Kisah lucu Presiden Soekarno seenaknya naikkan pangkat ajudan
Merdeka.com - Sosok Kombes Pol Jhonny Edison Isir membuat sejarah di tubuh Polri. Untuk pertama kalinya, putra Papua dipercaya menjadi ajudan presiden.
Presiden Jokowi memilih Jhonny setelah berdiskusi dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Kebetulan ajudan Tito, Brigadir Stevanus juga berasal dari Papua.
Tito menilai ini menunjukkan Jokowi sangat memperhatikan dan cinta kepada Papua. "Saya berpendapat bahwa bapak presiden menunjukkan nasionalisme beliau," ungkapnya.
-
Siapa yang menjadi ajudan pertama Presiden Soekarno? Sebagai Presiden RI, Bung Karno belum punya ajudan. Maka dipilihlah seorang pemuda dan diberi pangkat Letnan.
-
Siapa yang jadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Mengutip situs tni.mil.id, sejak saat itu, karier suami Tuti Sutiawati ini meroket tajam.
-
Bagaimana Soekarno memilih menteri? Pemilihan menteri yang dilakukan oleh Soekarno didasarkan pada penilaiannya terhadap kinerja rekan-rekannya selama di badan pembentukan pemerintahan, serta disesuaikan dengan keahlian mereka di bidang masing-masing.
-
Siapa yang menjadi ajudan Soeharto? Pada tahun 1974, Kolonel Try Sutrisno Diangkat Menjadi Ajudan Presiden Soeharto Empat tahun Try menjabat ajudan presiden.
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Kenapa Soekarno pilih mantan pegawai Jepang? Sedangkan mantan pegawai administrasi pemerintahan Jepang dipilih karena situasi Indonesia saat itu masih berada dalam masa sulit, di mana masih ada peralihan dari pihak Jepang ke pihak Sekutu.
Nah, lain Presiden Jokowi lain pula Presiden Soekarno. Seperti kebiasaan di hampir semua negara, seorang presiden selalu mempunyai ajudan perwira militer atau polisi. Persoalannya, saat itu Bangsa Indonesia baru mengumumkan kemerdekaannya tanggal 17 Agustus 1945.
Belum ada tentara, belum ada kabinet apalagi kelengkapan istana. Lalu bagaimana cara Presiden Soekarno memilih ajudannya?
Maka seorang pejuang sipil diangkat jadi ajudan Presiden Soekarno dan diberi pangkat letnan. Tentu saja pemuda itu sangat gembira karena sebelumnya tak punya pangkat apa-apa. Kisah ini diceritakan Soekarno dalam biografi Penyambung Lidah Rakyat yang ditulis Cindy Adams.
Tapi penasihat Soekarno kemudian protes. "Ini tidak boleh terjadi. Ratu Juliana dari Negara Belanda yang hanya memimpin 10 juta orang memiliki ajudan seorang kolonel. Bagaimana orang nanti orang memandang Soekarno, presiden yang memerintah lebih dari 70 orang, memiliki ajudan yang hanya berpangkat letnan," katanya.
Soekarno berpikir. "Betul juga."
Soekarno lalu memanggil letnan ajudannya itu. "Sudah berapa lama kau jadi letnan?"
Si ajudan menjawab "1,5 jam, Pak!" katanya sambil menghormat.
"Nah, karena kita merupakan negara baru yang tumbuh cepat. Mulai sore ini kau menjadi mayor," kata Soekarno.
Begitulah di awal Indonesia merdeka, Letnan jadi Mayor bisa naik dalam 1,5 jam. Zaman sekarang paling tidak butuh 10 tahun masa dinas di TNI.
Pangkat Mayor untuk ajudan presiden bertahan hingga Presiden Soekarno lengser tahun 1967. Di masa Presiden Soeharto, jabatan untuk ajudan Presiden adalah Kolonel. Hal ini berlaku sampai sekarang.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak kisah-kisah lucu yang mengundang senyum di awal kemerdekaan. Berikut beberapa di antaranya.
Baca SelengkapnyaPerjalanan karir militer seorang perwira tak bisa ditebak. Begitu juga dengan Kolonel Angkatan Darat ini.
Baca SelengkapnyaPresiden Sukarno segera mencari sosok pengganti sementara panglima Angkatan Darat karena Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani diculik.
Baca SelengkapnyaLantas, bagaimana ia memilih para menteri untuk membantunya dalam menjalankan tugas kenegaraan?
Baca SelengkapnyaIni perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.
Baca SelengkapnyaBanyak yang percaya kalau Bung Karno punya simpanan emas batangan dan rekening di Bank Swiss. Benarkah itu?
Baca SelengkapnyaProses seleksi ajudan presiden dan wakil presiden akan dilakukan oleh Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Baca SelengkapnyaKota Surabaya menjadi tempat pertama kali belajar agama, menikah, dan bekerja.
Baca SelengkapnyaJenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPresiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaAjudan Menteri Pertahanan, Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi sorotan publik karena parasnya yang tampan dan kece, berikut transformasinya sejak Taruna Akmil.
Baca SelengkapnyaDeretan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang punya karir moncer di militer.
Baca Selengkapnya