tidak berdosa ditembaki," kata Soeharto .

Untungnya hal itu tidak terjadi. Belanda malah lengah karena mengira serangan besar yang akan dilakukan TNI itu adalah serangan yang dilakukan Letnan Komarudin.

Dalam film Janur Kuning, sosok Komarudin diperankan oleh aktor Amak Baldjun. Bahkan Jenderal Soedirman pun ingin tertawa mendengar kisah Letnan Komarudin.

Salah satu adegan film itu menggambarkan Jenderal Soedirman menginspeksi pasukan. Di sana Soedirman melihat Letnan Komarudin.

Soedirman memeluk Komarudin. Sementara bibir sang Letnan bergetar menahan tangis haru.

"Tidak semua kesalahan berakibat buruk," kata Soedirman memeluk Komarudin yang berbaret hitam.

"Maaf pak saya salah menghitung hari," jawab Komaruddin terbata-bata.

"Tidak jangan terulang lagi setiap prajurit sejati selalu memegang teguh sumpahnya."

"Baik pak saya berjanji," balas Komarudin.

Nasib Komarudin setelah penyerahan kedaulatan tak begitu jelas. Ada yang menuding Komarudin terlibat pemberontakan Darul Islam pimpinan Amir Fatah. Namun setelah diselidiki, dia tak terlibat. Namanya pun direhabilitasi. Tapi rupanya Komarudin sudah terlanjur kecewa. Dia meninggal dalam kekecewaan.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Letnan Komarudin, Si Kebal Peluru dan Salah Tanggal
Letnan Komarudin, Si Kebal Peluru dan Salah Tanggal

Letnan Komarudin atau yang memiliki nama asli Eli Yakim Teniwut, adalah salah satu prajurit yang dikenal dalam peristiwa Serangan Umum 1 Maret.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Bung Karno dan Kisah-Kisah Lucu di Awal Kemerdekaan
Bung Karno dan Kisah-Kisah Lucu di Awal Kemerdekaan

Banyak kisah-kisah lucu yang mengundang senyum di awal kemerdekaan. Berikut beberapa di antaranya.

Baca Selengkapnya
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari
Mengenang Peristiwa Serangan Umum Surakarta, Bersatunya Rakyat dalam Pertempuran 4 Hari

Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Hari Bakti TNI AU yang Dirayakan Setiap 29 Juli
Sejarah Hari Bakti TNI AU yang Dirayakan Setiap 29 Juli

Peringatan ini bertujuan mengenang dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari.

Baca Selengkapnya
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat
Pemberontakan Silungkang, Bentuk Protes Eksploitasi Kolonial di Kalangan Warga Sumatra Barat

Perlawanan yang dilakukan kaum PKI terhadap pemerintah Hindia Belanda ini pecah di Minangkabau atau tepatnya di daerah Silungkang dekat tambang Sawahlunto.

Baca Selengkapnya
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Kapten Muslihat saat Gugur di Bogor, Minta Istri Beri Nama Anak 'Tubagus Merdeka' saat Melahirkan
Pesan Terakhir Kapten Muslihat saat Gugur di Bogor, Minta Istri Beri Nama Anak 'Tubagus Merdeka' saat Melahirkan

Tekadnya yang kuat membuat dirinya berani maju secara terbuka untuk menghadapi sekutu. Muslihat tak peduli meski hujan peluru terjadi di sana.

Baca Selengkapnya
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom

Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.

Baca Selengkapnya
Kisah-Kisah Lucu Pasukan Garuda TNI Saat Bertugas, Dari Ayam Karawang Sampai Kopi Rasa Kuah Sup
Kisah-Kisah Lucu Pasukan Garuda TNI Saat Bertugas, Dari Ayam Karawang Sampai Kopi Rasa Kuah Sup

Di tengah tegangnya tugas sebagai pasukan PBB. Terselip kisah lucu dari para anggota Pasukan Garuda TNI.

Baca Selengkapnya
Sosok Panglima TNI Termuda, Dilantik saat Usianya Baru 29 Tahun
Sosok Panglima TNI Termuda, Dilantik saat Usianya Baru 29 Tahun

Indonesia pernah memiliki seorang Panglima TNI termuda yang menjabat saat masih berusia 19 tahun, ia adalah Jenderal besar TNI (Anumerta) Raden Soedirman.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Merah Putih, Penyerbuan Markas Militer Belanda oleh Rakyat Manado untuk Pertahankan Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa Merah Putih, Penyerbuan Markas Militer Belanda oleh Rakyat Manado untuk Pertahankan Kemerdekaan Indonesia

Puncak dari penyerbuan ini adalah pengibaran bendera merah putih di markas tentara Belanda di Bukit Teling.

Baca Selengkapnya